EVALUASI KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SEMI INTENSIF DAN INTENSIF DENGAN APLIKASI PROBIOTIK

Abstract

Aplikasi probiotik pada budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) semi intensif dan intensif merupakan suatu upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan budidaya sehingga menunjang pertumbuhan udang vaname yang dipelihara. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dinamika kualitas air pada budidaya udang vaname semi intensif dan intensif dengan aplikasi probiotik. Penelitian dilakukan di tambak percobaan Takalar, menggunakan dua petak pembesaran udang vaname berukuran rata-rata 4.000 m2. Hewan uji
yang digunakan adalah pasca larva udang vaname dengan bobot awal rata-rata 0.001 g yang ditebar dengan kepadatan 25 ind./m2 untuk semi intensif (perlakuan A) dan 75 ind./m2 untuk intensif (perlakuan B). Tiap petakan ditebari probiotik yang telah dikultur melalui proses fermentasi dengan dosis 20 L/petak untuk petak semi intensif dan 40 L/petak untuk intensif yang masing-masing diberikan tiap 3 hari. Pengukuran parameter kualitas air meliputi suhu, salinitas, pH dan oksigen dilakukan secara insitu, sedangkan amoniak,
bahan organik total, nitrit, nitrat dan fosfat dilakukan setiap 15 hari.Data hasil pengamatan kualitas air dianalisis secara deskriptif yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran parameter kualitas air selama pemeliharaan masih berada pada kisaran yang dapat ditoleransi udang vaname meskipun kadar salinitas sempat mencapai 50 ppt pada tambak semi intensif dan 49 ppt pada tambak intensif. Nilai nitrit, nitrat danammonia selama penelitian untuk tambak intensif cenderung
lebih tinggi dibanding tambak semi intensif dimana konsentrasi ammoniak tertinggi pada tambak intensif mencapai 0,862 mg/L sedangkan nitrit dan nitrat konsentrasi tertinggi mencapai >4 mg/L menjelang akhir
penelitian.