DINAMIKA KUALITAS AIR DAN HUBUNGAN KELIMPAHAN PLANKTON DENGAN KUALITAS AIR DI TAMBAK KECAMATAN BONTOA, KABUPATEN MAROS

Mat Fahrur, Makmur Makmur, Rachmansyah Rachmansyah

Abstract


Indonesia yang dikenal sebagai negara tropis memiliki dua musim yaitu kemarau dan hujan. Musim hujan terjadi kelimpahan air tawar yang menyebabkan terjadi pengenceran sehingga air mengalami penurunan kadar garam, begitu pula sebaliknya pada musim kemarau dengan kelimpahan cahaya matahari menyebabkan terjadi penguapan dan kekeringan sehingga kadar garam menjadi tinggi, hal tersebut menyebabkan hewan renik seperti plankton mengalami dinamika  kelimpahannya. Kelimpahan plankton musim hujan terdapat 29 genus fitoplankton. Pada keseluruhan titik pengambilan sampel, jumlah genus tertinggi adalah oscillatoria sp. dengan jumlah total 1853 ind,/L, sedangkan kelimpahan zooplankton terdapat 10 genus. Fitoplankton yang teridentifikasi pada musim kemarau jumlahnya sama pada musim hujan yaitu 29 genus, yang membedakan adalah beberapa genus tidak terdapat pada musim kemarau. Dari sekian genus yang teridentifikasi kelimpahan tertinggi terdapat pada genus Chlorella sp. dengan total kelimpahan 1.442.099 ind/L, kelimpahan zooplankton pada musim kemarau terdapat 14 genus. Pada musim hujan nilai indek keragaman dari seluruh titik pengambilan sampel  berkisar antara 0,501-2,009 (1,341 ±0,369). Sedangkan pada musim kemarau nilai indeks keragaman antara 0-1,842 (0,756±0,517). Indek keseragaman pada musim hujan berkisar antara 0,375-1,082 (0,780±0,169). Sedangkan pada musim kemarau keseragaman antar spesies antara 0-1 (0,563±0,320). Nilai indeks dominansi berkisar antara 0,181-0,744 (0,352 ±2,095), sedangkan pada musim kemarau telah didapatkan nilai indeks dominansi dengan kisaran antara 0,069-1 (0,550±3,791). Apabila melihat keeratan antar parameter kualitas air maka parameter suhu dengan oksigen terlarut dan pH dengan suhu memiliki hubungan sangat erat. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas secara statistik memperlihatkan Oksigen terlarut dengan suhu,dan pH sebesar 0,000. Sementara hubungan salinitas air dengan kelimpahan plankton pada musim kemarau cukup kuat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai index korelasi pearson > 0,05 yaitu sebesar 0,013. Dengan demikian secara statistik dapat dikatakan bahwa kelimpahan plankton berkorelasi dengan parameter salinitas dan kurang berkorelasi dengan parameter suhu, oksigen terlarut, pH, NO3, NH3, NO2, PO4.


Keywords


musim hujan; musim kemarau; fitoplankton; zooplankton; kualitas air

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats