VARIASI AKTIVITAS KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER SPONS BERDASARKAN KONDISI HABITAT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi aktivitas kandungan metabolit sekunder spons berdasarkan kondisi habitat. Kandungan senyawa bioaktif yang dihasilkan dari proses metabolit sekunder spons pada kondisi habitat yang berbeda dilakukan dengan mengambil sampel spons dari empat stasiun kemudian dilakukan uji terhadap anti bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, serta uji anti jamur Candida albicans dan Malassezia fulfur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi habitat berpengaruh secara nyata terhadap senyawa bioaktif yang dihasilkan. Spons Meloplus sarasinorum memiliki daya hambat terbesar untuk anti bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus serta anti jamur Candida albicans, dengan kondisi habitat yang didominasi oleh karang mati yang ditumbuhi alga. Spons Agelas clathroides memiliki daya hambat terbesar untuk anti jamur Malassezia fulfur dengan kondisi habitat yang didominasi oleh karang mati yang ditumbuhi alga. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan senyawa bioaktif dari metabolit sekunder spons berbeda berdasarkan kondisi habitat.
Keywords
metabolit sekunder; spons; habitat
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats