PENENTUAN LUAS DAN DISTRIBUSI SPASIAL BUDIDAYA RUMPUT LAUT DIPERAIRANKABUPATENTAKALARPROVINSISULAWESISELATAN DENGANMEMANFAATKANSISTEMINFORMASIGEOGRAFIS
Abstract
Kabupaten Takalar merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang 5 tahun terakhir menjadi sentra produksi rumput laut terutama jenis Kappaphycus alvarezii atau Eucheuma cottonii. Pemanfaatan ruang pesisir termasuk untuk budidaya rumput laut di Kabupaten Takalar perlu pengaturan ruang sehingga dapat menekan konflik yang mungkin terjadi di masa mendatang. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan data spasial yang menggambarkan kondisi penggunaan lahan pesisir untuk budidaya rumput laut, sehingga menjadi petunjuk penggunaan lahan lain dan memudahkan penentu kebijakan dalam mengambil langkahlangkah strategi dalam pengembangan wilayah pesisir Kabupaten Takalar. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan luas aktual dan sebaran spasial lahan budidaya rumput laut di perairan Kabupaten Takalar
Provinsi Sulawesi Selatan sebagai referensi pengelolaan dan pemanfaatan wilayah pesisir terpadu dan berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan metode survai di mana pada setiap hamparan budidaya rumput laut diekstrak data oseanografinya dan data spasial berupa posisi dalam format UTM. Data oseanografi yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deksriktif. Data posisi dianalisis dengan bantuan Sistem Informasi Geografis, menggunakan Sofware Arc-View 3.3. Peta dasar yang digunakan adalah peta digital
skala 1:50.000 lembar 2010-54, 2010-52, 2010-24 wilayah Kabupaten Takalar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas aktual areal budidaya rumput laut di perairan Kabupaten Takalar adalah sebesar 2.018 ha.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats