STRATEGI PENINGKATAN NILAI TUKAR NELAYAN TRADISIONAL DI KABUPATEN SAMBAS

Aditya Nugraha, Bambang Kurniadi, Nia Permatasari

Abstract


The Indonesian government has committed to supporting the Sustainable Development Goals. One indicator is poverty reduction. In 2020, the agricultural sector was the primary source of income for 46.3% of poor households in Indonesia, and the 16.2 million fishermen are below the poverty line. West Kalimantan Province is the province with the highest number of fishers on the island of Kalimantan. The welfare of fishers does not follow the significant fishery potential in West Kalimantan Province. Sambas Regency is the second Regency in West Kalimantan Province which has the most considerable number of capture fisheries production and the most significant number of fishers. The fisherman's exchange rate concept compares the value of fisherman's output against the goods and services needed for fishing business purposes and the consumption fisherman households. One way to provide optimal benefits to capture fisheries business is to manage risk. The purpose of this study is to identify the welfare of traditional fishing fishers based on the fisherman's exchange rate and the risks that affect the fishermen's capture fisheries business and formulate strategies to increase the fisherman's exchange rate. The research was design using qualitative and quantitative approaches. As many as 54% of respondents have a fisherman's exchange rate of 0 1. Risks with a high category are damage to fishing gear, unpredictable weather, and the length of time it takes to recede in the fishing area. The risk in the medium type is the low selling price and the decrease in the number of fish resources. Risk can be control by increasing the ability to capture fisheries business management, increasing the use of information technology in the fishing business, and increasing the accessibility of capital for fishers facilitated by the government.

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung Sustainable Development Goal’s. Salah satu indikatornya adalah penurunan angka kemiskinan. Pada tahun 2020, sektor pertanian merupakan sumber penghasilan utama dari 46,3% rumah tangga miskin di Indonesia dan 16,2 juta nelayan berada di bawah garis kemiskinan. Provinsi Kalimantan Barat merupakan provinsi dengan jumlah nelayan terbanyak di Pulau Kalimantan. Besarnya potensi perikanan di Provinsi Kalimantan Barat tidak diikuti oleh kesejahteraan dari Nelayan. Kabupaten Sambas merupakan Kabupaten kedua di Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki jumlah produksi perikanan tangkap terbesar dan jumlah nelayan terbanyak. Konsep nilai tukar nelayan adalah membandingkan nilai produksi nelayan terhadap barang dan jasa yang diperlukan untuk usaha penangkapan dan konsumsi rumah tangga nelayan. Salah satu cara untuk memberikan keuntungan optimal pada usaha perikanan tangkap adalah dengan mengelola risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kesejahteraan nelayan tangkap tradisional berdasarkan nilai tukar nelayan, serta risiko yang berpengaruh terhadap usaha perikanan tangkap nelayan dan merumuskan strategi guna meningkatkan nilai tukar nelayan. Penelitian didesain dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan  kuantitatif. Sebanyak 54% responden memiliki nilai tukar nelayan sebesar 0 ≤ 1. Risiko dengan kategori tinggi adalah kerusakan alat tangkap, cuaca sulit diprediksi, serta lamanya waktu surut di area penangkapan. Risiko dengan kategori sedang adalah rendahnya harga jual dan penurunan jumlah sumberdaya ikan. Pengendalian risiko dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kemampuan manajemen usaha perikanan tangkap, meningkatkan penggunaan teknologi dalam usaha tangkap dan peningkatan aksesibilitas permodalan bagi nelayan yang difasilitasi oleh pemerintah


Keywords


Strategi; Peningkatan; NTN; Risiko

Full Text:

PDF

References


Anthony, M. B. (2019). Analisa Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Menggunakan Standar AS/NZS 4360:2004 Di Perusahaan Pulp&Paper. JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik Dan Manajemen Industri, 2(1), 84. https://doi.org/10.30737/jatiunik.v2i2.332

Anwar, Z. W. (2019). Miskin Di Laut Yang Kaya: Nelayan Indonesia Dan Kemiskinan. Sosioreligius, 1(4), 52–60.

Arida, A., Sofyan, & Fadhiela, K. (2015). Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Berdasarkan Proporsi Pengeluaran Pangan Dan Konsumsi Energi. Agrisep, 16(1), 20–34. https://media.neliti.com/media/publications/13198-ID-analisis-ketahanan-pangan-rumah-tangga-berdasarkan-proporsi-pengeluaran-pangan-d.pdf

Aripuspita, L., Wijayanto, D., & Wibowo, B. A. (2018). Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan nelayan Alat Tangkap Gillnet di Karimunjawa Kabupaten Jepara dengan Metode Analisis Jalur. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, X(X), 1–8.

Asmaida, A. (2013). Nilai Tukar Nelayan dan Kontribusinya dalam Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga Nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 13(4), 99–106.

Asmara, O., Irnad, I., & Hartono, D. (2018). Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia, Kesadaran Lingkungan Dan Modal Sosial Terhadap Kinerja Nelayan Lobster Di Kecamatan Bungo Mas Kabupaten Bengkulu Selatan. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 7(2), 53–60. https://doi.org/10.31186/naturalis.7.2.6019

Badan Pusat Statistik. (2020). Karakteristik Rumah Tangga Menurut Status Kemisikinan 2019-2020. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/23/207/1/karakteristik-rumah-tangga-menurut-status-kemisikinan.html

Badan Pusat Statistik. (2021). Provinsi Kalimantan Barat dalam Angka Tahun 2021.

Baiki, A. G. M., Jusuf, N., & Rantung, S. V. (2020). Nilai Tukar Nelayan Pada Usaha Pukat Pantai Di Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah, 8(1), 102–112. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi/article/view/28976

Berlianti, F., Yusfiandayani, R., Sondita, M. F., & Murdiyanto, B. (2017). Status Teknologi Penangkapan Togo Di Sungai Dan Tambak Dalam Perspektif Perikanan Bertanggung Jawab Di Desa Cemara Labat. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 7(1), 85–98. https://doi.org/10.24319/jtpk.7.85-98

BPS. (2021a). Indeks Harga Subsektor Perikanan Provinsi Kalimantan Barat (2018=100) 2018-2020. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. https://kalbar.bps.go.id/indicator/22/339/1/indeks-harga-subsektor-perikanan-provinsi-kalimantan-barat-2018-100-.html

BPS. (2021b). Jumlah Rumah Tangga Perikanan Tangkap 2018-2020. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. https://kalbar.bps.go.id/indicator/160/206/1/jumlah-rumah-tangga-perikanan-tangkap.html

BPS. (2021c). Nilai Produksi Perikanan Tangkap 2018-2020. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. https://kalbar.bps.go.id/indicator/160/213/1/nilai-produksi-perikanan-tangkap.html

Cahyadi, R. (2012). Nelayan dan Pertarungan terhadap Sumber Daya LAut. Jurnal Kependudukan Indonesia, 7(no 2), 128.

Ibrahim, M., & Marsita. (2018). Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan di Desa Lagading Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidenreng Rappang (Application of Management Functions to Fish Fishermen’s Income in Lagading Village, Pitu Riase District, Sidenreng Rappan. Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan, 7(2), 154–167.

Kementerian PPN. (2020). Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Aksi - Edisi II Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Kementerian PPN.

KPP. (2021). Jumlah Rumah Tangga Perikanan. Kementerian Kelautan Dan Perikanan. https://statistik.kkp.go.id/home.php?m=rtp&i=3#panel-footer

Lelono, T. D., & Bintoro, G. (2019). Pendekatan Analisis Risiko Alat Tangkap Pukat Tarik Berkapal ( Boat or Vessel Siene Nets ) Di Perairan Utara Jawa Timur. Fish Scientiae, 9, 35–54.

Lindawati, L., & Rahadian, R. (2016). Identifikasi Faktor Dan Penilaian Risiko Pada Usaha Perikanan Tangkap Di Kabupaten Sambas. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 11(1), 99. https://doi.org/10.15578/jsekp.v11i1.3175

Listyawati, A. (2016). Strategi Pengentasan Kemiskinan Nelayan Tradisional. Perspektif, 1(2), 61–70. https://doi.org/10.31289/perspektif.v1i2.88

Mu’awiyah., & Zainuri, M. (2020). Perbedaan Komposisi Hasil Tangkapan Ikan Menggunakan Jaring Gillnet Millenium dengan Mata Jaring 4 Inchi dan 4.5 Inchi di Perairan Selat Madura. Juvenil : Jurnla Ilmiah Kelautan Dan Perikanan, 1(4), 520–524.

Muslimin, Harmoko, & Muslimah. (2021). ANALISIS PERMINTAAN IKAN (Studi Kasus: Desa Semparuk Kecamatan Semparuk). NEKTON: Jurnal Perikanan Dan Ilmu Kelautan, 1(1), 28–35. https://doi.org/10.47767/nekton.v1i1.267

Nurhayatia, A., Picalb, V., Efanic, A., Hilyaad, S., Salokoe, S., Madef, S., & Purnomog, A. . (2020). Manajemen Risiko Perikanan Tangkap (Studi Kasus Di Tengah Pandemi Covid-19). JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 4(3), 417–427. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.15

Pentury, F., Talakua, E. G., Ngangun, T. (2017). Keuntungan dan Risiko Usaha Mini Purse Seine di Desa Sathean. Jurnal PAPALELE, 1(2), 49–57.

Pratama, D. S., & dkk. (2012). Analisis pendapatan nelayan tradisional pancing ulur di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 3(3), 107–116.

Ramadhan, A., Firdaus, M., & Wijaya, R. A. (2014). Analisis Nilai Tukar Nelayan (Ntn) Pelagis Besar Tradisional. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(1), 1. https://doi.org/10.15578/jsekp.v9i1.30

Riani, I., Bafadal, A., & Patadjai, R. S. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Jurnal Bisnis Perikanan (Journal of Fishery Business), 3(1), 49–62.

Salakory, H. S. M. (2016). Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan Berdasarkan Nilai Tukar (NTN) Di Kampung Sowi IV Kabupaten Manokwari. The Journal of Fisheries Development, 2(2), 45–54.

Sari, I. T. P., & Rauf, M. I. A. (2020). Analisis Pendapatan Usaha Perikanan Tangkap : Pengalaman Dari Nelayan Kabupaten Garut Jawa Barat (Analysis of Capture Fisheries Business Income: The Experience of Fishermen in Garut Regency, West Java). Ekono Insentif, 14(1), 12–27.

Sembiring, R. (2018). Pengaruh Nilai Tukar Nelayan (Pendapatan Nelayan, Pendapatan Non Nelayan, Pengeluaran Nelayan, Pengeluaran Non Nelayan) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Pendidikan,Kesehatan, Kondisi Fisik Rumah) Di Desa Pahlawan. Jurnal Abdi Ilmu, 10(2), 1836–1843. http://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/abdiilmu/article/view/42

Shalichaty, S. F., & Harahap, K. S. (2019). Analisis Tingkat Kesejahteraan Keluarga Nelayan Bubu Lipat di Desa Suradadi Kabupaten Tegal. ACROPORA Jurnal Ilmu Kelautan Dan Perikanan Papua, 2(1), 15–20. https://doi.org/10.31957/acr.v2i1.981

Suhana, Rieny Sulistijowati, R., Yudi Nurul Ihsan, Y. N., Achmad, M. J., Samman, A., Supyan, Akbar, N., Hasim, Munifah, I., Mahasin, M. Z., Rochima, E., Taha, M. A., Salam, A., Yapanto, L. M., Rizal, A., Afrianto, E., Halid, A., Aslan, L. O. M., Fransiska, C. (2021). Keberlanjutan Pengelolaan Perikanan Era New Normal Pasca Pandemi Covid-19 Gagasan Inovasi Masa Depan. May, 1–357. https://insancendekiamandiri.co.id/wp-content/uploads/2021/05/Hadion-Wijoyo-Keberlanjutan-Pengelolaan-Perikanan.pdf

Wijaya, R. A. (2015). Dinamika Nilai Tukar Nelayan Perikanan Tuna Di Kota Bitung Dynamic of Fishermen Exchange Rate on Tuna Fisheries in Bitung . Widyariset, 91–102. https://core.ac.uk/download/pdf/304736692.pdf

Yani, A. H., Usman, Zurma, M. I. (2012). Pengaruh Parameter Lingkungan Terhadap Hasil Tangkapan Kelong Bilis Di Perairan Desa Kote Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Berkala Perikanan Terubuk, 40(1), 80–91.

Yulianti, F., Sukiyono, K., & Utama, S. P. (2020). Manajemen Risiko Usaha Penangkapan Ikan Laut Dengan Alat Tangkap Gillnet Di Pulau Baai, Kota Bengkulu. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 6(2), 133. https://doi.org/10.15578/marina.v6i2.8268




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.13.2.2021.%25p


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550

Crossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj