KERAGAAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus)“BEST” PADA BERBAGAISALINITASBERBEDA

Veranita Tri Andri A, Muhammad Hunaina Fariduddin Ath-thar, Rudhyo Gustian

Abstract


Peningkatan permintaan ikan nila dan ketersediaan perairan payau telah meningkatkan kesempatan untuk mengembangkan strain baru yang cocok untuk dibudidayakan di perairan tersebut. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melakukan evaluasi pertumbuhan benih ikan nila BEST (Bogor Enhanced Strain Tilapia) dalam media bersalinitas. Perlakuan yang diberikan adalah salinitas 0 (kontrol); 2,5 ppt; 5,0 ppt; dan 7,5 ppt. Ikan uji yang digunakan adalah benih ukuran 5-8 cm. Ikan dipelihara dalam akuarium ukuran 100 cm x 40
cm x 60 cm dengan kepadatan 20 ekor tiap ulangan sebanyak 4 ulangan untuk masing-masing salinitas. Selama pemeliharaan, ikan diberi pakan komersial berbentuk pelet sebanyak 5% per hari dari bobot badan. Pengamatan panjang baku dan bobot badan dilakukan setiap 10 hari sekali selama 30 hari pengamatan. Hasil pengujian sintasan memperlihatkan bahwa ikan nila BEST dapat bertahan hidup hingga salinitas 5 ppt. Pada salinitas 7,5 ppt ikan hanya dapat bertahan hingga 6 jam. Pengamatan pertumbuhan panjang memperlihatkan bahwa hanya salinitas 2,5 ppt yang memberikan perbedaan terhadap kontrol (0 ppt) pada tingkat P<0,05. Untuk pertambahan bobot badan hasil terbaik diperoleh pada salinitas 2,5 ppt dengan perbedaan nyata terhadap 5 ppt (P<0,05) dan sangat nyata terhadap kontrol (P<0,01). Sedangkan pada biomassa, perbedaan nyata hanya terdapat antara salinitas 2,5 ppt dengan kontrol (P<0,01). Secara berurutan mulai dari salinitas 0; 2,5; dan 5 ppt, pertumbuhan mutlak panjang, bobot badan, dan biomassa total adalah sebagai berikut: L0ppt =2,1 ± 0,23, W0ppt = 7,0± 0,29, B0ppt = 139,8 ± 6,72; L2,5ppt = 2,3 ± 0,06, W2,5ppt = 8,2 ± 0,42, B2,5ppt = 164,3 ± 8,46; L5ppt = 2,3 ± 0,21, W5ppt 7,8 ± 0,45, B5ppt = 155,6 ± 8,95.


Keywords


nilaBEST, Oreochromis sp., salinitas, pertumbuhan PENDAHULUAN

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats