PENDEDERAN KERAPU MACAN, Epinephelus fuscoguttatus, PADA ATCHERI SKALA RUMAH TANGGA

Anank Agung Ketut Alit

Abstract


Pendederan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) telah dilakukan penelitian di hatcheri skala rumah tangga dengan menggunakan bak-bak semen ukuran 2 m x 3 m x 1 m selama 2 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi padat penebaran yang terbaik pada pendederan di hatcheri. Padat penebaran yang digunakan sebagai perlakuan adalah 100, 150, dan 200 ekor/m³. Bobot awal benih kerapu macan yang digunakan pada perlakuan sekitar 1,25—1,65 g/ekor. Pemberian pakan berupa pakan komersial, dan jembret diberikan sampai panjang total kerapu macan 4 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan padat tebar tidak berbeda nyata (P>0,05) pada pertambahan bobot dan tidak mempengaruhi sintasan. Rasio konversi pakan 1,95—2,05. Padat penebaran yang terbaik adalah perlakuan B dengan padat penebaran 150 ekor/m³ dan dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk pendederan di hatcheri skala rumah tangga.


Keywords


pertumbuhan; sintasan; yuwana; kerapu macan

Full Text:

PDF

References


Anonim. 1998. Komposisi permintaan dan nilai komersial. PT Tri Dinasti Mulia, Tanjung Pinang.

Anindiastuti. 1991. Pemberian hormon secara oral pada pemijahan ikan kerapu macan Epinephelus

fuscoguttatus. Bull. Budidaya Laut. Dep Tan. Ditjen perikanan, Balai Budidaya Laut Lampung.

Basyari, A. & Putra, D.N. 1991. Pengaruh perbedaan sumber protein utama dalam makanan buatan

terhadap pertumbuhan benih ikan kerapu lumpur, Epinephelus tauvina. J. Pen. Budidaya Pantai, 7(2):

—109.

Boonyaratpalin, M. 1999. Nutritional Rquirement of grouper (Epinephelus spp.). In Report of the APEC/

NACA. Cooperative Grouper Aquaculture Workshop, Hat Yai, Thailand, 7—9 April 1999. Collaborative APEC Grouper Research and Development Networks (FWG 01/99). NACA, Bangkok. Thailand,

p. 119—124.

Effendi, M.I. 1978. Biologi Perikanan, Bag.1, Study natural history, Fak.Perikanan IPB, Bogor.105 hlm.

Giri, N.A., Suwirya, K., & Marzuqi, M. 1999. Kebutuhan protein, lemak dan vitamin C pada yuwana

kerapu bebek, Cromileptes altivelis. J. Pen. Perik. Indonesia, 5(3): 38—49.

Halver, J.E. 1976. National requirement of culture warm water and cold water fish species Aquaculture,

: 227—235.

Lowell, T. 1980. Feeding tilapia. Aquaculture, 7: 42—43.

Mayunar, Diani, S., & Slamet, B. 1991. Fekunditas, derajat pertumbuhan dan derajat penetasan telur

ikan kerapu macan, Epinephelus fuscoguttatus, yang diberi ransum berbeda. J. Pen. Budidaya Pantai,

(2): 1—9.

Purba, R. & Mayunar. 1991. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva kerapu macan sampai umur

hari dan padat tebar yang berbeda. J. Pen. Perik. Pantai, 9(5): 12—19.

Stickney, R.R. & Lovell, R.T. 1977. Nutrition and Feeding of Chanel Catfish. Dept of Research information of Aubun University Alabama. USA. 55 pp.

Sugama, K., Danakusumah, E., Sunyoto, P., & Eda, H. 1986. Effect of feeding frequency on the growth

of young estuary grouper. Ephinephelus tauvina (Forskal) cultured in floating net cage. Scientific

Report of Mariculture Reseach and Development Project ATA-192 in Indonesia. Sub Balai Penelitian

Budidaya Pantai Bojonegara-Serang, hlm. 242—250.

Sugama, K., Tridjoko, Slamet, B., Ismi, S., Setiadi, E., & Kawahara, S. 2001. Petunjuk teknis produksi

benih ikan kerapu bebek, Chromileptes altivelis, Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol,

Pusat Riset dan Pengembangan Eksploiasi Laut, Japan International Cooperation Agency, 40 pp.

Sutarmat, T., Hanafi, A., & Kawahara, S. 2002. Leaflet Budidaya kerapu bebek (Chromileptes altivelis) di

karamba jaring apung (KJA). Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol bekerja sama dengan

Japan International Cooperation Agency (JICA).

Sutarmat, T., Ismi, S., Hanafi, A., & Kawahara, S. 2003. Petunjuk Teknis Budidaya kerapu bebek

(Chromileptes altivelis) di KJA. Balai Besar Riset Perikanan Budidaya laut Gondol, Pusat Riset Perikanan

Budidaya. Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan Perikanan dan Japan International Cooperation Agency, 56 pP.

Pascual, F.P. 1979. Aquaculture nutrition. UNDP/FAO. Network of Aquaculture Center in Asia Philippine

lead Center, Tighauan, Ilito.

Wedemeyer, A. 1996. Physiologi of fish in intensive culture system international thompson publishing. New York, 227 pp.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats