PENGARUH INDUK DAN HETEROSIS KARAKTER PERTUMBUHAN HASIL PERSILANGAN INTRASPESIFIK GURAME BASTAR DAN BLUESAFIR (Osphronemus gouramy)

Otong Zenal Arifin, Muhammad Hunaina Fariduddin At-thar, Nunak Nafiqoh

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keragaan pengaruh induk dan nilai heterosis hasil persilangan dua strain ikan gurame. Penelitian dilakukan di Balai Benih Ikan Tambaksogra Kabupaten Banyumas. Empat populasi, terdiri atas dua strain true breed dan dua populasi resiprok dihasilkan dari pemijahan dua strain Bastar dan Bluesafir. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa induk betina dan jantan strain Bastar yang digunakan, menghasilkan karakter bobot dan panjang akhir benih lebih tinggi dibanding induk starin Bluesafir. Laju pertumbuhan spesfik bobot dan panjang benih tertinggi, dihasilkan dari induk betina dan jantan strain Bluesafir. Induk betina Bluesafir berpengaruh positif terhadap nilai ratarata panjang, laju pertumbuhan spesifik panjang, rata-rata bobot akhir, dan laju pertumbuhan spesifik
bobot, sedangkan induk betina Bastar pengaruhnya adalah negatif. Nilai heterosis untuk seluruh parameter uji menunjukan hasil yang positif. Persilangan induk betina Bluesafir dengan jantan Bastar menghasilakn nilai heterosis laju pertumbuhan spesifik karakter bobot dan panjang lebih tinggi dibanding persilangan Bastar dengan Bluesafir (66,9:4,8% dan 48,9:10,2%), demikian pula dengan heterosis karakter bobot dan panjang akhir (36,5:16,5% dan 9,6:6,4%). Penggunaan induk betina Bluesafir yang disilangkan dengan jantan Bastar memberikan efek heterosis positif yang signifikan untuk seluruh parameter karakter yang diukur.


Keywords


gurame, hibridisasi; pengaruh induk; heterosis; pertumbuhan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats