JANTANISASI IKAN RAINBOW ( Melanotaenia parva ) DENGAN 17-METILTESTOSTERON

Tutik Kadarini, Mochammad Zamroni, Gigih Setia Wibawa, Lili Solichah

Abstract


Ikan Rainbow jantan lebih menarik dan harganya lebih mahal, tetapi produksi benih ikan kelamin jantan lebih sedikit (30%-45%) dibanding betina. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman larva ikan rainbow dalam media 17-metiltetosteron dengan dosis yang berbeda terhadap pengarahan kelamin jantan dan peningkatan rasio jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan FebruariNovember 2011. Kegiatan dalam penelitian ini meliputi pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur , perendaman larva, perawatan larva, pendederan benih, dan pembesaran. Wadah yang digunakan untuk merendam larva adalah waskom dengan volume air 5 liter. Larva kepadatan 150 ekor/3 L direndam dengan 17-metiltetosteron selama 6 jam dan dilengkapi aerasi. Perlakuan perendaman larva dalam media 17metiltetosteron dengan dosis yang berbeda yaitu; (1). 0 mg/L (Kontrol), (2). 10 mg/L, (3). 20 mg/L (4), 30 mg /L. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. 17á-metiltetosteron sesuai dosis perlakuan dilarutkan dengan alkhohol kemudian dimasukan dalam waskom yang sudah ada larvanya. Larva  yang telah direndam dan masih hidup akan dipelihara hingga pembesaran untuk di identifikasi kelaminnya, setelah berumur sekitar 6-7 bulan dengan melihat warna ekor/tubuh (orange) dan sirip anal lebih lebar. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan media  17-metiltetosteron dosis 10 mg/L melalui perendaman larva selama 6 jam menghasilkan rasio jantan 89,33%, sintasan 91,87% (perendaman larva) dan 65,33% (pemeliharaan larva).


Keywords


17a-metiltestosteron; jantanisasi; ikan rainbow kurumoi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats