ANALISA HIDRO OSEANOGRAFI PULAU LIWUNGAN UNTUK STUDI KELAYAKAN STRUKTUR DERMAGA APUNG

Agus Sufyan, Rudhy Akhwady, Johan Risandi, Nurfitri Syadiah

Abstract


Kajian hidro oseanografi digunakan untuk menentukan lokasi penempatan dermaga apung yang sesuai di Pulau Liwungan Kabupaten Pandeglang-Jawa Barat.  Dermaga apung di pulau tersebut nantinya akan digunakan sebagai pendukung kegiatan wisata bahari. Penggunaan dermaga apung dipilih karena mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan dermaga konvensional, utamanya dari segi biaya dan kemudahan pemasangan. Akan tetapi, dermaga jenis ini mememerlukan kondisi fisik perairan yang spesifik. Pada studi ini, dilakukan analisa terhadap faktor fisik perairan yang berpengaruh, yaitu kondisi gelombang dan pasang surut, melalui pengamatan lapangan dan pemodelan numerik dengan MIKE 21. Gelombang signifikan pada perairan Liwungan berkisar 1,1- 2 meter dengan rata-rata 1,8 m. Pasang surut mempunyai tinggi tunggang 1,66 meter, dengan  tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda. Hasil analisa menunjukkan letak perairan yang sesuai untuk penempatan dermaga apung berada di bagian tenggara pulau Liwungan dengan dasar perairan yang relatif lebih curam dengan kemiringan 8,5°. Lokasi tersebut relatif terlindung dari serangan gelombang  dengan tinggi gelombang maksimum pada titik pemasangan dermaga apung hanya 1,35 meter (periode ulang 25 tahun).


Keywords


Hidro-Oseanografi, Liwungan, dermaga apung, software MIKE 21

Full Text:

PDF

References


Akhir. B. dan Mera. M. (2011). ”Lintasan Gelombang Laut Menuju Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Volume 7 NO. 2, Oktober 2011.Jurnal Rekayasa Sipil. ISSN: 1858-2133. Universitas Andalas, Sumatra Barat.

Arifiyanto, Widodo S. Pranowo, A. Rita Tisiana Dwi K., Khoirul Imam Fatoni. 2016. Pengolahan dan Penyajian Data Arus Pasang Surut Hasil Pengukuran Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP) SonTek Argonout-XR Menggunakan Perangkat Lunak T_TIDE_V1.3beta. J. Hidropilar 01 (02): 56-67.

Chendra, W. (2017). Perencanaan Dermaga Apung Pantai Akkarena. Diakses 11 Nopember 2017, dari https://www.academia.edu/33581764/Perencanaan_Dermaga_Apung_Pantai_Akkarena_-_William_Chendra_-_14_34_003.

Cruz. J., (2008). Ocean Wave Energy : Current Status and Future Perspectives. Springer-Verlag Berlin Heidelberg German. 427 pp.

Disbudpar. (2013). Beranda. Pulau Liwungan. Diakses pada tanggal 2 Nopember 2017, dari http://disbudpar.pandeglangkab.go.id/obwisa-36.html.

Globalmitrateknik. (2017). Pengertian dermaga apung. Diakses 11 Nopember 2017, dari http://www.globalmitrateknik.com/dermaga_apung.html.

Hakiki. I.A., dan Samskerta. I.P. (2016). “Aspek Desain Pemecah Gelombang Dan Dermaga Terapung Dengan Menggunakan Sistem Modular”. Jurnal Infrastruktur. Vol.02 No.02 Desember 2016. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. Jakarta.

Holthuijsen L.H. (2007). Wave in oceanic and coastal waters. Cambridge University Press.

Kamphuis, J. W. (2000). Introduction to Coastal Engineering and Management. World Scientific, Singapura.

Kramadibrata, S. (1985). Perencanaan Pelabuhan, Ganeca Exact, Bandung.

Laporan Akhir. (2015). Penyusunan Desian Dermaga Apung Di Pulau Liwungan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Direktorat Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil, Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Muldiyatno, F., E. Djunarsjah, D. Adrianto, W.S. Pranowo. 2016. Kajian Awal Perubahan Muka Air Sungai untuk Penentuan Datum Peta (Studi Kasus Sungai Musi Palembang). J. Chart Datum 01 (02): 36-42.

Muliati Y., A. Wurjanto, W.S. Pranowo. 2016. Validation of Altimeter Significant Wave Height Using Wave Gauge Measurement in Pacitan Coastal Waters, East Java, Indonesia. International Journal of Advances in Engineering Research 12(4): 25-33.

Mustikasari, E., L.C. Dewi, A. Heriati, & W.S. Pranowo. 2015. Pemodelan Pola Arus Barotropik Musiman 3 Dimensi (3D) Untuk Mensimulasikan Fenomena Upwelling di Perairan Indonesia. J. Segara 11(1): 25-35.

Nurhasanah. (2016). Evaluasi Perbandingan Draft Kapal Ikan Fiberglass Dan Kayu Berdasarkan Skenario Loadcase, Studi Kasus Kapal Ikan 3GT. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan. KAPAL, Vol. 13, No.2 Juni 2016. eISSN: 2301-9069.

Owens, E.H. (1982). Sea conditions. In: Beaches and Coastal Geology. Encyclopedia of Earth Science. Springer, Boston, MA.

Pariwono, J.I. (1989). Kondisi Pasang Surut di Indonesia. Kursus Pasang Surut. P3O-LIPI. Jakarta.

Poerbandono dan Djunarsjah, E. (2005). Survey Hidrografi. Refika Aditama, Bandung.

Pranowo, W.S. and S. Wirasantosa. 2011. Tidal regims of Arafura & Timor Seas. Journal of Marine Research in Indonesia 36(1): 21-28.

Rabung. F., Muhiddin. A.b., Hatta. M.P., Malik. S. (2015).”Deformasi Gelombang Di Pantai Makassar. Prosiding 2015. Hasil Penelitian Teknologi Terapan. Volume 9 : Desember 20 15. ISBN : 97 8-9 79-12 7255-0-6

Rudyani, F.P., Armono, D.A. dan Sujantoko. (2013). Pemodelan Gelombang di Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539. Surabaya

Saputra, E.P.A., W.S. Pranowo, A.P. Wiryawan, D. Adrianto. 2016. Pengaruh Sound Velocity Terhadap Pengukuran Kedalaman Menggunakan Multibeam Echosounder di Perairan Surabaya. J. Chart Datum 2 (2): 53-68.

Sciortino, J.A. (2010). Fishing Harbour Planning, Construction and Management. FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper (FAO), no. 539 / FAO, Rome (Italy). Fisheries and Aquaculture Resources Use and Conservation Div. Accession No: 449445, Job No: I1883 , ISBN 978-92-5-106696- 6 , ISSN 2070-7010 , Call No: S238 30 ENG.ED (LIB).

Supriyono, W.S. Pranowo, S. Rawi, B. Herunadi. 2015. Analisa dan perhitungan prediksi pasang surut menggunakan metode Admiralty dan metode Least Square (Studi kasus Tarakan dan Balikpapan). J. Chart Datum 1(1): 8-18.

Syaifuddin, Siswanto. A.D., Hidayah. Z. (2016). Karakteristik Gelombang Di Perairan Kalianget Kabupaten Sumenep”. Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016.

Triatmodjo, B. (1999). Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta.ISBN: 979-8541-05-7.

Umpel, I.F., Mamoto, J.D, Jasin. M.I. (2015). Studi Karakteristik Gelombang Pada Daerah Pantai Matani Satu. Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (651-661) ISSN: 2337-6732.

Watanabe, E., Wang, C., Utsunomiya, T., & Moan, T. (2004). Very Large Floating Structures: Applications, Analysis And Design. Singapore: Centre for Offshore Research and Engineering National University of Singapore.

Young, I.R. (1999). Wind Generated Ocean Waves. Elsevier. ISBN: 978-0-08-043317-2




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v12i3.6261

Copyright (c) 2017 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by