STATUS SUMBER DAYA DAN PERIKANAN TERIPANG DI INDONESIA: PEMANFAATAN DAN PERDAGANGAN

Ngurah Nyoman Wiadnyana, Reny Puspasari, Ralph Thomas Mahulette

Abstract


Tulisan ini mencoba memberikan informasi tentang status sumber daya
dan perikanan teripang serta pemanfatannya berdasarkan pada hasil-hasil penelitian di perairan Indonesia. Terletak di wilayah tropis, perairan Indonesia memiliki beranekaragam jenis sumber daya ikan termasuk teripang yang pemanfaatannya cukup intensif di berbagai daerah. Sumber daya teripang berperan penting sebagai salah satu komoditas ekspor perikanan ke manca negara. Dari sekitar 53 jenis teripang, yang ditemukan, terdapat sekitar 22 jenis yang dapat dikonsumsi, dan 8 jenis diantaranya memiliki nilai pasar tinggi. Ke-
8 jenis tersebut adalah teripang pasir (Holothuria scraba), teripang susuan atau koro (H. nobilis dan H. fuscogiva), teripang batu (Actinopyga echinites), teripang bilabo (A. lecanora), teripang lotong (A. miliaris), teripang mata kucing (Bohadschia argus), dan teripang nanas (Theleonata ananas). Banyak nya permintaan pasar ekspor dengan harga yang sangat tinggi telah memacu masyarakat untuk memburu teripang secara besar-besaran sehingga terjadi peningkatan produksi teripang secara nasional. Fenomena ini terlihat dari terjadinya peningkatan produksi teripang kering pada 2 tahun terakhir (tahun 2005 sampai 2006) yang mencapai 100% dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya. Permasalahan yang timbul adalah populasi teripang tampak semakin menurun dengan kepadatan yang relatif rendah (<1 ind m-2). Sementara itu, belum ada peraturan yang khusus mengatur tentang pengelolaan perikanan teripang di Indonesia. Dari hasil kajian ini dapat direkomendasikan bahwa (i) perlu ada peraturan tentang eksplotasi teripang yang mencakup pengaturan musim pengambilan, jumlah dan ukuran teripang, serta pengawasan terhadap pengambilan teripang melalui penegakan hukum; (ii) melakukan kegiatan pemacuan stok teripang dengan pengembangan sentra perbenihan teripang; dan (iii) perlu dilakukan upaya konservasi terhadap sumber daya teripang terutama jenis-jenis yang mempunyai nilai ekonomis tinggi sejalan dengan penetapan kawasan konservasi laut.

The current paper tries to provide information on the sea cucumbers resource and fishery status as well as its utilization based on research results in Indonesian waters. Located in tropical region, Indonesian waters contains widely variety of marine resources including sea cucumbers which are utilisized intensively in some regions. Sea cucumbers resource plays an important role as one of the principal fisheries commodities exported to foreign countries. From 53 species of sea cucumbers, there are about 22 consumable species and eight species among them having important price. Those eight species are sandfish (Holothuria scraba), black teathfish and white teathfish (H. nobilis and H. fuscogiva), brown fish (Actinopyga echinites), stone fish (A. lecanora), black fish (A. miliaris), leopard (tiger) fish (Bohadschia argus), and prickly redfish (Theleonata ananas). The highly market demand and price for sea cucumbers have stimulated the community to harvesting sea cucumbers in large number, resulting the increase of the production in national level. This phenomenon appeared from the significant increasing dry sea cucumbers productions in last two years (2005 until 2006), with value reaching about 100% compared to those recorded in years previous year. The problem raised is the depleting of sea cucumbers stock, falling down to low density level (<1 individual m2). Meanwhile, there is not any specific regulation to manage sea cucumbers fisheries in Indonesia. This study might recommend that (i) the need of regulation concerning on sea cucumbers exploitation with scope including season of harvest, number, and size as well as the controlling to the sea cucumbers harvest by low enforcement; (ii) to carry out stock enhancement activity with developing sea cucumbers hatchery; and (iii) the need of conservation measure for sea cucumbers, especially those with having high price, in accordance to the establishment of marine protected area.


Keywords


sumber daya dan perikanan teripang; komoditas ekspor; pengelolaan; konservasi; sea cucumbers resource and fishery; export commodity; management; conservation

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.1.1.2009.45-60


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550

Crossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj