KERAGAAN PERTUMBUHAN IKAN TENGADAK ALAM (HITAM) DAN TENGADAK BUDIDAYA (MERAH) (Barbonymus schwanenfeldii) DALAM PEMELIHARAAN BERSAMA PADA KOLAM BETON

Gleni Hasan Huwoyon, Irin Iriana Kusmini, Anang Hari Kristanto

Abstract


Ikan tengadak merupakan jenis ikan endemik yang berasal dari Kalimantan dan Sumatera. Pada beberapa jenis ikan, warna memiliki peranan yang sangat penting terhadap pertumbuhan maupun nilai jual komoditas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pertumbuhan ikan tengadak hitam dan merah yang dipelihara secara bersama-sama dalam kolam yang dipisah jaring berukuran 1 m3. Ikan yang digunakan berkisar antara 5–6 cm (3–5 g). Padat tebar yang digunakan sebanyak 20 ekor per wadah (10 ekor ikan tengadak hitam dan 10 ekor ikan tengadak merah) dengan ulangan sebanyak 4 kali. Selama pemeliharaan ikan diberi pakan komersial sebanyak 5% bobot badan per hari. Pengamatan pertumbuhan dilakukan setiap 30 hari selama 150 hari. Pertumbuhan diamati dengan cara menimbang bobot 10 ekor ikan tengadak untuk setiap warna yang berbeda. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa ikan tengadak merah lebih baik dibandingkan dengan Tengadak hitam untuk pertambahan panjang (merah: 2,1±0,19; hitam: 1,7±0,20), pertumbuhan mutlak (merah: 6,8±1,02; hitam: 5,6±0,30) dan laju pertumbuhan spesifik (merah: 0,65±0,06; hitam: 0,57±0,02).


Keywords


warna, tengadak, Barbonymus schwanenfeldii, genetika

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats