TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PERIKANAN DALAM PEMANFAATAN POTENSI DUA DANAU DI KABUPATEN SIMEULUE

Armen Zulham

Abstract


Danau Laulo dan Danau Lauik Tawar adalah dua danau di Simeulue yang informasinya belum tersedia secara memadai. Akibatnya program pembangunan untuk masyarakat disekitar danau itu belum dapat diwujudkan. Tulisan ini, mempelajari tingkat partisipasi pemangku kepentingan di Desa Amabaan dan Desa Bulu Hadek dalam mengembangkan dan memanfaatkan potensi kedua danau tersebut. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Nopember 2015 dengan mewawancara secara acak 20 responden di Desa Amabaan dan 20 responden di Desa Bulu Hadek. Pengumpulan data kedua dilakukan pada Oktober 2016 melalui diskusi dengan tokoh masyarakat setempat. Hasil penelitian menggungkapkan tingkat partisipasi masyarakat memanfaatkan potensi danau, belum mencapai tingkat partisipasi mandiri. Tingkat partisipasi pedagang hanya pada tingkat partisipasi informatif (di Desa Bulu Hadek) dan tingkat partisipasi interaktif (di Desa Amabaan). Tingkat partisipasi masyarakat membiayaai usaha di Amabaan adalah tingkat partisipasi interaktif dan di Desa Bulu Hadek adalah tingkat partisipasi insentif. Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemupukan modal melalui tabungan adalah tingkat partisipasi pasif. Tulisan ini merekomendasikan, untuk peningkatan pemanfaatan potensi danau perlu dilakukan intervensi pemerintah dengan membentuk pasar informal dan mengembangkan inkubator bisnis pada kedua lokasi tersebut. Dampak dari rekomendasi itu akan mendorong perubahan sosial dalam masyarakat, sehingga dapat membuat partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan potensi danau, perdagangan dan pemupukan modal menuju tingkat partisipasi mandiri.

 

There is limited information related to Laulo and Lauik Tawar Lakes located in Simeulue. As a consequences, the economic development program for the community cannot be appropriately implemented. This paper aims to investigate the level of participation among stakeholders in the community of Amabaan and Bulu Hadek Villages. Data was collected in November 2015 by interviewing 20 respondents in both villages randomly. The second data collection was conducted in October 2016 by discussing with the local public figures. The results showed that the community has not reached independent level in utilizing the lakes potency. The level of traders’ participation only reached the informative participation and the interactive participation in Bulu Hadek Village and Amabaan Village repectively. The level of participation in community in funding the business in Amabaan and Bulu Hadek Village are interactive and incentive, respectively. The level of participation by community on capital formation by savings is passive. The government intervention needed to increase participation level, such as creating informal market or market day (farmers market) and creating business incubator on both locations. Those activities will encourage social change to make the community participate in utilizing lake potency, trade, and capital growth through independent level of participation. 


Keywords


Danau; mata pencaharian; perdagangan; tingkat partisipasi; Simeulue

Full Text:

PDF

References


Adi, T.R., Zulham, A, Triyono., Haryadi, J., Oktaviani, D., Arthatiani, F.Y. (2015). Laporan baseline survey dan mapping industri inisiasi pembentukan technopark Simeulue. (p.52). Jakarta. BBPSEKP.

Alachkar, A. (2008). Household Expenditure on Cigarettes and Tobacco in Syiria. Paper prepared for visiting scholar at dept. of Economics. Univ. of Kent. Canterbury. UK. (p.20). Syria Univ. of Aleppo. Retrieved from: ftp://ftp.ukc.ac.uk/pub/ejr/RePEc/ukc/ukcedp/0818.pdf.

Braun, J., & Lohlein, D. (2003). Policy option to overcome agriculture in the CEECs. In Abele, S and K. Frohberg (eds.), Subsistence Agriculture in Central and Eastern Europe. (pp. 46 – 70). Germany. AMO. Halle (Salle). Retrived from http://ageconsearch.umn.edu/ itstream/ 93082/2/sr_ vol22.pdf.

Cason, T.N., & Samek, A. (2015). Learning through passive participation in asset bubble market. (p.18). Retrieved from http://www.krannert.purdue. edu/faculty/ason/papers /AssetBubbles_Obs.pdf.

Damsar dan Indriyani. (2013). Pengantar sosiologi ekonomi. (p.316). Jakarta. Kencana Prenadamedia Group.

Day, G.S. (1994). The capabilities of market driven organizations. Journal of Marketing. 58(4 Oct. 1994), 37 – 52.

Ferris, S., Robbins, P., Best, R., Seville, D., Buxton, A., Schriver, J., & Wey, E. (2014). Linking smallholder farmers to markets and the implication for extention and advisory services. (p.52). MEAS Discussion Paper No. 4. CRS-USAID.

Fritzsch, J., Wegener, S., Buchenrieder, G., Curtiss, J., & Paloma, S.G.Y. (2010). Economic prospect for semi – subsistence farm households in EU New Member States. (p.327). JRC European Commission. Institue for Prospective Technological Studies.

Heudhues, F., & Brüntrup. M. (2003). Subsisten agriculture in development: It Role in Processed in Structural Change. In: Abele, S and K. Frohberg (eds). Subsistence Agriculture in Central and Eastern Europe. (p: 1-27). Germany. IAMO. Halle (Salle). Retrieved from http://ageconsearch. umn.edu/bitstream/93082/2/sr_vol22.pdf.

Hughes, D.W., Brown, C., Miller, S., & McConnell, T. (2008). Evaluating of economic impact of farmers’ markets using an opprtunity cost framework. Journal. of Agriculture and Applied Economics. (40)1, 253-265.

Jhingan, M.L. 1999. Ekonomi pembangunan dan perencanaan. (p. 827). Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Karhiniemi, M. (2009). Creating and sustaining succesfull business ecosystem. Information Systems Science. Master Thesis. Helsinki School of Economics.

Laporan survey identifikasi dan pemetaan potensi sumberdaya pulau-pulau kecil di Pulau Teupah. (2014). (p.184). Banda Aceh. Dinas Kelautan dan Perikanan. Prov. Aceh.

Lay, C. (2005). Demokrasi lokal dalam masyarakat terbelah: amarasi di bawah bayang bayang aristokrasi masyarakat Indonesia. Majalah Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia. LIPI. (XXXI)1, 45-66.

Muchlisin. Z.A., Nurfadillah, I., Arisa, I., Putra, D.F., Rahmah, A., & Nazir, M. (2015). Assessmen potensi dan pemanfaatan danau lauik tawar dan Danau Laulo Kabupaten Simeulue. (p.29). Jakarta. Laporan Hasil Penelitian Kerjasama Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Univ. Syiah Kuala.

Nazaruddin, (2015). Analisis kesesuaian perairan untuk budidaya laut di Pesisir Utara Kabupaten Simeulue. Master Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala.

Prasetijo, A. (2009). Dari masyarakat terasing ke komunitas adat terpencil. Retrieved from https://etnobudaya.net/2009/01/09/paradigma-pemerintah-dari-masyarakat-terasing-ke-komunitas-adat-terpencil/

Pretty, J. (1995). Regenerative agriculture: policies and practice for sustainability and self reliance. London, Earthscan. In R. Ramizes. (Eds). Participatory Learning and Communication Approaches for Managing Pluralism. Retrieved from http://www.fao.org/ documents /show_ cdr. asp ?url_file=/DOCREP?W8827E/w8827e08.htm.

Radiarta, I.N., Erlania., Haryadi, J., Syamdidi., Purwanto, A.B., & Rosdiana, A. (2015). Pengembangan kawasan marikultur Kabupaten Simeulue. (p.84). Jakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya.

Reniati. (2013). Kreativitas organisasi dan inovasi bisnis. Implementasi pada IKM Berbasis Kreativitas dan Budaya menuju Keunggulan Bersaing Global, (p.142). Bandung. Alfabeta.

Rijo, M.J. (2006). Crowding out effect of tobacco expenditure and its implication of household on intra household resources allocation. (p.29). Working Paper Series No.WP-2006-002.Indira Gandhi Institute of Development Research.

Sulfianto. (2007). Studi habitat peneluran penyu di Pantai Putra Jaya dan Kahat Pulau Simeulue Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Master Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Wang, H., Sindelar, J.L., & Busch, S.H. (2006). The impact of tobacco expenditure on household consumption pattern in Rural China. Social Science and Medicine (62) 1414 - 1426.

Woytek, K.E., Newiak, M., Kohar, K., Fabrizio, S., Kpodar, K., Wingender, P., Clement, B., & Schwarzt, G. (2013). Women, Work and the Economy: macroeconomic gains in gender equity. Strategy, Policy and Review Dept and Fiscal Affairs Dept. (p.32). IMF. Retrieved from http://www.imf.org/external/pubs/ft/sdn/2013/sdn1310.pdf

Zulham, A. (2016). Kapasitas jaringan sosial dan kebijakan revitalisasi pelabuhan perikanan di pulau terdepan (Pelajaran dari Revitalisasi Pangkalan Pendaratan Ikan Lugu, di Kabupaten Simeulue). (p.15). Jakarta. PPSEKP.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.9.1.2017.21-30


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550

Crossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj