PERAMALAN GELOMBANG LAUT DANGKAL DAN HUBUNGANNYA DENGAN SEBARAN LIFEFORM KARANG DI PERAIRAN KOTA PADANG
Abstract
Data gelombang laut penting dikaji karena dapat mengakibat abrasi ataupun sedimentasi pada suatu pantai. Paramater gelombang laut juga dapat berperan secara tidak langsung terhadap bentuk lifeform karang. Kajian bertujuan untuk melakukan peramalan gelombang laut dangkal dari perhitungan data kecepatan dan arah angin permukaan, kemudian menghubungkan kejadian gelombang laut terhadap sebaran lifeform karang. Selama bulan April 2018, gelombang laut lebih tinggi terjadi pada awal dan akhir bulan. Karakteristik tinggi gelombang laut di wilayah kajian dominan dari angin dan dikuatkan oleh panjang fetch efektif arah angin bertiup. Terjadi hubungan erat antara parameter gelombang laut di lokasi kajian terhadap sebaran lifeform karang. Hasil analisis PCA dari sebaran gelombang laut di wilayah kajian memiliki nilai hubungan sebesar 79.23 %. Hasil analisis CA dari keterkaitan antara lifeform karang di wilayah kajian sebesar 74.40 %. Tinggi gelombang laut maksimum di perairan P. Sirandah sebesar 1.07 m dengan periode 4.26 s, terdapat karang jenis submassive (CS) dominan mencapai 77.33 – 85.27 %. Kondisi gelombang laut di perairan P. Pasumpahan tidak menentu, secara umum rendah pada saat-saat air laut pasang dan surut waktu purnama dan perbani. Terdapat banyak jenis lifeform karang di perairan ini yaitu semua jenis karang non-Acropora dan Acropora jenis bercabang (ACB). Terumbu karang di perairan P. Sikuai dan P. Soronjong kurang baik (0.2 – 17.53 %). Lifeform karang jenis submassive paling rendah pada ke dua pulau ini (0.07 %).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[ECMWF] Eropean Centre For Medium-Range Weather Forcasts. 2019. Data Gelombang Signifikan. [accessed 2019 Jul 15]. http://apps.ecmwf.int/datasets/.
[WMO] World Meteorological Organization. 1998. Guide to Wave Analysis and Forecasting. Second Ed. Geneva (CHE): WMO.
Gourlay MR, Colleter G. 2005. Wave-Generated Flow on Coral Reefs - An Analysis for Two-Dimensional Horizontal Reef-Tops with Steep Faces. Coast Eng. 52:353–387. doi:10.1016/j.coastaleng.2004.11.007.
Hadikusumah. 2009. Karakteristik Gelombang dan Arus di Eretan, Indramayu. J Makara, Sains. 13(2):163–172.
Hardjono S. 2018. Analisa Ketinggian Gelombang yang Sesuai untuk Pengoperasian Kapal Cepat Rudal 60M di Perairan Indonesia. J War Penelit Perhub. 30(1):43–58. doi:10.25104/warlit.v30i1.635.
Hardy TA, Young IR. 2014. Wave Attenuation on an Offshore Coral Reef. J Geogr Res. 101(C6):14,311-14,326. doi:10.1029/96JC00202.
Hidayat JJ, Yusuf M, Indrayanti E. 2013. Dinamika Penjalaran Gelombang Menggunakan Model CMS-Wave di Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa. J Oseanografi UNDIP. 2(3):255–264.
Holthuijsen LH. 2007. Waves in Oceanic and Coastal Waters. First Ed. New York (USA): Cambridge University Press.
Huang Z, Lenain L, Melville WK, Middleton JH, Reineman B, Statom N, Mccabe RM. 2012. Dissipation of Wave Energy and Turbulence in a Shallow Coral Reef Lagoon. J Geophys Res. 117(C03015):1–18. doi:10.1029/2011JC007202.
Huda AN, Suryoputro AAD, Subardjo P. 2015. Studi Pola Transformasi Gelombang di Perairan Kota Tegal. J Oseanografi UNDIP. 4(1):341–349.
Jago OK, Kench PS, Brander RW. 2007. Field Observations of Wave-Driven Water-Level Gradients Across a Coral Reef Flat. J Geophys Res. 112(C06027):1–14. doi:10.1029/2006JC003740.
Kench PS, Brander RW. 2015. Wave Processes on Coral Reef Flats: Implications for Reef Geomorphology Using Australian Case Studies. J Coast Res. 22(1):209–223. doi:10.2112/05A-0016.1.
Kurniawan R, Habibie MN, Suratno. 2011. Variasi Bulanan Gelombang Laut di Indonesia. J Meteorol dan Geofis. 12(3):221–232.
Poerbandono. 2004. Pemecah Ombak Timbulkan Masalah Baru. Pikiran-Rakyat. [accessed 2004 Jul 20]. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0604/10/cakrawala/ lainnya06.htm.
Pomeroy AWM, Lowe RJ, Van Dongeren AR, Ghisalberti M, Bodde W, Roelvink D. 2015. Spectral Wave-Driven Sediment Transport Across a Fringing Reef. Coast Eng. 98:78–94. doi:10.1016/j.coastaleng.2015.01.005.
Reidenbach MA, Koseff JR, Monismith SG, Steinbuck J V, Genin A. 2006. The Effects of Wave and Morphology on Mass Transfer Within Branched Reef Corals. Limnol Oceanogr. 51(2):1134–1141. doi:10.4319/lo.2006.51.2.1134.
Resio DT, Bratos SM, Thompson EF. 2003. Meteorologi and Wave Climate. In: Coastal Engineering Manual. Washington (USA): Departmen of the Army - U.S. Army Corps of Engineers (USACE).
Satriadi A. 2017. Peramalan Tinggi dan Periode Gelombang Signifikan Di Perairan Dangkal (Studi Kasus Perairan Semarang). Bul Oseanografi Mar. 6(1):17–23.
Sreeranga S, Mendi V. 2018. Empirical Modelling of Wave Transmission Over the Artificial Reef. Int J Earth Sci Eng. 11(03):247–254. doi:10.21276/ijee.2018.11.0307.
Storlazzi CD, Brown EK, Field ME, Rodgers K, Jokiel PL. 2005. A Model for Wave Control on Coral Breakage and Species Distribution in the Hawaiian Islands. Coral Reefs. 24:43–55. doi:10.1007/s00338-004-0430-x.
Sujantoko, Natakusumah DK. 2003. Model Simulasi Interaksi Gelombang dan Arus di Perairan Dangkal. J Tek Sipil. 10(3):99–108.
The European Union Copernicus. 2020. Data Gelombang Laut. [accessed 2020 Mar 6]. http://marine.copernicus.eu.
Trujillo AP, Thurman H V. 2011. Essentials of Oceanography. Tenth Ed. United States (USA): Prentice Hall - Pearson Education, Inc.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v16i1.8926
Copyright (c) 2021 Try Al Tanto
Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767X, e-ISSN 2615-4579)
Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Index by