BEBERAPA ASPEK BIOLOGI UDANG JERBUNG (Penaeus merguiensis) DI PERAIRAN KEPULAUAN ARU DAN SEKITARNYA (LAUT ARAFURA) SEBAGAI DASAR KEBIJAKAN PENGELOLAANNYA SECARA BERKELANJUTAN

Ali Suman, Duranta Diandria Kembaren, Muhammad Taufik

Abstract


Pemanfatatan sumber daya udang jerbung (Penaeus merguiensis) di perairan Kepulauan Aru dan sekitarnya sudah berlangsung cukup lama dan dilakukan sangat intensif. Untuk menjaga keberlanjutannya, dibutuhkan opsi pengelolaan agar sumber daya ini dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji status stok dan kemungkinan pengelolaan udang jerbung di perairan Kepulauan Aru dan sekitarnya. Penelitian dilakukan pada periode survei 2013-2017 dengan metode survei dan diperkaya dengan sintesis hasil-hasil penelitian di perairan Kepulauan Aru, Laut Arafura. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur ukuran udang jerbung berkisar antara 16-54 mm dengan perbadingan kelamin didominasi udang betina, sementara pola pertumbuhannya bersifat allometrik negatif. Ukuran udang jerbung yang tertangkap pada umumnya belum memijah. Laju pertumbuhan (K) udang jerbung sebagai 1,3/tahun dengan panjang karapas maksimum (Loo) 60,0 mm. Laju kematian total (Z) dan laju kematian alamiah (M) masing-masing 3,79/tahun dan 1,57/tahun. Laju kematian karena penangkapan (F) sebagai 2,22/tahun dan laju pengusahaan (E) sekitar 0,59/tahun, sementara spawning potential ratio (SPR) adalah 3 %. Dengan demikian status stok udang jerbung sudah berada pada penangkapan berlebih (overfishing). Untuk menjamin keberlanjutannya, maka perlu disusun opsi-opsi pengelolaan meliputi penutupan daerah/musim penangkapan pada bulan Maret, melakukan pengurangan upaya penangkapan sekitar 18 % dari kondisi saat ini dan penetapan ukuran udang jerbung terkecil yang boleh ditangkap yaitu pada ukuran panjang karapas 38,8 mm. 

The exploitation level of banana prawn (Penaeus merguiensis) resources in Aru Island and surrounding waters has been done very intensive for a long time and until now. To preserve the banana prawn resources, it needs management options to sustain the use of these resources. The aim of this study was to identify the stock status and management of banana prawn in Aru Island and surrounding waters. The research was conducted during 2013 to 2017 using survey methods and supplemented by the synthesis of investigation results from Aru Island waters. Results show that the banana prawn’s size structure ranged between 16-54 mm, the sex ratio was dominated by female and the growth pattern was negative allometric. Most of the banana prawn were caught in immature condition. The growth rate (K) was 1.3/year with maximum carapace length (L) of 60.0 mm. Total mortality (Z) and natural mortality (M) was 3.79/year and 1.57/year respectively. The fishing mortality (F) was at 2.22/year and exploitation level (E) was around 0.59/year, while the spawning potential ratio (SPR) was 3 %. Hence the banana prawn stock in Aru Island and surrounding waters is in overfishing condition. Management options are proposed in order to keep the sustainability of the resources, such as: closed area/season in April, reducing effort to 18% from current condition, and legal-size catch limitation at 38,8 mm.


Keywords


Pengelolaan; status stok; udang jerbung; perairan keulauan aru; WPP NRI 718

Full Text:

PDF

References


Ball, D.V., & Rao, K.V. (1984). “Marine Fisheries.” New Delhi : Tata Mc. Graw-Hill Publishing Company Limited., 5–24 pp.

Bowen, B.K., & Hancock, D.A. (1985). Review of penaeid prawn fishery management regimes in Australia. Second Australian National Prawn Seminar: p. 247-265.

Chodrijah, U., & Suman, A. (2017). Beberapa parameter populasi udang putih (Penaeus merguiensis de Man) di perairan Tarakan, Kalimantan Utara. BAWAL 9 (2) Agustus 2017: 85-92. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.9.2.2017.85-92

Christmas, J.Y. (1981). The impact of environmental factors on the Gulf of Mexico shrimp stocks. Workshop on the Scientific Basis for the Management of Penaeid Shrimp, Florida, Nov. 1981: 21 p.

Dahuri, R. (2000). Kebijakan dan strategi pengelolaan pesisir dan laut dikaitkan dengan pengendalian pencemaran akibat kegiatan pertambangan. Makalah disajikan pada Semiloka tentang Pengendalian Pencemaran Laut Akibat Pertambangan. UNSRAT, Manado, 24 April 2000: 31 hal.

Effendie, M. I. (2002). Fishery Biology (136 p.). Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta.

FAO, (1995). Code of conduct for responsible fisheries. FAO, Rome.

Fauzi, M., Prasetyo, A.P., Hargiyatno, I.T., Satria, F., & Utama, A.A. (2013). The relationship and condition factor of spiny lobster (Panulirus penicillatus) in waters of Gunung Kidul and Pacitan. Bawal,5(2). 97-102. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.5.2.2013.97-102

Gayanilo, F. C. Jr., Sparre, P., & Pauly, D. (2005). FAO-CLARM Stock Assessment Tools II (FiSAT II) (p. 168). Revised version.User’s guide. FAO Computerized Information Series (Fisheries). No. 8, Revised version. FAO Rome.

Gulland, J.A. (1972). Some introductory guidelines to management of shrimp fisheries. FAO, IOFC/DEV/72/74: 12 p.

Gulland, J.A. (1983). Fish stock assessment. A manual of basic methods. John Wiley & Sons. 223 p.

Hargiyatno, I.T, Anggawangsa, R.F., & Sumiono, B. (2015). Sebaran spasio-temporal, ukuran dan densitas udang jerbung (Penaeus merguiensis de Mann, 1907) di sub area Dolak, Laut Arafura (WPP-NRI 718). J.Lit.Perikan.Ind. Vol. 21 No. 4, 261-269. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.21.4.2015.261-269

Jamal, M., Muhammad, F.A.S., Haluan, J., & Budi, W. (2011). Pemanfaatan data biologi ikan cakalang (Katsuwonis pelamis) dalam rangka pengelolaan perikanan bertanggung jawab di perairan Teluk Bone. Jurnal Natur

Kembaren, D.D., Sumiono, B., & Suprapto. (2012). Biology and growth parameter of white shrimp (Penaeus merguiensis) in South Sulawesi. In: Suman, A., Wudianto dan B. Sumiono (Eds.): Exploitation status of fishery resources in Makasar Strait, Bone Bay, Flores Sea and Banda Sea. IPB Press. Bogor. 300 p.

Kembaren, D.D., & Suman, A. (2013). Biology and population dynamics of banana shrimp (Penaeus merguiensis) in the Tarakan waters, East Borneo. Ind. Fish. Res. J. Vol. 19 No. 2: 99 – 105. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/ifrj.19.2.2013.99-105

Kembaren, D.D., & Nurdin, E., (2013). Dinamika populasi dan tingkat pemanfaatan udang windu (Penaeus monodon) di perairan Tarakan, Kalimantan Timur. J.Lit.Perik.Ind. 19(4), 221 – 226. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.19.4.2013.221-226

Kembaren, D.D., & Ernawati, T. (2015). Dinamika populasi dan estimasi rasio potensi pemijahan udang jerbung (Penaeus merguiensis de Man) di perairan Teluk Cendrawasih dan sekitarnya, Papua. J. Lit. Perikan.Ind. 21 (3): 201- 210. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.21.3.2015.201-210

Khamdan, M.U. (2015). Population dynamic and exploitation level of banana prawn (Penaeus merguiensis) in Cilacap and surrounding waters. Thesis, Faculty of Natural Science and Mathematics, Post Graduate Program of Marine Science, University of Indonesia, Depok.

King, M. (1995). Fishery Biology, Assessment and Management (p 341). Fishing New Books United Kngdom.

Knaepkens, G., Knapen, D., Bervoets, L., Hanfling, B., Verheyen, E., & Eens, M. (2002). Genetic diversity and condition factor: a significant relationship in Flemish but not in German populations of the the European bullhead (Cottus gobio L.). Heredity, 89: 280-287.

Leary, T.R. (1985). Review of the Gulf of Mexico management plan for shrimp. Second Australian National Prawn Seminar: p. 267-273.

Martosubroto, P. (1978). Musim pemijahan dan pertumbuhan udang jerbung (Penaeus merguiensis de Man) dan udang dogol (Metapenaeus ensis de Haan) di perairan Tanjung Krawang. Prosiding Seminar ke-II Perikanan Udang: hal. 7-20.

Monintja, D.R. (2000). Prosiding pelatihan untuk pengelolaan wilayah pesisir terpadu. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan, IPB Bogor, hal. : 45-57.

Motta, F. S., O.B.F. Gadig, R.C.Namora, & F. M.S. Braga (2005). Size and sex compositions, length weight relationship, and occurrence of the Vrazilian sharpnose shark, Rhizoprionodon lalandii, caught by artisanal fishery from southeastern Brazil. Fisheries Research. 74 (2005). 116 – 126.

Naamin, N. (1984). Dinamika populasi udang jerbung (Penaeus merguiensis de Man) di perairan Arafura dan alternatif pengelolaannya. Disertasi Doktor. Fakultas Pasca Sarjana IPB: 281 hal.

Naamin, N., Sumiono, B., Ilyas, S., Nugroho, D., Iskandar, B. P.S., Barus, H.R., Badrudin, M., Suman, A. & Amin, E.M. (1992). Pedoman teknis pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya udang penaeid bagi pembangunan perikanan. Seri Pengembangan Penelitian Perikanan No. PHP/KAN/PT/22/1992. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: 86 hal.

Nurdin, E., & Kembaren, D.D. (2015). Parameter populasi udang putih (Penaeus merguiensis) di Perairan Sampit dan Sekitarnya, Kalimantan Tengah. BAWAL Widya Riset Perikanan tangkap. 7(2):103-109. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.7.2.2015.103-109

Pauly, D., Ingles, J., & Neal, R. (1984). Application to shrimp stocks of objective methods for the estimation of growth, mortality and recruitment related parameters from length frequency data (ELEFAN I and II). In: Penaeid shrimp - their biology and management: 220-234. Fishing News Book Limited. Farnham-Surrey-England.

Prince, J. (2014). A technical report on an SPR@size assesment of blue swimmer crab fishery in South Sulawesi. Report Project to IMACS (Unpublished).

Prince, J., S.Victor, V. Kloulchad, & A.Hordyk (2015). Length based SPR assessment of eleven Indo-Pacific coral reef fish populations in Palau. Fish.Res 171: 42-58. DOI:10.1016/j.fishres.2015.06.008

Przybylski, M. (1996). Variation in fish growth characteristics along a river course. Hydrobiology, 325: 39-46.

Saputra, S.W., & Subiyanto (2007). Population dynamic of white shrimp (Penaeus merguiensis de Man 1907) in Segara Anakan waters, Cilacap, Central Java. Ilmu Kelautan. Diponegoro University. Vol. 12 (3):157-166. DOI: https://doi.org/10.14710/ik.ijms.12.3.157-166

Saputra, S.W., Djuwito & A. Rutiyaningsih (2013). Beberapa aspek biologi udang jerbung (Penaeus merguiensis) di Perairan Pantai Cilacap Jawa. Journal of Management of Aquatic Resources. 2(3). 47-55. DOI: https://doi.org/10.14710/marj.v2i3.4181

Sparre, P., & S.C. Venema (1992). Introduction to tropical fish stock assesment. Part I. Manual. FAO Fish. Tech. Pap. No. 306/1.

Srikmuda, P. (1981). Shrimp fisheries in the Gulf of Thailand. Workshop on the Scientific Basis for the Managemen of Penaeid Shrimp, Florida, Nov. 1981: 16 p.

Suman, A., Rijal, M., & Sumiono, B. (1991). Beberapa parameter populasi udang jerbung (Penaeus merguiensis de Man) di perairan pantai utara Jawa Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 60 : 20-26.

Suman, A., & Nugroho, D. (1991). Beberapa aspek biologi udang putih (Penaeus merguiensis de Man) di perairan Kupang dan Belu, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 61 : 20 - 26.

Suman, A., & Subani, W. (1994). Penelitian beberapa aspek biologi udang jerbung (Penaeus merguiensis de Haan) di perairan Demak, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 91: 64 - 71.

Suman, A., & Umar, C. (2010). Dinamika populasi udang putih (Penaeus merguensis de Man) di perairan Kotabaru, Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol. 16 (1): 29-33.

Suman, A., & Prisantoso, B.I. (2017) Karakteristik populasi udang jerbung (Penaeus merguiensis de Man, 1888) di perairan Cilacap dan sekitarnya. J. Lit. Perikan.Ind. 23 (1). 11-18. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.23.1.2017.11-18

Suman, A., Hasanah, A., Ernawati, T. & Pane, A.R.A. (2018a). The population dynamic of banana prawn (Penaeus merguiensis de Man) in Tanah Laut waters, South Kalimantan. Ind. Fish. Res. J. Vol 23 No. 1: 17-22. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/ifrj.23.1.2017.17-22

Suman, A., Satria, F., Nugraha, B., Priatna, A., Amri, K., & Mahiswara (2018b). The stock status of fish resources in 2016 at Fisheries Management Area of Indonesian Republic (FMAs) and its management alternative. J. Kebijak. Perikan. Ind. Vol. 10 No. 2: 107-128. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.10.2.2018.107-128

Sumiono, B. (1983). Ukuran matang dan perbandingan kelamin udang jerbung (Penaeus merguiensis de Man) di perairan Teluk Bintuni, Irian Jaya. Laporan Penelitian Perikanan Laut No. 29: 41-46.

Sumiono, S, Aisyah., & Badrudin. (2011). Proporsi Udang Dan Hasil Tangkapan Sampingan Perikanan Pukat Udang Di Sub Area Laut Arafura. Jurnal Lit. Perikanan Indonesia. 17: 41–49. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.17.1.2011.41-49

Suparmoko, M. (1997). Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan (Suatu pendekatan teoritis). Edisi 3, BPFE Yogyakarta: 568 hal.

Suratmo, F.G. (2000). Penerapan Undang-Undang No. 23 tentang pengelolaan lingkungan hidup dalam perencanaan pembangunan. IPB Bogor.

Thorson, T. B. (1983). Observations on the morphology, ecology, and life history of the euryhaline stingray, Dasyatis guttata (Bloch and Schneider) 1801. Acta Biologica Venezuelica. 11. 95 – 125.

Tirtadanu & T. Ernawati (2016). Kajian biologi udang jerbung (Penaeus merguiensis de Man, 1888) di perairan utara Jawa Tengah. Jurnal BAWAL. 8 (2). 109-116. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.8.2.2016.109-116

Tirtadanu, Suprapto., & Suman, A. (2017). Sebaran frekuensi panjang, hubungan panjang-berat, tingkat kematangan gonad dan rata-rata ukuran pertama kali matang gonad udang putih (Penaeus merguiensis de Man) di perairan Kotabaru, Kalimantan Selatan. Jurnal BAWAL. 9(3). 145-152. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.9.3.2017.145-152

Wagiyo, K., A. Damora & A.R.P. Pane (2018). Aspek biologi, dinamika populasi dan kepadatan stok udang jerbung (Penaeus merguiensis de Man, 1888) di habitat asuhan estuari Segara Anakan, Cilacap. J. Lit. Perikan.Ind. 24 (2). 127-136. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.24.2.2018.127-136

Walpole, R.V.E. (1993). Pengantar statistik. Terjemahan B. Sumantri (Edisi Tiga). PT. Gramedia. Jakarta. 321 pp.

Walters, C. J., & S.J.D. Martell (2004). Fisheries ecology and management. Princeton University Press, Princeton, USA. 448 pp.

Wedjatmiko & Yulianti (2003). Beberapa aspek biologi udang jerbung (Penaeus merguiensis) di perairan Mayangan, pantai utara Jawa Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Edisi Sumber Daya dan Penangkapan. 9(3). 27-34.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.14.1.2022.35-46


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550

Crossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj