Identifikasi Awal Potensi Tinggalan Budaya Bawah Laut Kalimantan Barat, Berdasarkan Data Side Scan Sonar
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andi, U. F. (2017). Pengaruh Jaringan Perdagangan Global Pada Struktur Wilayah Dan Konfigurasi Spasial Pusat Pemerintahan Kesultanan-Kesultanan Melayu Di Kalimantan Barat. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 4(1), 67-78.
Anitha, U., Malarkkan, S., Premalatha, J., & Prince, P. G. K. (2016). Study of Object Detection in Sonar Image using Image Segmentation and Edge Detection Methods. Indian Journal of Science and Technology, 9(42).
Ardiwidjaja, R. (2017). Pelestarian Tinggalan Budaya Bawah Air: Pemanfaatan Kapal Karam sebagai Daya Tarik Wisata Selam. AMERTA, 35(2), 133-148.
Aryani, R., Saputro, S., & Hariadi, H. (2016). Sebaran Material Padatan Tersuspensi Berdasarkan Pengaruh Arus Dan Pasang Surut Di Sekitar Perairan Muara Sungai Kapuas Kecil, Jungkat, Pontianak. Journal of Oceanography, 5(4), 470-478.
Gemilang, W. A., Wisha, U. J., & Rahmawan, G. A. (2018). Particle Size Characteristics Of Riverbed Sediment Transported By Tidal Bore” Bono”(Case Study: Kampar Big River Estuary, Riau, Indonesia). Marine Research in Indonesia, 43(1).
Green, J. (2004). Maritime archaeology A Technnical Handbook (Second Edition). United Kingdom. Elsevier Acdemic Press.
Grøn, O., Boldreel, L. O., Cvikel, D., Kahanov, Y., Galili, E., Hermand, J. P., ... & Reitan, M. (2015). Detection and mapping of shipwrecks embedded in sea-floor sediments. Journal of Archaeological Science: Reports, 4, 242-251.
Heriati, A., Mustikasari, E., & Al Azhar, M. (2015). Variabilitas Pola Arus dan Gelombang di Selat Karimata. Jurnal Segara, 11(2), 125-136.
Kusumastanto, T. (2013). Arah Strategi Pembangunan Indonesia Sebagai Negara Maritim. Researchgate. Accessed July, 20, 2017. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Arah+Strategi+Pembangunan+Indonesia+Sebagai+Negara+Maritim&btnG=.
Manalu, B. Pusat Kajian dan Penelitian Arkeologi Kalimantan Barat. Jurnal Online Mahasiswa S1 Arsitektur UNTAN, 1(2).
Mochtar, A. S. (2016). In-situ Preservation Sebagai Strategi Pengelolaan Peninggalan Arkeologi Bawah Air Indonesia. KALPATARU, 25(1), 53-64.
Muhamad, Simele Victor. (2014). Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia. Info Singkat Hubungan I: 5-8.
Mundardjito, M. (2007). Paradigma dalam Arkeologi Maritim. Wacana, 9(1), 1-20.
Nurdianti, A. K., Atmodjo, W., & Saputro, S. (2016). Studi Batimetri Dan Kondisi Alur Pelayaran Di Muara Sungai Kapuas Kecil, Kalimantan Barat. Journal of Oceanography, 5(4), 538-545.
Sa’adah, N., Subardjo, P., Atmodjo, W., & Ismail, M. F. A. (2015). Laju Sedimen Menggunakan Metode Isotop 210pb Di Muara Jungkat Pontianak Kalimantan Barat. Journal of Oceanography, 4(1), 48-54.
Sofian, H. O. (2010). Permasalahan Arkeologi Bawah Air Indonesia. Kapata Arkeologi, 6(11), 49-65.
Sonnenburg, E. P., & Boyce, J. I. (2008). Data‐fused digital bathymetry and side‐scan sonar as a base for archaeological inventory of submerged landscapes in the Rideau Canal, Ontario, Canada. Geoarchaeology, 23(5), 654-674.
Suandi, S., Jumarang, M. I. Apriansyah, A. (2016). Analisis Pola Sirkulasi Arus di Perairan Pantai Sungai Duri Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. POSITRON, 6(2), 60-71.
Sugito, S., Muliadi, M., & Apriansyah, A. Distribusi Salinitas di Estuari Kapuas Kecil. PRISMA FISIKA, 6(2), 68-74.
Honey, M., & Krantz, D. (2007). Global trends in coastal tourism. Center on Ecotourism and Sustainable Development.
Ardiwidjaja, R. (2017). Pelestarian Tinggalan Budaya Bawah Air: Pemanfaatan Kapal Karam sebagai Daya Tarik Wisata Selam. AMERTA, 35(2), 133-148.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v15i1.7363
Copyright (c) 2019 Jurnal Kelautan Nasional
Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767X, e-ISSN 2615-4579)
Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Index by