PEMANFAATAN TUNA SIRIP BIRU (SOUTHERN BLUE FIN TUNA)

Victor P. H. Nikijuluw

Abstract


Tuna sirip biru adalah ikan berharga tinggi yang semakin kurang populasi
nya akibat penangkapan secara ekstensif. Ikan ini hanya terdapat di Samudera Hindia. Daerah pemijahannya diduga di perairan selatan Bali dan Lombok. Pengelolaan konservasi ikan ini dilakukan oleh Commission for the Conservation of Southern Blue Fin Tuna, di mana Indonesia adalah salah satu anggotanya. Kehadiran Indonesia sebagai anggota menuntut Indonesia untuk ikut melakukan konservasi terhadap spesies ini. Namun, Indonesia juga patut mengembangkan perikanan dan perdagangan spesies ini bagi kepentingan nasional.

Southern blue fin tuna is a high priced fish which tends to have declining its population due to extensive fishing. The Indian Ocean is the species only habitat. Its spawning area is confined to the waters of southern coast of Bali and Lombok. The management conservation of the southern blue fin tuna is done by the Commission for the Conservation of Southern Blue Fin Tuna, where Indonesia as one of the members. The membership consequence is that Indonesia should undertake conservative actions and mechanisms for the species. Indonesia may develop fishery and trading of the species for its own benefit and interest.


Keywords


Samudera Hindia; tuna sirip biru; Conservation of Southern Blue Fin Tuna; Indian Ocean; southern blue fin tuna; Conservation of Southern Blue Fin Tuna

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.1.2.2009.121-129


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550

Crossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj