Evaluasi Kondisi Ekosistem Mangrove Angke Kapuk Teluk Jakarta dan Konsekuensinya Terhadap Jasa Ekosistem

Achmad Sofian, Cecep Kusmana, Akhmad Fauzi, Omo Rusdiana

Abstract


Ekosistem mangrove memiliki sejumlah manfaat dan jasa ekosistem, namun keberadaannya terus memperoleh tantangan dan tekanan akibat aktivitas di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi ekosistem mangrove dan konsekuensinya terhadap jasa ekosistem di kawasan ekosistem Mangrove Angke Kapuk Teluk Jakarta. Kondisi ekosistem dianalisis dengan mengkaji tutupan lahan dan tingkat kekritisan lahan mangrove menggunakan citra SPOT 6 dan Sistem Informasi Geografi, sedangkan konsekuensinya terhadap jasa ekosistem dikaji dengan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan luasan ekosistem Mangrove Angke Kapuk sebesar 291,17 ha dengan tingkat kerapatan 272,79 ha jarang, 16,83 ha sedang dan 1,54 ha lebat. Ekosistem mangrove yang masih terlihat terjaga sebagian besar berada pada kawasan Suaka Marga Satwa Muara Angke dan Hutan Lindung Angke Kapuk, meskipun demikian posisinya sangat dekat dan berada diantara kawasan permukiman dan infrastruktur lainnya. Kondisi kawasan ekosistem Mangrove Angke Kapuk berdasarkan tingkat kekritisan lahan mangrove terkategori rusak 272,79 ha dan 18,38 ha terkategori tidak rusak. Kawasan ekosistem Mangrove Angke Kapuk berpotensi terus mengalami tekanan terutama disebabkan aktivitas dari area terbangun di sekitarnya. Kondisi tersebut juga akan berkonsekuensi terhadap menurunnya jasa ekosistem yang tersedia. Jasa ekosistem mangrove yang sediakala masih dirasakan menjadi semakin berkurang atau bahkan hilang sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kerugian ekonomi dan ancaman bencana. Keberadaan kawasan ekosistem Mangrove Angke Kapuk di pesisir utara Jakarta perlu mendapat perhatian karena masih berkontribusi memberikan jasa ekosistem dan menjaga kelestarian lingkungan.

Keywords


jasa ekosistem; mangrove; pesisir; Teluk Jakarta

Full Text:

PDF

References


Agus, D., Kusmana, C., & Ramadan, H. (2014). Strategi pengelolaan hutan lindung angke kapuk. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 4(1), 35–42.

Ahmed, N., & Glaser, M. (2016). Coastal aquaculture, mangrove deforestation and blue carbon emissions: Is REDD+ a solution? Marine Policy, 66, 58–66. http://doi.org/10.1016/j.marpol.2016.01.011.

Ardiansyaha, D. A., & Buchori, I. (2014). Pemanfaatan Citra Satelit Untuk Penentuan Lahan Kritis Mangrove Di Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Geoplanning, 1(1), 1–12.

[BPLHD DKI Jakarta] Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta. (2015). Status lingkungan hidup daerah provinsi daerah khusus ibukota Jakarta tahun 2015.

[BIG] Badan Informasi Geosapasial. (2014). Peraturan kepala badan informasi geospasial nomor 3 tahun 2014 tentang pedoman teknis pengumpulan dan pengolahan data geospasial mangrove.

Brander, L. M., Wagtendonk, A. J., Hussain, S. S., McVittie, A., Verburg, P. H., de Groot, R. S., & van der Ploeg, S. (2012). Ecosystem service values for mangroves in Southeast Asia: A meta-analysis and value transfer application. Ecosystem Services, 1(1), 62–69. http://doi.org/10.1016/j.ecoser.2012.06.003.

Chung, M. G., Kang, H., & Choi, S. (2015). Assessment of coastal ecosystem services for conservation strategies in South Korea. PLoS ONE, 10(7), 1–23. http://doi.org/10.1371/journal.pone.0133856.

Damayanti, I. R., Wijaya, N. I., & Patwati, E. (2017). Perubahan luas dan kerapatan ekosistem mangrove di pantai Surabaya. Seminar Nasional Kelautan XII “Inovasi Hasil Riset dan Teknologi dalam Rangka Penguatan Kemandirian Pengelolaan Sumber Daya Laut dan Pesisir” Fakutaltas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 20 Juli 2017 (pp. 102–108).

[Dephut] Departemen Kehutanan. (2005). Pedoman inventarisasi dan identifikasi lahan kritis mangrove.

[DLH DKI Jakarta] Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. (2016). Dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah provinsi DKI Jakarta tahun 2016.

Elliff, C. I., & Kikuchi, R. K. P. (2015). The ecosystem service approach and its application as a tool for integrated coastal management. Natureza & Conservação, 13(2), 105–111.

Febrianti, N., Pasaribu, J. M., & Sulma, S. (2015). Analisis ruang terbuka hijau di DKI Jakarta menggunakan data spot 6. In Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XX 2015 (pp. 644–649).

Forestian, O., Prasetyo, L. B., & Kusmana, C. (2011). Estimasi biomassa dan kepadatan vegetasi mangrove mengunakan Landsat ETM+: Kasus Hutan Lindung Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat. Bonorowo Wetlands, 2(December), 80–95. http://doi.org/10.13057/bonorowo/w01020

Friess, D. A., & Webb, E. L. (2014). Variability in mangrove change estimates and implications for the assessment of ecosystem service provision. Global Ecology and Biogeography, 23(7), 715–725. http://doi.org/10.1111/geb.12140.

Hamilton, S. E., & Casey, D. (2016). Creation of a high spatio-temporal resolution global database of continuous mangrove forest cover for the 21st century (CGMFC-21). Global Ecology and Biogeograph, 25, 729–738. http://doi.org/10.1111/geb.12449

Hamzah, F., & Setiawan, A. (2010). Akumuasi logam berat Pb, Cu, dan Zn di hutan mangrove Muara Angke, Jakarta Utara. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 2(2), 41–52.

Hernandi, K., Sukojo, B. M., & Parwati, E. (2013). Studi tingkat kerapatan mangrove menggunakan indeks vegetasi. Jurnal Teknik Pomits, 4(4), 1–6.

Hilmi, E., Kusmana, C., Suhendang, E., & Iskandar. (2017). Correlation analysis between seawater intrusion and mangrove greenbelt. Indonesian Journal of Forestry Research, 4(2), 151–168. http://doi.org/10.20886/ijfr.2017.4.2.151-168.

Irawan, S., & Malau, A. O. (2016). Analisis persebaran mangrove di pulau batam menggunakan teknologi penginderaan jauh. Jurnal Integrasi, 8(2), 80–87.

Jia, M., Liu, M., Wang, Z., Mao, D., Ren, C., & Cui, H. (2016). Evaluating the effectiveness of conservation on mangroves : a remote sensing-based comparison for two adjacent protected areas in Shenzhen and Hong Kong, China. Remote Sensing, 8(627), 1–20. http://doi.org/10.3390/rs8080627.

Koropitan, A. F., Ikeda, M., Damar, A., & Yamanaka, Y. (2009). Influences of physical processes on the ecosystem of Jakarta Bay : a coupled physical – ecosystem model experiment. ICES Journal of Marine Science, 2003, 336–348.

Kusmana, C. (2015). Integrated sustainable mangrove forest management. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 5(1), 1–6.

[LAPAN] Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (2015). Pedoman pengolahan data penginderaan jauh landsat 8 untuk mangrove. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN.

Lisna, Malik, A., & Toknok, B. (2017). Potensi vegetasi hutan mangrove di wilayah pesisir pantai. Warta Rimba, 5, 63–70.

Malik, A., Fensholt, R., & Mertz, O. (2015). Mangrove exploitation effects on biodiversity and ecosystem services. Biodiversity and Conservation, 24(14), 3543–3557. http://doi.org/10.1007/s10531-015-1015-4.

Malik, A., Mertz, O., & Fensholt, R. (2017). Mangrove forest decline : consequences for livelihoods and environment in South Sulawesi. Regional Environmental Change, 17(1), 157–169. http://doi.org/10.1007/s10113-016-0989-0.

Mayalanda, Y., Yulianda, F., & Setyobudiandi, I. (2014). Strategi rehabilitasi ekosistem mangrove melalui analisis tingkat kerusakan di Suaka Margasatwa Muara Angke. Bonorowo Wetlands, 4(June), 12–36.

Mondal, P., Trzaska, S., & Sherbinin, A. (2018). Landsat-derived estimates of mangrove extents in the Sierra Leone coastal landscape complex during 1990–2016. Sensors, 18(12), 1–15. http://doi.org/10.3390/s18010012.

Omo-irabor, O. O., B, S., Olobaniyi, Akunna, J., Venus, V., Maina, J. M., & Paradzayi, C. (2011). Mangrove vulnerability modelling in parts of Western Niger Delta, Nigeria using satellite images, GIS techniques and Spatial Multi-Criteria Analysis (SMCA). Environment Monitoring Assess, 178, 39–51. http://doi.org/10.1007/s10661-010-1669-z.

[Puslitbang SDLP] Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir. (2016). Laporan akhir dampak pengembangan NCICD pada desain hijau tanggul laut Jakarta.

Pusriskel KKP . Pusat Riset Kelautan KKP (2017). Laporan akhir kajian daya dukung & keberlanjutan ekosistem untuk mendukung zona wisata bahari dan pembatasan reklamasi.

Rudiastuti, A. W., Yuwono, D. M., & Hartini, S. (2018). Mangrove mapping using SPOT 6 at East Lombok Indonesia. In 3rd ICOIRS 2017.

Schmitt K, Duke NC. (2015). Mangrove Management , Assessment and Monitoring. Di dalam: Tropical Forestry Handbook. hlm. 1–29

Tussadiah, A., & Husrin, S. (2017). Dinamika Teluk Jakarta tantangan dan rencana pengembangan kedepan. (R. Basuki, Ed.). Pusat Riset Kelautan Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Vo, Q. T., Oppelt, N., Leinenkugel, P., & Kuenzer, C. (2013). Remote Sensing in Mapping Mangrove Ecosystems — An Object-Based Approach. Remote Sensing, 183–201. http://doi.org/10.3390/rs5010183.

Vo, T.Q., Kuenzer, C., & Oppelt, N. (2015). How remote sensing supports mangrove ecosystem service valuation: A case study in Ca Mau province, Vietnam. Ecosystem Services, 14, 67–75. http://doi.org/10.1016/j.ecoser.2015.04.007.

Wijaya, N. I., Damayanti, I. R., Patwati, E., & Adawiah, S. W. (2017). Perubahan luas ekosistem mangrove di kawasan pantai timur. Prosiding Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan III 2017 (pp. 70–74).

Yunus, M. Z. M., Ahmad, F. S., & Ibrahim, N. (2017). Mangrove vulnerability index using GIS. In International Conference on Engineering and Technology (IntCET 2017) (pp. 1–9). AIP Publishing.

Yusuf, D. N., Prasetyo, L. B., Kusmana, C., & Machfud. (2017). Geospatial approach in determining anthropogenic factors contributed to deforestation of mangrove : A case study in Konawe Selatan, Southeast Sulawesi. In LISAT IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science (pp. 1–10). IOP Publishing. http://doi.org/10.1088/1742-6596/755/1/011001.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v15i1.7722

Copyright (c) 2020 Achmad Sofian


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by