PENGAMATAN DIAMETER SEL TELUR CALON INDUK IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) TURUNAN KE DUA (F-2) DALAM MENUNJANG TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN KERAPU

Tridjoko Tridjoko, Gunawan Gunawan

Abstract


Sampai saat ini pembenihan ikan kerapu bebek masih mengandalkan induk dari laut. Padahal induk dari laut sudah sulit didapatkan dan hanya ada di daerah-daerah tertentu saja. Untuk mengantisipasi kelangkaan induk ikan kerapu bebek hasil tangkapan dari laut perlu diupayakan produksi calon induk ikan kerapu yang berasal dari budidaya. Induk ikan kerapu bebek dari hasil budidaya (F-1) sudah berhasil dipijahkan dan telah menghasilkan benih turunan ke dua (F-2) yang dijadikan calon induk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan sel telur calon induk ikan kerapu bebek turunan kedua (F-2). Pemeliharaan calon induk kerapu bebek F-2 dilakukan dalam bak volume 75 m3, masing-masing diisi 75 ekor dengan kisaran bobot antara 400-550 g/ekor. Pergantian air pada media pemeliharaan antara 300%-500%/hari dengan cara air mengalir. Pada bak pemeliharaan dilengkapi dengan aerasi sebagai sumber oksigen. Perlakuan pada penelitian ini berupa pemberian pakan yang berbeda yaitu , pada bak A: ikan rucah + cumi-cumi + vitamin, sedangkan pada bak B: pakan pelet kering. Setiap bulan dilakukan pengamatan pertumbuhan bobot, panjang dan dilihat perkembangan sel telurnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan sel telur calon induk ikan kerapu bebek F-2 cukup baik dan diameter sel telur pada masing-masing perlakuan telah mencapai lebih dari 450 mm. Sampai dengan bulan Oktober telah berhasil memijah, namun kualitas dan kuantitas telur yang dihasilkan masih relatif rendah.


Keywords


Humpback grouper, second generation (F-2), oocyte development

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats