UJI EFEKTIVITAS KOMPARTEMEN DASAR UNTUK PEMBESARAN LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) DI PANTAI SEPANJANG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Umi Anissah, Amin Pamungkas, Waryanto -, Sri Suryo Sukoraharjo

Abstract


Tingginya permintaan lobster laut di pasar nasional maupun internasional serta adanya pembatasan ukuran lobster yang boleh ditangkap dari alam menyebabkan tingkat ketersediaan lobster di pasaran menjadi berkurang, di sisi lain, kegiatan budidaya maupun pembesaran lobster belum berkembang dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian terkait dengan pembesaran lobster. Penelitian pembesaran lobster di alam tidak terlepas dari teknologi kompartemen yang digunakan, untuk itu penelitian mengenai rekayasa teknologi kompartemen pembesaran lobster laut penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tipe kompartemen yang paling efektif untuk pembesaran lobster pasir di Pantai Sepanjang, Yogyakarta dengan melakukan pengukuran berat dan panjang karapaks lobster. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kompartemen lobster yang paling efektif untuk pembesaran lobster pasir adalah kompartemen berbentuk silinder, dengan ukuran 200 lt dan diameter lubang pada selimut tabung 3 cm dibandingkan dengan kompartemen kontrol dan seluruh kompartemen modifikasi.  


Keywords


kompartemen dasar, lobster pasir (Panulirus homarus), Pantai Sepanjang.

Full Text:

PDF

References


Achmad, T., Imanto, P.T., Muchori, M., Basyarie, A., Sunyoto, P., Slamet, B., Mayunar, Purba, R., Diani, S., Rejeki, S., Pranowo, S.A., & Murtiningsih, S. (1991). Pedoman teknis operasional pembesaran kerapu dalam keramba jaring apung. Maros: Balai Penelitian Perikanan Pantai.

Aisyah, Badrudin & Triharyuni, S. (2009). Lobster seed resources in south coast of Yogyakarta. AARD. MMAF. (Laporan tidak dipublikasikan)

Aisyah, & Triharyuni, S. (2010). Production, size distribution and length-weight relationship of lobster landed in south coast of Yogyakarta, Indonesia. Ind. Fish. Res. J., 16(1), 15-24.

Bal, D.V., & Rao, K.V. (1984). Marine fisheries. Tata Mc. Graw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi.

Damayanti, A., & Ranum, A. (2008). Karakteristik fisik dan pemanfaatan pantai karst Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Makara Teknologi, 12(2), 91-98.

Fawzi, M., Andhika, P.P., Ignatius, T.H., Fayakun, S., & Andria, A.U. (2013). Hubungan panjang-berat dan faktor kondisi lobster batu (Panulirus penicillatus) di perairan selatan Gunung Kidul dan Pacitan. BAWAL, 5(2), 97-102.

Gunarso, W. (1985). Tingkah laku ikan dalam hubungannya dengan alat, metode dan taktik penangkapan. Bogor: Fakultas Perikanan IPB.

Hargiyanto, I.T., Fayakun, S., Andika, P.P., & Fauzi, M. (2013). Hubungan panjang-berat dan faktor kondisi lobster pasir (Panulirus homarus) di perairan Yogyakarta dan Pacitan. BAWAL, 5(1), 41-48.

Holthuis, L.B. (1981). FAO Species Catalogue. Vol. 13. Marine lobsters of the world. An annotated and illustrated catalogue of species of interest to fisheries known to date. FAO Fisheries Synopsis. 13 (125): 292.

Hung, L.V., & Tuan, L.A. (2009). Lobster seacage culture in Vietnam. In ‘Spiny lobster aquaculture in the Asia–Pacific region’, ed. by K.C. Williams. ACIAR Proceedings No. 132, 10–17. Canberra: Australian Centre for International Agricultural Research.

Imanto, P.T. (2000). Budidaya ikan laut. Loka Gondol: Penelitian Perikanan Pantai.

Jeffs, A., & Davis, M. (2003). An assessment of the aquaculture potential of the Carribean spiny lobster, Panulirus argus. Proceeding of Gulf Caribbean Fisheries Institute. 54, 413-426.

Jeffs, A.G. & James, P. (2001). Sea-cage culture of the spiny lobster Jasus edwardsii in New Zealand. Journal of Marine and Freshwater Research, 52, 1419-1424.

Jones, C. (2008). Studi kelayakan: Meningkatkan pembesaran dan nutrisi lobster di Nusa Tenggara Barat. Laporan penelitian ACIAR-SADI. Australia Indonesia partnership.

King, M. (1995). Fisheries biology, assessment and management. Fishing New Books.

Lee, S., Hartstein, N.D., & Jeffs, A. (2014). Modelling carbon deposition and dissolved nitrogen discharge from sea cage aquaculture of tropical lobster. Journal of Marine Science. UK: Oxford.

Mohammed, G., Syda Rao, G. & Ghosh, S. (2010). Aquaculture of spiny lobsters in sea cages in Gujarat, India. J. Mar. Biol. Ass. India, 52 (2): 316-319.

Philipose, K.K., Jayasree, L.S.R., Krupesha, S., & Divu D. (2012). Open sea cage culture. Handbook. Central Marine Fisheries Research Intitute. Karwar Research Centre. India.

Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumberdaya Ikan (P4KSI). (2012). Developing new assessment and policy framework for indonesia’s marine fisheries, including the control and management of illegal, unregulated and unreported fishing. Laporan Teknis. 111 p.

Pusluh KKP. (2011). Materi Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. Pusat Penyuluhan Kementerian Kelautan dan Perikanan. www.pusluh.kkp.go.id/index.php/arsip/.../lobster.pdf/

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alphabeta.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian bisnis. Cetakan keduabelas 2008. Bandung: CV. Alphabeta.

Thao, N. (2012). Opportunities and challenges in lobster marine aquaculture in Vietnam: the case of Nha Trang Bay. Master Thesis. The Norwegian College of Fishery Science. University of Tromso, Norway & Nha Trang University, Vietnam.

Vijayakumaran, M., Vankatesan, R., Murugan, S.T., Kumar, T.S., Kumar, J.H.A.D., Remany, M.C., Thilakam, J.M.L., Jahan, S,S., Dharani, S., Kahtiroli, & Selvani, K. (2009). Farming of spiny lobster in sea cages in India. New Zealand Journal of Marine and Freshwater Research, 43(2), 623-634.

Willams, K.C. (2004). Spiny lobster ecology and exploitation in the South China Sea region. Proceedings of a workshop held at the Institute of Oceanography. Nha Trang, Vietnam.

Yusnaini, Nessa, M.N., Djawad, M. I., & Trijuno, D.D. (2009). Ciri Morfologi Jenis Kelamin dan Kedewasaan Lobster Mutiara Panulirus ornatus. Torani Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, 19(3), 166– 174.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v10i2.6160

Copyright (c) 2017 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by