“SISTEM PAJAK” SEBAGAI INSTRUMENT PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN SUNGAI DAN RAWA BANJIRAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA TAMBAK KECAMATAN LANGGAM PROVINSI RIAU

Eko Prianto, Romie Jhonnerie, Yossi Oktorini, Muhammad Fauzi, Budijono Budijono

Abstract


Hak pengelolaan perikanan (HPP) merupakan salah satu instrument pengelolaan perikanan yang mampu mengurangi laju tangkapan lebih dan meredam konflik perikanan. Di Indonesia penerapan HPP banyak dilakukan oleh masyarakat adat melalui kearifan lokal setempat. Penerapan kearifan lokal sebagai instrumen pengelolaan sumberdaya perikanan khususnya di perairan daratan saat ini masih sangat terbatas khususnya di Provinsi Riau. Penerapan HPP di perairan darat dapat dilihat di Desa Tambak Kabupatan Pelalawan melalui sistem pajak. Penerapan sistem pajak ini telah dilakukan secara turun temurun dan mampu meredam konflik antar sesama nelayan. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan sistem pajak sebagai instrument pengelolaan perikanan di sungai dan rawa banjiran berbasis kearifan lokal di Desa Tambak. Data dan informasi berasal dari hasil survei dan wawancara kepada para pemangku kepentingan yang diperkaya dengan studi pustaka. Desa Tambak memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar dengan kegiatan perikanan tangkap lebih dominan. Penangkapan ikan di sungai-sungai dan rawa banjiran umumnya masih menggunakan cara-cara tradisional dengan metode sederhana. Di Desa Tambak setidaknya ditemukan + 53 jenis dengan rata-rata hasil tangkapan nelayan di lokasi lelang berkisar 6-10 kg/hari. Pelaksanaan sistem pajak murni sepenuhnya dikoordinir oleh ninik mamak. Lokasi yang dipajak sebanyak 20 danau dan pelelangannya dilakukan setiap tahun. Harga masing-masing danau yang dipajak akan berbeda-beda setiap tahunnya. Nilai masing-masing danau ini tidak ditentukan oleh ninik mamak tetapi tergantung dengan penawaran tertinggi dari peserta sehingga peserta dengan penawaran tertinggilah yang keluar sebagai pemenangnya. Penerapan sistem pajak sebagai instrument pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan sangat tepat sekali karena implementasinya mampu menjaga kelestarian sumberdaya perikanan dan meredam konflik.

The auction system is a local wisdom developed in Langgam District, Kampar Regency and is still being implemented. Applying this auction system has provided benefits but still needs to be improved in preserving fish resources. Some of the auction system's weaknesses include tuguk, year-round fishing, and the absence of reservat. To ensure the sustainability of fish resources, it is necessary to improve the implementation of the auction system. This paper aims to describe the auction system “sistem pajak” as an instrument for managing fishery resources in rivers and floodplain based on local wisdom in the Langgam subdistrict and formulate policies to improve the auction system “sistem pajak” regulations. Data and information come from surveys and stakeholder interviews enriched by literature studies. Langgam subdistrict has a large potential for fisheries resources, with capture fisheries activities being more dominant using traditional methods. In the Langgam subdistrict, at least 53 species were found, with the average fishermen catch at auction sites ranging from 6-10 kg/day. Implementing the pure “sistem pajak” is coordinated by ninik mamak. The proceeds from the Pajak Sistem are used for social and development activities. Although implementing this”sistem pajak” can reduce conflict and provide economic benefits to the community, several policies need to be implemented, including i) banning the use of tuguk, ii) implementing an open-close fishing system, iii) creating fishery reserves (reservats), and iv) carry out periodic supervision involving Pokmaswas, auction winners and traditional leaders


Keywords


Sistem pajak; kearifan lokal; Desa Tambak

Full Text:

PDF

References


Abbott, J.K., Garber-Yonts, B., & Wilen, J.E. (2010). Employment and Remuneration Effects of IFQs in the Bering Sea/Aleutian Islands Crab Fisheries. Marine Resource Economics, 25,333- 354.

Halim, A., Wiryawan, B., Loneragan, N. L., Sondita, M. F. A., Hordyk, A., Adhuri, D. S., Adi, T. R & Adrianto, L. (2017). Konsep Hak Pengelolaan Perikanan Sebagai Alat Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan Di Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 9(1): 11-20.

Bathara, L., Kusai & Rina. (2012). Dimensi Pengetahuan Lokal Dalam Pengelolaan Danau Di Desa Tambak Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Prosiding Seminar Nasional Industrialisasi Perikanan dan Kelautan, FAPERIKA-UNRI. Hal 127-134.

Beddington, J.R., Agnew, D.J., & Clark, C.W. (2007). Current problems in the management of marine fisheries. Science, 316: 1713–1716

Costello, C., Gaines, S & Lynham, J. (2008). Can Catch Shares Prevent Fisheries Collapse? Science, 321: 1678-1681.

Ditya Y.C., Rais, A.H., Nurdawati, S & Wiadnyana, N. N (2014). Peranan lebung sebagai sumber ekonomi bagi nelayan dan sarana pengelolaan sumber daya ikan rawa banjiran di Sumatera Selatan. Jurnal Sosek. KP. 8(1), 39–47.

Griffith, D.R. (2008). The ecological implications of individual fishing quotas and harvest cooperatives. Frontiers in Ecology and the Environment, 6,191–198

Grimm, D., Barkhorn, I., Festa, D., Bonzon, K., Boomhower, J., Hovland, V & Blau, J. (2012). Assessing catch shares’ effects evidence from Federal United States and associated British Columbian Fisheries. Marine Policy, 36, 644– 657.

Juliani. (2014). Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Berbasis Kearifan Lokal Di Wilayah Pesisir Kabupaten Kutai Timur. AGROINTEK 8(2):104-112.

Kasim, K., Prianto, E., Husnah & Triharyuni, S. (2018). Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Melalui Pendekatan Ekosistem Di Paparan Banjiran Giam Siak Kecil. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 9(2):115-124

Lakoy, S. K., Goni, S.Y.V.I & Tampongangoy, D. (2021). Kearifan Lokal Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Dan Pembangunan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan Di Kota Bitung. Agri-Sosio Ekonomi 17(2):635-646.

Melnychuk, M.C., Essington, T.E., Branch, T.A., Heppell, S.S., Jensen, O.P., Link, J.S & Smith, A.D.M. (2012). Can catch share fisheries better track management targets? Fish and Fisheries 13:267-290.

Oktaviani, D., Prianto, E & Puspasari, R. (2016). Penguatan Kearifan Lokal Sebagai Landasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan Di Sumatera. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 8(1):1-12.

Ovando, D.A., Deacon, R.T., Lester, S.E., Costello, C., Leuvan, T.V., McIlwain, K & Uchida, H. (2013). Conservation incentives and collective choices in cooperative fisheries. Marine Policy37: 132–140.

Purwoko, R. M., Husnah., Aisyah., Haryuni, S. T., Kasim, K & Prianto, E. (2021). Panglima Danau” Sebagai Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal Di Danau Aneuk Laot. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 13(1): 9-16.

Purwoko, R.M., Kasim, K., Husnah & Prianto, E. (2020). Status Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Ekonomis Penting Di Sungai-Sungai Kawasan Pantai Timur Sumatera. Berkala Perikanan Terubuk. 48(2): p. 1-9.

Prianto, E. (2015). Aspek Reproduksi dan Dinamika Larva Ikan Sebagai Dasar Pengelolaan Sumberdaya Ikan Di Paparan Banjiran Lubuk Lampam Provinsi Sumatera Selatan. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Disertasi. 121 hal.

Prianto, E., Kamal, M. M., Muchsin, I & Kartamihardja, E. S. (2013). Strategi pengelolaan perikanan paparan banjir Lubuk Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan Management Strategy of Floodplain Fisheries of Lubuk Lampam Ogan Komering Ilir, South Sumatera. J.Kebijak.Perik.Ind. 5(2), 58 57-66.

Ridho, M.R & Patriono, E. (2020). Keanekaragaman Jenis Ikan di Danau Teluk Rasau, Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera : A Scientific Journal, 37(2): 118-125.

Susilowati, I. 2013. Prospek Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Berbasis Ekosistem: Studi Empiris di Karimunjawa. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 14(1):16-37.

Utomo, A. D. (2016). Strategi Pegelolaan Suaka Perikanan Rawa Banjiran Di Sumatera dan Kalimantan, Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 8(1): 14-20.

Umar, C & Sulaiman, P.S. (2013). Status Introduksi Ikan Dan Strategi Pelaksanaan Secara Berkelanjutan Di Perairan Umum Daratan Di Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 5(2): 113-120.

Welcomme RL. (1979). Fisheries ecology of floodplain rivers. Longman, London, 317p.

Widarmanto, N. (2018). Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Sabda, 13(1):18-26.

Wibowo, A., Affandi, A., Soewardi, K & Sudarto. (2010). Pengelolaan Sumber Daya Ikan Belida (Chitala lopis) Di Sungai Kampar, Provinsi Riau. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 2(2): p.79-89.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.15.1.2023.11-20


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550

Crossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj