PENDEDERAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) STRAIN RAJADANU DI KOLAM TANAH DESA KARANGHEGAR, JAWA BARAT

Yogi Himawan, Khairul Syahputra

Abstract


Perkembangan budidaya ikan mas saat ini semakin meningkat cukup signifikan terutama pada fase pendederan. Kegiatan pendederan ikan mas terutama dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan pembudidaya untuk pembesaran di karamba jaring apung (KJA). Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi
keragaan produksi ikan mas di kolam tanah khususnya di salah satu sentra pendederan ikan mas di Desa Karanghegar Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Pengamatan meliputi keragaan produksi dua buah kolam tanah selama 40 hari masa pemeliharaan. Wadah penelitian berupa kolam tanah berukuran 2.000 m2 dengan ketinggian air 80 cm. Benih yang digunakan strain Rajadanu dan benih dari pembudidaya masing-masing memiliki bobot rata-rata 0,05 ± 0,06 dan 0,05 ± 0,07 dengan kepadatan 25 ekor/m2 setiap kolamnya. Sebelum ditebar kolam dikeringkan dan diberi pupuk organik untuk menumbuhkanpakan alami. Pemberian pakan selama dua minggu pertama memanfaatkan pakan alami Moina sp. hasil pemupukan kemudian dilanjutkan pakan komersial dengan kandungan protein 30%-36% secara ad satiation. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa strain Rajadanu mencapai bobot rata-rata 13,8 ± 0,76 g dan biomassa 283,3 ± 28,8 kg; sedangkan benih dari UPR mencapai bobot rata-rata 11,5 ± 1,32 g dan biomassa 235,0 ± 50,1 kg. Sintasan strain Rajadanu mencapai 41,05 ± 2,86%; relatif lebih besar dibanding benih UPR yakni 40,86 ± 5,65%.


Keywords


ikan mas rajadanu; biomassa; kolam tanah; bobot rata-rata; sintasan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats