STATUS LAHAN BUDIDAYA TAMBAK DI DESA SEBANTI KABUPATEN KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN (Studi Kasus Budidaya Tambak di Desa Sebanti Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan)

Nur Ansari Rangka, Andi Indra Jaya Asaad

Abstract


Tambak di Kalimantan Selatan yang sementara beroperasi pada umumnya berasal dari lahan pasang surut (mangrove) yang bervegetasi nipa dan bakau seluas 2.070,50 ha yang tersebar di 3 kabupaten masingmasing Kabupaten Kotabaru 1.414 ha (68,29%); Tanah Laut 587 ha (28,35%); dan Banjar 69,50 ha (3,36%). Studi ini bertujuan untuk mengetahui status dan produktivitas tambak yang dikelola petani pembudidaya di Desa Sebanti Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Penelitian ini berupa survai, menggunakan model RRA (Rapid Rural Apresial). Untuk memperoleh data primer dilakukan dengan cara wawancara semistruktural, dan data sekunder diperoleh dari catatan lapangan, statistik Dinas Perikanan dan Kelautan Tingkat II Kotabaru dan Instansi terkait dengan penelitian ini. Data primer yang diperoleh selanjutnya di tabulasi untuk
mengetahui status lahan sedang kelayakan usaha budidaya dihitung dengan Break Event Point (BEP) (titik pulang pokok), R/C ratio dan Payback Priod. Hasil analisis menunjukkan status lahan tambak 90% adalah lahan gambut, 30% berstatus sewa dan digarap oleh penyewa, 41% penggarap (bagi hasil) dan 29% pemilik penggarap, luas petakan garapan antara 0,5–2,9 ha, budidaya dengan sistem polikultur udang + bandeng (tradisional) padat penebaran rata-rata per musim, masing-masing benur dan nener dari alam 10.833 ekor
dan 2.375 ekor/ha. Produksi udang 107,70 kg dan bandeng 429,20 kg/ha. Sintasan masing-masing udang 49,42 dan bandeng 69,94%. R/C ratio 2,36 dengan keuntungan Rp 2.790.263,05,-/ha/musim tanam, Break Event Point (BEP) udang Rp 451.024,49,- (18 kg), bandeng Rp 391.565,82,- (78 kg), Return On Invesment (ROI) 46,66%/musim (93,32%/tahun); Payback Period 2 musim (1 tahun).


Keywords


status, budidayatambak

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats