RESPONS SELEKSI INDIVIDU PADA POPULASI SINTETIK DAN PERFORMA FENOTIP F-1 UDANG GALAH ( Macrobrachium rosenbergii , de Man)
Abstract
Program seleksi merupakan metode efektif dalam penyediaan induk unggul udang galah lima strain, yaitu: Barito, Musi, Asahan, Ciasem, dan GI Macro digunakan untuk membentuk populasi dasar sintetik udang galah. Penelitian bertujuan untuk merakit udang galah dengan potensi tumbuh 30% lebih cepat dibandingkan strain yang dibudidayakan. Seleksi dilakukan dengan cara memilih 10% calon induk jantan dan 10% calon induk betina terbaik berdasarkan ukuran panjang standar (PS). Populasi induk jantan dan betina yang menempati posisi urutan 40%-60% pada karakter PS digunakan sebagai pembanding dalam uji respons seleksi. Sebanyak 300 ekor induk betina dan 300 ekor induk jantan dipijahkan secara massal di kolam 200 m2. Induk betina bertelur ditempatkan dalam corong penetasan, 1 ekor per corong. Larva dipelihara dalam sistem air jernih hingga mencapai pasca larva (PL). Pendederan dilakukan di bak sistem resirkulasi selama 30 hari. Pengujian respons seleksi dilakukan dalam kolam 50 m2 yang dilengkapi erasi, dengan kepadatan 10 ekor/m2 selama 90 hari. Performa F-1 menunjukkan respons seleksi cukup besar pada udang galah umur 5 bulan pasca telur menetas, yaitu sebesar 21,43% untuk karakter panjang standar. Berdasarkan data tersebut maka perbaikan potensi tumbuh udang galah dapat dilakukan melalui seleksi individu pada populasi sintetik.
Keywords
populasi sintetik; respons seleksi; seleksi individu; tumbuh cepat; udang galah
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats