UJI PERFORMANSI TEKNOLOGI RECIRCULATING AQUACULTURE SYSTEM (RAS) TERHADAP KONDISI KUALITAS AIR PADA PENDEDERAN LOBSTER PASIR Panulirus homarus

Lolita Thesiana, Amin Pamungkas

Abstract


Pendederan lobster Panulirus homarus dimaksudkan untuk memperoleh bibit yang adaptif dan seragam sebelum dibudidayakan dalam keramba. Pendederan lobster dapat dilakukan secara indoor dengan menggunakan teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS). Penggunaan teknologi RAS dimaksudkan untuk mengontrol beberapa parameter kualitas air agar memenuhi syarat kualitas air untuk budidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis parameter kualitas air pada pendederan lobster Panulirus homarus dengan menggunakan teknologi RAS. Filter yang digunakan pada RAS ini disusun dari beberapa media yang terdiri dari susunan batu biocrystal, batu koral, zeolit dan karbon aktif. Parameter kualitas air yang diuji meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, CO2, nitrit, nitrat dan amonia. Secara keseluruhan, parameter kualitas air selama penelitian yang diuji, masih memenuhi syarat untuk kegiatan pendederan lobster Panulirus homarus.


Keywords


RAS, kualitas air, pendederan, lobster, Panulirus homarus

Full Text:

PDF

References


[APHA] American Public Health Association. (1990). Standard methods for the examination of water and wastewater. 20th edition. Washington DC (US): APHA Pr.

[APHA] American Public Health Association. (1999). Standard methods for the examination of water and wastewater. Washington DC (US): APHA Pr

Boyd, C.E., & Tucker, CS. (1998). Pond aquaculture water quality management. New York (US): Springer Science+Business Media.

Burton, C.A. (2003). Lobster hatcheries and stocking programmes: An introductory manual. Sea Fish Industry Authority Aquaculture Development Service. Seafish Report SR552. ISBN: 0 903941 66 X.

Chau, N.M., Ngoc, N.T.B., & Nhan, L.T. (2008). Effect of different types of shelter on growth and survival of Panulirus ornatus Juveniles. Di dalam: Williams KC, editor. Spiny Lobster aquaculture in the Asia-Pacific region; 2008 Des 9-10; Nha Trang, Vietnam. Canberra (AU): Australian Centre for International Agricultural Research. hlm 85-88.

Dalsgaard, J., Lund, I., Thorarinsdottir, R., Drengstig, A., Arvonen, K., & Pedersen, P.B. (2013). Farming different species in RAS in Nordic countries: Current status and future perspectives. Journal of Aquacultural Engineering, 53, 2–13.

Drengstig, A., & Bergheim, A. (2013). Commercial land-based farming of European lobster (Homarus gammarus L.) in Recirculating Aquaculture System (RAS) using a single cage approach. Journal of Aquacultural Engineering, 53, 14– 18.

Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Endarko, Putro, T., Nuzula, N.I., Armawati, N., Wardana, A., Rubiyanto, A., dan Muntini, M.S. (2013). Rancang bangun sistem penjernihan dan dekontaminasi air sungai berbasis biosand filter dan lampu ultraviolet. Berkala Fisika, 16, 75-84.

Johnston, D., Melville-Smith, R., Hendriks, B., Maguire, G.B., & Phillips, B. (2006). Stocking density and shelter type for the optimal growth and survival of Western Rock Lobster Panulirus cygnus (George). Journal of Aquaculture, 260, 114–127.

Kasam, Yulianto, A., dan Sukma, T. (2005). Penurunan COD (chemical oxygen demand) dalam limbah cair laboratorium menggunakan filter karbon aktif arang tempurung kelapa. LOGIKA, 2(2), 3- 17.

Kuhn, D.D., Drahosb, D.D., Marsha, L., & Flick Jr, G.J. (2010). Evaluation of nitrifying bacteria product to improve nitrification efficacy in recirculating aquaculture systems. Journal of Aquacultural Engineering, 43, 78–82.

Phillips, B.F., & Kittaka, J. (2000). Spinny lobster: Fisheries and culture. Osney Mead (GB): Blackwell Science.

Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan [P3TKP]. (2013). Laporan akhir penelitian rekayasa shelter untuk pendederan air laut. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Silaban, T.F., Santoso, L., dan Suparmono. (2012). Pengaruh penambahan zeolit dalam peningkatan kinerja filter air untuk menurunkan konsentrasi amonia pada pemeliharaan Ikan Mas (Cyprinus carpio). e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, I(1), 47-56.

Spotte, H.S., (1996). Fish and Invertebrate Culture. Water Management in Closed System. New York (US): Willey Interscience.

Wickins, J.F., & Lee, D.O.C. (2002). Crustacean farming ranching and culture. Blackwell Science Ltd.

Yudha, A.P. (2009). Efektifitas penambahan zeolit terhadap kinerja filter air dalam sistem resirkulasi pada pemeliharaan Ikan Arwana Sceleropages formosus di akuarium. Skripsi. Dept. BDP, FPIK, Institut Pertanian Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v10i2.6158

Copyright (c) 2017 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by