VARIASI GENETIK PERSILANGAN 3 STRAIN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN IKAN MUJAIR (O. mossambicus) DENGAN METODE RANDOMLY AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD)
Abstract
Persilangan merupakan kegiatan pemuliaan yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan variasi genetik. Semakin tinggi variasi genetik dapat meningkatkan kualitas ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik serta hubungan kekerabatan antar benih persilangan 3 strain ikan nila (Oreochromis
niloticus) dengan mujair (O. mossambicus). Ikan yang di gunakan adalah hasil persilangan 4 strain, nila BEST (Bogor Enhancement Strain of Tilapia), nila merah (Red NIFI), NIRWANA (nila ras wanayasa), mujair (O. mossambicus). Persilangan dilakukan secara dua arah penuh (full diallel crossing) sehingga dihasilkan 16 populasi, tetapi yang menghasilkan benih hanya 15 populasi. Metode yang digunakan adalah RAPD yang dianalisis menggunakan program TFPGA (Tools for Population Genetic Analysis) untuk menghitung polimorfisme, heterozigositas, dan jarak genetik. Hasil dari persentase polimorfik (berkisar 5,26%–63,15%), terendah pada populasi 14 (Nirwana M x Nirwana F) dan tertinggi pada populasi 7 (Mujair M x Mujair F). Jarak genetik 15 populasi persilangan berkisar (0,236–0,560), terdekat antara populasi 3 (BEST x Nirwana) dangan populasi 2 (BEST x Red NIFI) dan terjauh antara populasi 14 (Nirwana x Nirwana) dengan populasi 11 (Red NIFI x Mujair). Hubungan kekerabatan 15 populasi persilangan cukup jauh dan membentuk beberapa cluster berdasarkan induk betina sebagai penurun gen dominan. Kekerabatan terjauh adalah pada persilangan yang menggunakan induk betina ikan mujair dan NIRWANA, sedangkan hubungan kekerabatan terdekat adalah pada persilangan nila BEST.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats