POTENSI RENDAMAN TSUNAMI DI WILAYAH LEBAK BANTEN

Dedi Sugianto, I Wayan Nurjaya, Nyoman MN Natih, Wahyu W Pandoe

Abstract


Studi ini mengkaji tentang potensi bahaya tsunami yang terjadi di pesisir pantai Lebak Banten. Zona subduksi di selatan Jawa merupakan wilayah yang menarik untuk dipelajari, karena didalam zona ini berpotensi terjadi gempabumi yang dapat menyebabkan terjadinya tsunami. Wilayah Kabupaten Lebak Banten terletak di bagian selatan Jawa Barat dan berhadapan dengan sumber  tsunami di Samudra Hindia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui run- up yang terjadi akibat tsunami dari gempabumi di celah kegempaan (seismic gap) sekitar Palung Jawa, menghitung waktu tempuh yang diperlukan oleh tsunami tersebut hingga mencapai wilayah pesisir Lebak Banten dan mengetahui potensi rendaman di wilayah tersebut.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi simulasi skenario tsunami dari gempa bumi dengan kekuatan 8,7 SR dengan menggunakan model TUNAMI-N2 dan analisis hasil keluaran model. Berdasarkan analisis hasil simulasi menggunakan TUNAMI-N2 tersebut, run-up yang dapat terjadi akibat tsunami dari gempa bumi di celah kegempaan sekitar Palung Jawa umumnya mengikuti pola topografi ketinggian wilayah. Waktu tempuh yang diperlukan oleh gelombang tsunami pertama hingga mencapai wilayah pesisir Lebak berkisar antara 15 hingga 17 menit. Potensi rendaman tsunami wilayah pesisir Lebak jika terjadi gempabumi di celah kegempaan sekitar Palung Jawa pada umumnya terdapat  pada kategori sangat berbahaya mengingat tinggi run-up dapat mencapai lebih  dari 3 meter dari permukaan dan jarak maksimum rendaman mencapai 1,7 km dari garis pantai, dengan luas genangan 1271,34 ha.


Keywords


tsunami, rendaman, zona subduksi, run-up, TUNAMI-N2

Full Text:

PDF

References


Aydan, O.(2008). “Seismic and Tsunami Hazard Potentials in Indonesia witha special emphasis on Sumatra Island”. Journal of The School of Marine Science and Technology, Tokai University, Vol.6, No.3, pp.19-38.

Bryant, E. (2008).“Tsunami The Underrated Hazard (Second Edition)”. Springer–Praxis Books In Geophysical Sciences. ISBN 978-3-540- 74273-9 Springer Berlin Heidelberg New York.

Dao, M.H., Tkalich, P., Chan, E.S., Megawati, K. (2008).“Tsunami propagation scenarios in the South China Sea”. Journal of Asian Earth Sciences 36.

Diposaptono, S dan Budiman. (2006).“Tsunami”Buku Ilmiah Populer, Jakarta.

Goto C, Ogawa Y, Shuto N, Imamura F. 1997. Numerical Method Of Tsunami Simulation with the Leap-Frog Scheme (IUGG/IOC Time Project). IOC Manual. UNESCO, No. 35.

Imamura, F. (2006).“Tsunami Modelling Manual, Disaster Control Reasearch Center”, Tohoku University, Senday, Japan.

IOC. (2006).“Tsunami Glossary. Intergovernmental Oceanographic Commission 2008. Paris”, UNESCO. IOC Technical Series, 85.

Historis Gempabumi BMKG (2012).“Skenario gempabumi sebagai sumber tsunami di zona subduksi selatan Jawa”. Pusat Gempa bumi dan Tsunami Jakarta.

Kanamori, H. (1972).“Mechanism of tsunami earthquake”. Physic of the Earth and Planetary Interiors 6:246-259.

Latief, H. (2000). “Tsunami Modelling, Risk Assesment, and Mitigation”, Pusat Penelitian Kelautan,Institut Teknologi Bandung.

Latief, H., H. Sunendar, Yuhsananta. P, dan E. Riawan. (2006).“Pemodelan dan Pemetaan Rendaman Tsunami Serta Kajian Risiko Bencana Tsunami Kota Padang”, PPKPL, ITB.

LIPI/ DLR/ UNU-EHS. (2011).“Guideline for Tsunami Risk Assessment in Indonesia”: Scientific Proposal for Practitioner and End Users. Provided by the Indonesian – German Working Group on Tsunami Risk Assessment. 132p.

Malod, J.A., Karta, K., Beslier, M.O., dan Zen, M.T. (1995).“From Normal to Oblique Subduction: Tectonic Relationships Between Java and Sumatra”. Journal of Southeast Asian Earth Sciences, 12 (1-2), h.85- 93.

Mulyana, B. (2006).“Extension Tektonik Selat Sunda”. Bulletin of Scientific Contribution, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2006 : 137-145.

Newcomb, K.R., McCann, W.R. (1987). “Seismic history and seismotectonics of the Sunda Arc”. Journal of Geophysical Research, vol 92 No. B1 10 Januari 1987: 421-439

Pemerintah Republik Indonesia,“Undang Undang No. 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil”.

Pemerintah Republik Indonesia“Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 Tentang Penataan Ruang dan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional”.

Philip L.F, Harr Yeh, Costas Synolakis. (2008).“Advanced Numerical Models for Simulating Tsunami Waves and Run Up”, World scientific.

Purbani, D. (2012). “Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi untuk Mengetahui Pola Sebaran Genangan Tsunami dan Tingkat Kerentanan Studi Kasus: Pulau Weh”. Jurnal Segara Vol. 8 No. 1 Agustus 2012: 35-44.

Rahmawan, SH. (2012).“Studi Potensi Bahaya Tsunami Di Selatan Jawa”. Tugas Akhir S1 Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. ITB. Bandung.

Rudyanto, A. (2010).“Pemodelan Tsunami Sebagai Bahan Mitigasi Bencana Studi Kasus Sumenep dan Kepulauannya”. Jurnal Neutrino Vol.2.

Satake, Kenji.(2006). “Tsunami and Earthquake, Geological Survey of Japan”, National Institut of Advance Industrial Science and Technology, IISEE (International Institute of Seismology and Earthquake Enginering), Tsukuba.

Shuto, N. (1987).“The Effectiveness and Limit of Tsunami Control Forests”. Coast. Eng. Japan 30 (1): 143–153.

Soleman, M.Khifni., Nurcahyani, Fitri., Munajati, Sri Lestari. (2012).“Pemetaan Multirawan Bencana di Provinsi Banten”. Globe Volume 14 No. 1 Juni 2012 : 46 – 59.

Tatehata, H. 1997. The New Tsunami Warning System of the Japan Meteorological Agency” in “Perspectives on Tsunami Hazard Reduction (edited by G. Hebenstreit)”. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht, The Netherlands.

Utsu, T., 1970. Aftershocks and earthquake statistics (II) - Further investigation of aftershocks and other earthquake sequences based on a new classification of earthquake sequences. J. Fac. Sci. Hokkaido Univ., Ser. VII, 3, 197-266.

Trimulyani, L. (2014).“Potensi Penggenangan Tsunami akibat Gempa bumi di wilayah Palung Jawa (Kasus Pantai dan Pesisir Pelabuhan Ratu)”. Tugas Akhir S2 Geografi. UGM. Yogyakarta.

UNESCO-IOC. (2006).“Tsunami Glossary”,IOC Information document No.1221.Paris. www.shoa.cl.

V. Santiago Fandino , H.Tanaka, M. Spiske. (2016).“Tsunamis and Earthquakes in Coastal Environments”, coastal library, Japan.

Yanagisawa, H.(2012). “Numerical Simulation of Tsunami and its Application”. Lecture Note. IISEE, Tsukuba, Japan.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v12i1.6241

Copyright (c) 2017 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by