EKNOLOGIPRODUKSIBENIHIKANBAUNGSECARAINTENSIF DI UNIT PEMBENIHAN RAKYAT SUMATERA SELATAN

Abstract

Dalam upaya percepatan penerapan hasil riset dan IPTEK untuk pemberdayaan masyarakat, menunjang pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan daya dukung dan kelestarian lingkungan perlu dilakukan diseminasi hasil riset dan IPTEK secara terpadu dan terencana. Selama ini benih ikan baung masih mengandalkan tangkapan dari alam sehingga jika tidak dilakukan proses budidaya maka ketersediaan benih di alam semakin menurun dan dapat mengakibatkan kepunahan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh produksi benih ikan baung ukuran satu inci di UPR, Sumatera Selatan. Kegiatan yang
dilaksanakan merupakan kegiatan skala lapang di wilayah pengembangan budidaya ikan baung. Secara menyeluruh lingkup kegiatan ini mempunyai beberapa tahapan pelaksanaan dengan harapan hasil yang diperoleh lengkap. Kegiatan meliputi pemberian pakan, pemeliharaan induk, pemijahan induk, serta pemeliharaan larva dan benih. Kegiatan dilaksanakan di unit pembenihan rakyat (UPR) di BBI Gandus, Palembang, Sumatera Selatan. Pakan yang diberikan merupakan pakan formulasi khusus induk baung dengan kadar protein pakan 35% dan lemak pakan 8%. Pemijahan dilakukan dengan menggunakan pemijahan buatan melalui perangsangan hormon LH-RH. Inkubasi telur dan pemeliharaan larva dilakukan pada wadah terkontrol untuk mendapatkan benih ikan baung yang maksimal. Produksi benih baung ukuran satu inci dari lima kali pemijahan sebanyak 138.190 ekor dan dua inci sebanyak 69.900 ekor. Diharapkan produksi yang diperoleh dapat ditingkatkan melalui berbagai perbaikan manajemen pemeliharaan pada masa yang akan datang.