BUDIDAYA IKAN CUPANG (Betta splendens) DI KAMPUNG SUKAMANAH, DESA CIKAMPEK BARAT
Abstract
Ikan cupang (Betta splendens) merupakan komoditas andalan yang menjadi salah satu sumber pencaharian warga Kampung Sukamanah sejak tahun 2000. Di kampung yang terletak di Desa Cikampek Barat ini, ikan cupang dibudidayakan ekstensif menggunakan kolam-kolam plastik yang umumnya berukuran 200 cm x 100 cm x 40 cm. Untuk mengatur siklus produksi, pemasaran, serta keperluan lainnya, pada tahun 2009
para pembudidaya mendirikan kelompok tani yang kemudian dinamakan Paguyuban Sukma Mina Perkasa (SMP). Pada tahun 2012, paguyuban tersebut terpecah menjadi Paguyuban Sukma Mina Bersama (SMB) dan
Putra Siliwangi (PS). Total produksi maksimal ikan cupang yang dihasilkan kedua paguyuban untuk satu bulannya dapat mencapai > 400.000 ekor dengan pendapatan maksimal seorang pembudidaya bisa
mencapai > Rp 16.000.000,-/bulan. Pemasaran dilakukan langsung di tempat di mana pembeli yang umumnya berasal dari Bandung, Sumedang, Purwakarta, Subang, Karawang, hingga Cirebon langsung
mendatangi bagian pemasaran setiap paguyuban. Berbagai permintaan dari daerah lainnya, seperti Jakarta, Bogor, dan Rengas Dengklok, hingga kini masih belum bisa terlayani. Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang budidaya ikan cupang (Betta splendens) di Kampung Sukamanah Desa Cikampek Barat Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditinjau dari sisi sejarah, teknik dan manajemen produksi, pemasaran, serta permasalahan yang muncul dalam upaya budidayanya. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui metode wawancara, survai lapang secara langsung, serta analisis terhadap data produksi dan
penjualan paguyuban SMB serta PS. Penyajian data dilakukan secara deskriptif. Permasalahan yang sering ditemui dalam upaya budidayanya umumnya berasal dari penyakit, produksi yang fluktuatif, proporsi ikan
jantan yang sedikit, jumlah indukan yang terbatas, hingga ketersedian cacing sutera sebagai pakan alami utama dalam upaya pembesarannya.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats