PENENTUAN POTENSI LAHAN DAN PROFIL BUDIDAYA TAMBAK DI KABUPATEN GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
Abstract
Kabupaten Gresik dihadapkan pada masalah pembangunan yang kurang memperhatikan penataan ruang di mana lahan tambak terancam alih fungsi lahan untuk permukiman, pengembangan kota, dan industri. Sebagai salah satu kawasan Minapolitan di Indonesia, maka profil budidaya tambak di Kabupaten Gresik perlu mendapat perhatian. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui potensi lahan tambak dan profil budidaya tambak di Kabupaten Gresik untuk mendukung program Minapolitan. Teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis diaplikasikan dalam penentuan potensi lahan budidaya tambak. Profil budidaya tambak diketahui dari pengamatan di lapangan dan dari berbagai informasi yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas tambak di Kabupaten Gresik pada tahun 2011 mencapai 30.904,5 ha. Perikanan budidaya yang ada di Kabupaten Gresik terdiri atas budidaya tambak (payau) dan budidaya sawah tambak dengan komoditas unggulan adalah udang vaname, ikan bandeng, nila, kakap, kerapu, bawal, tawes, kepiting, tombro, patin, dan lele, serta rumput laut. Pembenihan di Kabupaten Gresik baik skala rumah tangga maupun hatcheri belum ada, yang ada adalah kegiatan penggelondongan udang dan pentokolan bandeng.
Keywords
potensi; profil; lahan; tambak; Kabupaten Gresik
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats