Pengaruh Paramater Lingkungan Terhadap Kepadatan Makroalga di Pesisir Kei Kecil, Maluku Tenggara

Rosita Silaban, E. M. Y. Kadmaer

Abstract


Kualitas perairan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang jenis makroalga, kepadatan makroalga dan pengaruh kualitas perairan terhadap kepadatan makroalga di perairan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara. Perairan Kei Kecil memiliki 53 spesies makroalga dengan nilai kepadatan tertinggi di Desa Tanimbar, selanjutnya Ur Pulau dan Uf yang masing-masing sebesar sebesar Kei 363 ind/m2, 308 ind/m2 dan 298 ind/m2. Hubungan antara parameter fisika-kimia dengan kepadatan makroalga dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Parameter fisika-kimia memberikan karakteristik yang berbeda antara kedua lokasi penelitian (kecamatan Kei Kecil Barat dan Kei Kecil Timur Selatan). Adapun kepadatan makroalga di kecamatan Kei Kecil Barat dapat diramalkan menggunakan persamaan (R = 98,6%) : Kepadatan = -17.185,5 + 402,5 suhu + 161,7 salinitas + 3.087,4 pH + 8,2 DO + 149,9 kecerahan + 5,4 kecepatan arus. Sedangkan kepadatan makroalga di kecamatan Kei Kecil Timur Selatan dapat diramalkan menggunakan persamaan (R = 76,7 %) : Kepadatan = 4.794,8 – 189,4 suhu + 22 salinitas – 71,5 pH + 331,3 DO -279,9 kecerahan = 112,4 kecepatan arus. Parameter lingkungan yang mempengaruhi kepadatan makroalga yaitu suhu, salinitas, pH dan kecerahan di Kecamatan Kei Kecil Barat sedangkan salinitas, DO dan kecepatan arus di Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan.

Keywords


fisika-kimia perairan; spesies; kepadatan makroalga; regresi linier berganda; Kei Kecil

Full Text:

PDF

References


Ariani, Nurgayah, W., & Afu, L. O. A. (2017). Komposisi dan Distribusi Makroalga Berdasarkan Tipe Substrat di Perairan Desa Lalowaru Kecamatan Moramo Utara. Jurnal Sapa Laut, 2(1), 25-30.

Aslan, L. M. (1991). Budidaya rumput laut. Kanisius. Yogyakarta.

Atmadja, W. S., Kadi, A., Sulistijo & Sutari, R. (1996). Pengenalan Jenis Rumput Laut di Indonesia. Jakarta: Puslit Oseanologi-LIPI.

Birsyam. (1992). Botani Tumbuhan Rendah. Bandung: ITB.

Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. (2009). Profil Rumput Laut Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan.

Dwimayasanti, R., & Kurnianto, D. (2018). Komunitas Makroalga di Perairan Tayando-Tam, Maluku Tenggara. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 3(1), 39-48.

Hairati, Arfah, & Patty, S. I. (2016). Kualitas Air dan Komunitas Makroalga di Perairan Pantai Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Ilmiah Platax, 4(2), 109-119.

Hatta, A. M., & Reine W. F. P. V. (1991). A Taxonomic Revision of Indonesian Gelidiales (Rhodophyta). Blumea, 35, 347-380.

Hatta, A. M. (1993). Sistematik dan ekologi Makro Algae Hijau (Chlorophyceae) di Perairan Maluku dan sekitarnya. Litbang Sumberdaya Laut. Puslitbang Oseanologi LIPI. Ambon.

Indriani, H., & Sumiarsih, E. (1991). Budidaya, Pengelolaan dan Pemasaran Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta. 99 Hal.

Kadi, A. (2004). Rumput Laut Ekonomis dan Budidaya. Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta.

Khouw, A. S. (2009). Metode dan Analisa Kuantitatif Dalam Bioekologi Laut. Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Pesisir dan Laut (P4L). Jakarta.

Kurniawan, R. (2017). Keanekaragaman Jenis Makroalga di Perairan Laut Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas TaMaritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang. Hal 1-62.

Luning, K. (1990). Seaweed: Their environment, biogeography, and ecophysiology. John Wiley and Sons Inc. Canada.

Papalia,S. (2013). The studies of seaweed biodiversity and diversity in Baguala Buy, Mollucas Province. Prosiding Basic Science V. Universitas Pattimura, Ambon 2(1), 122-133.

Prasetyaningsih, A. & Rahardjo, D. (2016). Keanekaragaman dan Bioaktivitas Senyawa Aktif Makroalga Pantai Wediombo Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Agrisains, 17(1), 107-115.

Reine, W. F. P. V., & Trono, G. C. (2002). Plant Resources of South-East Asia. Bibliography 15. Cryptogams: Algae, Bagian ke-1. Bogor. Prosea Foundation.

Reyes, A. Y. (1978). The Litoral Benthic Algae of Siquijor Province II. Phaeophyta and Rhodophyta. The Philippine Jurnal of science, 107,117-173.

Saraswati, N. L. G. R. A., Arthana, I. W., & Hendrawan, I. G. (2017). Analisis Kualitas Perairan pada Wilayah Perairan Pulau Serangan Bagian Utara Berdasarkan Baku Mutu Air Laut. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 3(2), 163-170.

Schaduw, J. N. W., Ngangi, E. L. A. dan Mudeng, J. D. (2013). Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu dan Manajemen Perairan, 1(1), 72-81.

Soedjiarto, T., & Albuntana, A. (2010). Biodiversity of macroalgae in Castel of Sayangheulang, Pamengpeuk, Garut District, West Java Province. Prosiding Biodiversitas dan Bioteknologi Sumberdaya Akuatik-UNSOED, Purwokerto: 109-115.

Sukiman, Muspiah, A., Astuti, S.P., Ahyadi, H., & Aryanti, E. (2014). Keanekaragaman dan Distribusi Spesies Makroalga di Wilayah Sekotong Lombok Barat. Jurnal Penelitian Unram,18(2), 71-81.

Tapilatu, Y. H. (2016). Profil Oseanografi Biologi Laut Banda : Sebuah Tinjauan Kritis. OmniAkuatika, 12(2), 58-66.

Verheij, E., & Reine, W. F. P. V. (1993). Seaweeds of the Spermonde Archipelago SW Sulawesi Indonesia. Blumea, 37: 385-510.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v15i1.7619

Copyright (c) 2019 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by