KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT DALAM MENGELOLA SUMBER DAYA PERIKANAN BERBASIS EKOSISTEM DI SUNGAI KAMPAR PROVINSI RIAU: STUDI KASUS LUBUK LARANGAN

Eko Prianto, Romie Jhonnerie, Yossi Oktorini, Muhammad Fauzi

Abstract


Sumber daya ikan di Sungai Kampar memainkan peran penting bagi masyarakat setempat, namun saat ini menghadapi ancaman overfishing. Salah satu pendekatan untuk mengatasi masalah ini melalui pengelolaan perikanan berbasis Hak Pengelolaan Perikanan (HPP), yang banyak diadopsi oleh masyarakat adat Indonesia melalui kearifan lokal. Salah satu model pengelolaan perikanan berbasis kearifan lokal yang banyak diterapkan disepanjang Sungai Kampar adalah "lubuk larangan”. Tujuan penulisan ini adalah untuk menggambarkan penerapan lubuk larangan sebagai instrumen pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis ekosistem di Sungai Kampar dan implikasi didalam penerapannya. Penerapan lubuk larangan sepenuhnya di bawah tanggung jawab ninik mamak dengan dukungan aktif dari masyarakat. Hasil lubuk larangan sepenuhnya diperuntukkan untuk pembangunan dan kegiatan sosial seperti membangun masjid, jalan, menyantuni anak yatim, kegiatan olah raga dan sebagainya. Penerapan "lubuk larangan" menunjukkan aspek penting dalam pengelolaan perikanan berbasis ekosistem, termasuk konservasi sumber daya perikanan, dukungan terhadap keseimbangan ekosistem, perlindungan spesies terancam punah, peningkatan hasil tangkapan jangka panjang, distribusi sumber daya ikan secara adil, pendekatan terpadu dalam pengelolaan, serta partisipasi dan pengawasan masyarakat.

Fish resources in the Kampar River play an important role for local communities but are currently facing the threat of overfishing. One approach to overcome this problem is through fisheries management based on Fishery Management Rights, which is widely adopted by Indonesian indigenous communities through local wisdom. One fisheries management model based on local wisdom widely applied along the Kampar River is "lubuk larangan". The purpose of this paper is to describe the application of lubuk larangan as an instrument for ecosystem-based fisheries resource management in the Kampar River and the implications in its implementation. The full implementation of lubuk larangan is below ninik mamak's responsibility with active support from the community. The proceeds from lubuk larangan are fully intended for development and social activities such as building mosques, roads, assisting orphans, sports activities, etc. The application of "lubuk larangan" shows an important aspect in ecosystem-based fisheries management, including conservation of fisheries resources, support for ecosystem balance, protection of endangered species, increase in long-term catches, fair and equitable distribution of fish resources, an integrated approach to management, and community-based participation and supervision.


Keywords


Kearifan lokal; lubuk larangan; Sungai Kampar

Full Text:

PDF

References


BPS (Badan Pusat Statistika) Provinsi Riau. (2022) https://riau.bps.go.id/indicator/56/250/1/produksi-perikanan-tangkap. Di unduh 4 Januari 2024.

Fithra & Siregar, Y. I. (2011). Keanekaragaman ikan sungai kampar – inventarisasi dari Sungai Kampar Kanan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 2(4): 139-147. DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jil.4.2.p.139-147.

Hamzah, A., Yunandra., & Pebriandi. (2020). Pemanfaatan limbah masyarakat dalam pembuatan pupuk kompos di Desa Kuok (Utilization of community waste in making compost in Kuok Village) JCSPA: Journal of Community Services Public Affairs, 1 (1):7-10. DOI: https://doi.org/10.46730/jcspa.v1i1.5.

Halim, A., Wiryawan, B., Loneragan, N. L., Sondita, M. F. A., Hordyk, A., Adhuri, D. S., Adi, T. R., & Adrianto, L. (2017). Konsep hak pengelolaan perikanan sebagai alat pengelolaan perikanan berkelanjutan di Indonesia. J. Kebijak.Perik.Ind, 9(1): 11-20. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.9.1.2017.11-20.

Hasibuan, E. (2021). Revitalisasi kearifan lokal (lubuk larangan) dalam tinjauan maqashid Al-syari’ah terhadap kesejahteraan masyarakat muslim di Kabupaten Mandailing Natal. Program Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Disertasi. 263 hal.

Ilyas, H., & Permatasari, B. (2018). Eksistensi kearifan lokal lubuk larangan sebagai upaya pelestarian sumberdaya perairan di Dusun Lubuk Beringin Kecamatan Bathin Ulu III Kabupaten Bungo. Jurnal Inovatif, 11(4): 116-129.

Jaya, I, & Zulbainarni, N. (2015). Pengembangan dan ujicoba model evaluasi pengelolaan perikanan melalui pendekatan ekosistem. J.Kebijak.Perik.Ind, 7(2),115-131. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.7.2.2015.115-131.

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, WWF Indonesia dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan laut-IPB. (2012). Modul Training: Penilaian Indikator Pendekatan Ekosistem Untuk Pengelolaan Perikanan (EAFM). Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, WWF Indonesia dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan laut-IPB WWF. p.32.

Kholis, M. N., & Edwarsyah. (2020). Kearifan lokal menuju SDGs’14: Studi Kasus Lubuk Larangan Tepian Napal Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. ALBACORE, 4(2): 169-182. DOI: https://doi.org/10.29244/core.4.2.169-182.

Kusnandar & Mulyani, S. (2015). Strategi pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis ekosistem. OSEATEK, 9(1), 9-20. DOI:10.29244/core.4.2.169-182

Kurniasari, N., Yulisti, M., & Yuliaty, C. (2013). Lubuk Larangan: bentuk perilaku ekologis masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya perikanan perairan umum daratan (Tipologi Sungai). Jurnal Sosial Ekonomi Kelauta dan Perikanan, 8(2): 241-249. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v8i2.5676

LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Universitas Riau dan FAO (Food Agricultural Organization). (2023). Rancangan Naskah Akademis “Pengelolaan dan Pengembangan Perikanan Perairan Darat Kabupaten Kampar”. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau dan Food Agricultural Organization. Laporan Kegiatan. 105 hal. Tidak dipublikasikan.

Marbun, F. (2018). Lelang Lebung. Ekspansi kekuasaan, kesadaran ekologis dan strategi ekonomi. Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 10(3):369-384. DOI:10.30959/patanjala.v10i3.388

Nugroho, Y. P. (2008). Makna sungai dan prakek pengelolaan lingkungan melalui pendekatan budaya (Studi Kasus Masyarakat Sempadan Sungai Code, Kotamadya Yogyakarta). Program Pascasarjana Universitas Indonesia Jakarta. Tesis.

Oktaviani, D., Prianto, E., & Puspasari, R. (2015). Penguatan kearifan lokal sebagai landasan pengelolaan perikanan perairan umum daratan di Sumatera. J.Kebijak. Perikan. Ind, 8 (1): 1-12. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.8.1.2016.1-12.

Purwoko, R.M., Husnah., Aisyah., Haryuni, S.T., Kasim, K., & Prianto, E. (2021). “Panglima Danau” sebagai model pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan berbasis kearifan lokal di Danau Aneuk Laot. J.Kebijak. Perikan. Ind, 13(1):9-16. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.13.1.2021.9-16.

Purwoko, R.M., Kasim, K., Husnah., & Prianto, E. (2020). Status pemanfaatan sumberdaya ikan ekonomis penting di Sungai-Sungai Kawasan Pantai Timur Sumatera. Berkala Perikanan Terubuk. 48(2): p. 1-9. DOI: http://dx.doi.org/10.31258/terubuk.48.2.483-491.

Prianto, E., Jhonnerie, R., Oktorini, Y., FAuzi, M., & Budijono. (2023). “Sistem Pajak” sebagai instrument pengelolaan sumberdaya perikanan sungai dan rawa banjiran berbasis kearifan lokal di Kecamatan Langgam Provinsi Riau. J.Kebijak. Perikan. Ind, 15(1): 11-20. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.15.1.2023.11-20.

Prianto, E., Dewi, R., Susanto, D., Riza, E.R.C., Pakpahan, M.R., & Hawwari, A. (2023). Penilaian sumber daya perikanan perairan darat di kabupaten kampar melalui pendekatan ekosistem. Laporan kegiatan Field Assessment. Yayasan TAKA (tidak dipublikasikan). 127 hal

Rahmawati, I. S., Hendri, R., & Kusai. (2021). Kearifan lokal dalam pengelolaan Lubuk Larangan di Desa IV Koto Setingkai Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir, 2(4): 10-17.

Rukiah. (2020). Peran lubuk larangan dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat (Studi Kasus Di Desa Gunung Tua Julu Kabupaten Mandailing Natal). JIMEA, Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi), 4(3), 2020: 622-636. DOI: https://doi.org/10.31955/mea.v4i3.487

Prianto, E., Puspasari, R., Oktaviani, D., & Aisyah. (2016). Status pemanfaatan dan upaya pelestarian ikan endemik air tawar di Pulau Sumatera. J.Kebijak. Perikan. Ind. 8(2): 111-122. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.8.2.2016.101-110.

Suwondo., Baruhrudin., Suprayogi, I., Amrifo, V., Hidayat, W., Romey, I., Riyawan, E., Darmadi., Ramadona, T., Mustofa, R., & Yunus, M. (2015). Pengembangan program laboratorium air tawar rimbang baling. Laporan kolaboratif antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau dengan WWFIndonesia. 190 hal.

Sarodi, A., & Mashur, D. (2022). Pengelolaan lubuk larangan masyarakat desa Sialang Jaya Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Cross-border, 5(2): 1039-1056.

Sari, D., Zakaria, I. J., & Novarino, W. (2016). Pengelolaan lubuk larangan sebagai upaya konservasi perairan di Desa Rantau Pandan Kabupaten Bungo, Jambi. Dinamika Lingkungan Indonesia, 3(1): p 9-15. DOI: http://dx.doi.org/10.31258/dli.3.1.p.9-15

Simanjuntak, C.P.H., Rahardjo, M.F., & Sukimin, S. (2006). Iktiofauna rawa banjiran Sungai Kampar Kiri. Jurnal Iktiologi Indonesia, 6(2): 99-109. DOI: https://doi.org/10.32491/jii.v6i2.226

Wargasasmita, S. (2002). Ikan air tawar endemik sumatra yang terancam punah (The freshwater fishes of endemic of Sumatra that threatened species). Jurnal Ikhtiologi Indonesia, 2(2): 41-49.

Wulandari, S., Suwondo., & Haryanto, R. (2018). Nilai ekologi, sosial dan ekonomi masyarakat dalam pengelolaan Lubuk Larangan Sungai Subayang. Prosiding. Seminar Nasional Pelestarian Lingkungan (SENPLING). Kelompok 1: Konservasi SDA Lingkungan, Kebijakan dan Pengelolaan DAS. Program Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau. Hal 194-199.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.16.1.2024.27-37


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550

Crossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj