EVALUASI KUALITAS AIR DI TAMBAK PADA PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK TAHU SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF UNTUK BUDIDAYA IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)

Andi Sahrijanna, Hidayat Suryanto Suwoyo

Abstract


Kualitas air merupakan syarat mutlak berlangsungnya budidaya untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi. Untuk memacu pertumbuhan dan produktivitas dalam budidaya ikan nila merah (Oreochromis nilotikus)
maka pakan yang diberikan harus mengandung nilai gizi yang cukup tetapi jika pemberian pakan tidak terkontrol maka kualitas air akan mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi beberapa parameter kualitas air di tambak pada budidaya ikan nila merah (oreochromis nilotikus).
Tambak yang di gunakan berukuran 2,500 m2 sebanyak 8 petak yang dilengkapi dengan sistem pompanisasi. Hewan uji yang digunakan adalah gelondongan ikan nila merah dengan panjang ± 8 cm/ekor ditebar dengan kepadatan 10.000 ekor/ha dengan perlakuan pemberian pakan yakni A. (100% pakan buatan, B.
(75% pakan buatan + 25 % ampas tahu, C. (50 % pakan buatan + 50 % ampas tahu, D. (25% pakan buatan + 75% ampas tahu), Hasil penelitian kualitas air selama pemeliharaan masih layak untuk pertumbuhan ikan nila
berupa suhu berkisar 27,6-315 oC, oksigen berkisar 1,2-6,3 ppm, salinitas berkisar 5-30 ppt, pH berkisar 7,3-8,8, amonia berkisar 0,0736-1,2962 mg/L, nitrit berkisar 0,0038-0,7700 mg/L, nitrat berkisar 0,0087-
2,2045 mg/L, posfat berkisar 0,0313-0,6814 mg/L, dan bahan organik berkisar 12,64-78,37 mg/L data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.


Keywords


tambak, ampas tahu, kualitas air, ikan nila

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats