FAKTOR PENGELOLAAN YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI RUMPUT LAUT Eucheuma spinosum DI KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

Erna Ratnawati, Mudian Paena, Mat Fahrur

Abstract


Rumput laut merupakan komoditas unggulan yang saat ini lebih banyak diandalkan sebagai komoditas ekspor terbesar di bidang perikanan dan kelautan. Perairan pantai Kabupaten Minahasa Utara merupakan sentra produksi rumput laut Eucheuma spinosum di Sulawesi Utara. Pengelolaan budidaya yang dilakukan oleh pembudidaya di daerah tersebut bervariasi sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor pengelolaan budidaya yang mempengaruhi produksi rumput laut. Metode survei melalui pengajuan kuesioner kepada responden secara terstruktur. Sebagai peubah tidak bebas dalam penelitian ini adalah produksi rumput laut, sedangkan peubah bebas adalah faktor pengelolaan budidaya. Pemilihan model regresi “terbaik” didasarkan pada metode kuadrat terkecil dengan peubah tidak bebas digunakan untuk memprediksi produksi rumput laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi rumput laut di perairan pulau Nain Minut berkisar antara 600-5.000 kg kering dengan rata-rata 2.199,683 kg kering/ 3.000 m2 yang dibudidayakan dengan tali panjang. Analisis data dilakukan untuk menentukan koefisien korelasi untuk mengetahui tingkat hubungan atau keeratan hubungan antara produksi tambak dengan Faktor pengelolaan budidaya. Dari hasil analisis didapatkan ada 4 faktor yang mempengaruhi produksi rumput laut Eucheuma spinosum yaitu jumlah tali ris, jarak antartali ris, keberadaan hama, dan masalah yang didapatkan selama budidaya. Seluruh data dianalisis dengan bantuan Program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 15,0 (SPSS, 2006; Coakes et al., 2008 ). Untuk meningkatkan produksi rumput laut di
Minut dapat dilakukan melalui penambahan jumlah tali ris, tidak menambah jarak antartali ris sampai melebihi 1,0 m, penanaman berdasar kalender musim tanam untuk mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit serta meninjau ulang lokasi yang cocok untuk budidaya Eucheuma spinosum, harus terlindung
dari arus (pergerakan air) dan hempasan ombak yang terlalu kuat.


Keywords


pengelolaan budidaya; perairan laut; rumput laut;Kabupaten Minahasa Utara

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats