UPAYA KONSERVASI PENYU LEKANG (Lepidochelys olivacea) DI WILAYAH KONSERVASI EDUKASI MANGROVE DAN PENYU PANTAI CEMARA, BANYUWANGI, JAWA TIMUR
Abstract
Penyu lekang (Lepidochelys olivacea) yang sejenis dengan penyu hijau adalah termasuk ke dalam kategori terancam punah oleh IUCN. Penyu lekang termasuk jenis karnivora yang memakan kepiting, udang dan kerang remis. Tujuan penelitian ini adalah untuk engelolaan konservasi penyu lekang. Makalah ini membahas tentang identifikasi penyu, data pendaratan dan penetasan telur penyu lekang, deskripsi penyu dan proses kegiatan konservasi penyu lekang. Kegiatan ini berlokasi di Pantai Cemara, Banyuwangi, Jawa Timur. Metode yang digunakan yaitu pengamatan secara langsung dengan pengambilan data primer berupa dokumentasi, observasi, wawancara, kegiatan penangkaran, identifikasi jenis penyu dan data sekunder. Hasil kajian menunjukkan bahwa upaya konservasi pada penyu lekang yang dilakukan yaitu Teknis Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Kegiatan Monitoring, Proses Penetasan, Penyelamatan dan Relokasi Telur Penyu, Masa Inkubasi, Pemeliharaan Tukik Penyu, Pelepasan Tukik Penyu, dan Edukasi Pengunjung. Koordinasi antara instansi terkait dan masyarakat dalam menangani dan menyelamatkan kepunahan dari penyu lekang saat ini sudah berjalan dengan baik. Diharapkan dengan adanya upaya konservasi penyu tersebut, penyu lekang tetap dapat dilestarikan.
The sea turtle (Lepidochelys olivacea), which is similar to the green turtle, is included in the IUCN endangered category. The sea turtle is a carnivorous species that eat crabs, shrimp and mussels. The purpose of this study is to manage the conservation of the turtledove. This paper discusses the discovery of turtles, data, hatching of the turtle eggs, and description and process of the olive ridley turtle. This activity is located at Cemara Beach, Banyuwangi, East Java. The method used is the direct observation by collecting primary data, documentation, observation, interviews, captive activities, turtle species and secondary data. The results showed that the olive ridley turtle (Lepidochelys olivacea) conservation efforts were carried out, monitoring activities, hatching processes, saving and relocating turtle rearing eggs, incubation period, turtle hatchlings, releasing turtle hatchlings, and educating visitors. Coordination between relevant agencies and the community in handling and saving the extinction of the turtledove is currently going well. It is hoped that with these turtle conservation efforts, the turtle can still be preserved.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Acevedo, E, V., Eckert, K, L., Eckert, A, A., Cambers, G and Horrocks, J, A. (2009). Sea Turtle Nesting Beach Characterization Manual. Pp. 46-97.
Anshary, M., Setyawati, T. R, Yanti, A. H. (2014). Karakteristik Pendaratan Penyu Hijau (Chelonia mydas, Linnaeus 1758) di Pesisir Pantai Tajung Kemuning Tanjung Api dan Pantai Belacan Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal Protobiont. 3(2): 232 – 239.
Apriandini, N. (2017). Analisis Siklus Reproduksi Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Sidangkerta Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Tasikmalaya. Journal Unpas.
Ario, R., E. Wibowo, I. Pratikto, & S. Fajar. (2016). Pelestarian habitat penyu dari ancaman kepunahan di turtle and education center (TCEC) bali Jurnal Kelautan Tropis. 19 (1), 60-66.
Bara, D. A, S. Redjeki, & Hariadi. (2013). Studi Habitat Peneluran Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Pangumbahan Sukabumi Jawa Barat. Journal Of Marine Research. 2(3), 147-155.
Booth, D.T., & Dunstan, A. (2018). A Preliminary Investigation into the Early Embryo Death Syndrome (EEDS) at The World’s Largest Green Turtle Rookery. PloS one, 13(4), e0195462.
Bouchard, S.S. & Bjorndal, K.A. (2000). Sea Turtles as Biological Transporters Of Nutrients And Energy From Marine To Terrestrial Ecosystems. Ecology. 81(8), 2305- 2313.
Dermawan, A. (2009). Buku Pedoman Teknis Pengelolaan Konservasi Penyu. Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut, Direktorat Jenderal Kelautan, Peisir dan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan RI. Jakarta.
Dumasari, S. (2014). Analisis karakteristik fisik habitat peneluran penyu lekang (Lepidochelys olivacea) di Pantai Ngagelan, Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Universitas Brawijaya.
Manurung, B., Erianto., & Rifanjani, S. (2015). Karakteristik Habitat Tempat Bertelur Penyu di Kawasan Taman Wisata Alam Tnjung Belimbing Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal Hutan Lestari. 4(2), 205 – 212.
Maulany, R.I., Booth, D.T., & Baxter, G.S. (2012). The Effect of Incubation Temperature on Hatchling Quality in the Olive Ridley Turtles From Alas Purwo National Park, East Java, Indonesia. Marine Biol. 159(12), 2651-2661.
Miller, J.D., (1997). Reproduction in Sea Turtle. In: Lutz, P.L and Musick, J.A. (Eds). The Biology of Sea Turtles.Boca Raton, FL: CRC Press. Pp. 51-81.
Nastiti, A.S., A. Fitryanto & Amula, N. (2010). Aspek Morfologi, Reproduksi, Dan Perilaku Penyu Hijau (Chelonia mydas) Di pantai Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bawal. 3(2), 93-101.
Nugroho, Aditya, D., Redjeki, S., & Taufiq, N. (2017). Studi Karakteristik Sarang Semi Alami Terhadap Daya Tetas Telur Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Paloh Kalimantan Barat. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan ke-VI Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir. Universitas Diponegoro: 422-433.
Panjaitan, R.A., Iskandar, S, & Alisyahbana H. (2012). Hubungan perubahan garis pantai terhadap habitat bertelur penyu hijau (Chelonia mydas) di pantai pangumbahan ujung genteng, kabupaten sukabumi. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (3), 311-320.
Primasatya, E., Elfidasari, D., & Sugoro, I. (2013). Identifikasi Kandungan Logam Berat pada Pasir Sarang Penyu Hijau (Chelonia mydas). Prosiding Seminar Nasional Matematika, Sains, dan Teknologi. Volume 4, B. 143-B.150.
Ridwan, E. A, Sara. L, & Asriyana. (2017). Karakteristik Biofisik Habitat Peneluran Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Kampa, Konawe Kepulauan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan. 2(4), 295-305.
Rofiah, A., R. Hartati, & E. Wibowo. (2012). Pengaruh Naungan Sarang Terhadap Persentase Penetasan Telur Penyu Lelang (Lepidochelys olivacea) di Pantai Samas Bantul, Yogyakarta. Journal of Marine Research. 1(2), 103-108.
Ruthig, G.R., & Gramera, A.E. (2019). Aggregations of Olive Ridley Sea Turtle (Lepidochelys olivacea Eschholtz, 1829) Nests is Associated with Increased Human Predation during an Arribada event. Herpetolo. Notes, 12, 1-7.
Samosir, S. H, Hernawati, Yudhana, A & Haditanojo, W. (2018) Perbedaan Sarang Alami Dengan Semi Alami Mempengaruhi Masa Inkubasi dan Keberhasilan Menetas Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Pantai Boom Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner. 1(2): 33-37.
Sari, D. N, M. Fauzi, & E. Sumiarsih. (2018). Karakteristik Sarang Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pulau Kasiak Kawasan Konservasi Penangkaran Penyu Pariaman, Sumatera Barat. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk. 46(2), 42-49.
Satriadi, A., R. Esti, dan A.I. Nurul. (2004). Identifikasi Penyu dan Studi Karakteristik Fisik Habitat Penelurannya di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kelautan. 8 (2), 69-75.
Sheavtiyan, R.S. Tri, dan L. Irwan. 2014. Tingkat Keberhasilan Penetasan Telur Penyu Hijau (Chelonia mydas, Linnaeus 1758) di Pantai Sebubus, Kabupaten Sambas. Jurnal Protobiont. 3 (1): 46-54.
Simanjuntak, M. (2009). Hubungan Faktor Lingkungan Kimia, Fisika Terhadap Distribusi Plankton di Perairan Belitung Timur, Bangka Belitung. Journal of Fisheries Sciences. 11(1), 31-45.
Sukamto, M. Tri, & S. Rahkmat. (2016). Teknik Penetasan Telur Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Kawasan Konservasi, Pantai Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Buletin Teknik Litkayasa (BTL). 14 (1), 29—32.
Sumarmin, R., Helendra, H., & Putra, A.E. (2012). Daya Tetas Telur Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate L.) pada Kedalaman Sarang dan Strata Tumpukan Telur Berbeda. Eksakta. 1(8), 70-77.
Syaputra, L. I, D. Mardhia, & D. Syafikri. (2020). Karakteristik Habitat Peneluran Penyu di Calon Kawasan Konservasi Perairan Taman Pesisir Lunyuk dan Tatar Sepang. Indonesian Journal of Applied Science and Technology. 1(2): 55-63.
Syaiful, N.B., J. Nurdin, & I.j. Zakaria. (2013). Penetasan Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Eschscholtz, 1829. Pada Lokasi Berbeda di Kawasan Konservasi Penyu Kota Pariaman. Jurnal Biologi. 2 (3), 175-180.
Valverde, R.A., Wingard, S., Gómez, F., Tordoir, M.T., & Orrego, C.M. (2010). Field Lethal Incubation Temperature of Olive Ridley Sea Turtle Lepidochelys olivacea Embryos at A Mass Nesting Rookery. Endangered Species Res., 12(1), 77–86.
Verweij, P.E., & Brandt, M.E. (2007). Aspergillus Fusarium, and Other Opportunitistic Moniliaceous Fungi. In: Murray et al. (eds). Manual of Clinical Microbiology. Ch. 121. 9th ed. ASM Press. Washington DC. 1802- 1838.
Yustina, Suwondo, Arnentis., & Hendri Y. (2004). Analisis Distribusi Sarang Penyu Hijau Chelonia mydas di Pulau Jemur Riau. Jurnal Biogenesis. 1(1), 31–36.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.14.1.2022.1-10
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550