EKSISTENSI PEREMPUAN PESISIR MARIND IMBUTI PADA REHABILITASI HUTAN MANGROVE DI PANTAI PAYUM KABUPATEN MERAUKE

Astaman Amir, Modesta Ranny Maturbongs, Andrias Steward Samusamu

Abstract


Pelestarian hutan mangrove masih sering mengalami hambatan yaitu adanya keterbatasan waktu yang dimiliki oleh masyarakat pesisir khususnya kaum pria yang harus membagi waktu untuk bekerja mencari nafkah dan melakukan kegiatan pelestarian hutan mangrove. Melihat kondisi tersebut, ibu rumah tangga di wilayah pesisir mulai menunjukkan eksistensinya dalam mengaktualisasikan peran sosialnya dalam rangka pelestarian hutan mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat eksistensi wanita pesisir dalam melakukan pelestarian hutan mangrove di pesisir Pantai Payum yang terletak di Kabupaten Merauke. Pengambilan sampel data penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan dengan cara obeservasi langsung di lokasi kajian, wawancara mendalam (deep interview) dengan teknik analisis kualitatif dan Focus Group Discussion (FGD). Eksistensi wanita pesisir Marind Imbuti dalam pengelolaan willayah pesisir telah ditunjukkan pada tahap perencanaan yang secara aktif memberikan masukan dan saran dalam teknis pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan mangrove Pantai Payum secara berkelanjutan. Dalam pelaksanaanya, peran wanita pesisir tidak terbatas pada penanaman bibit mangrove saja. Wanita pesisir juga berperan dalam menyiapkan konsumsi untuk keluarganya yang terlibat dalam rehabilitasi hutan mangrove. Pada tahapan evaluasi ini wanita Marind Imbuti juga memberikan penilaian terhadap apa yang mereka lihat dan rasakan pada pelaksanaan kegiatan penanaman hutan mangrove. Keterlibatan wanita pesisir Marind Imbuti dalam pengelolaan wilayah pesisir telah memperilihatkan eksistensinya pada tahap perencanaan, pelaksaan dan evaluasi kegiatan rehabilitasi hutan mangrove.

The conservation of mangrove forests is still often hampered by the limited time owned by coastal communities, especially men who have to divide their time to work for a living and carry out mangrove forest conservation activities. Based on these conditions, homemakers in coastal areas began to show their existence in actualizing their social roles in the context of mangrove forest rehabilitation. This study examines the presence of coastal women in rehabilitating mangrove forests on the Coast of payum, Merauke Regency. A sampling of research data using the purposive sampling technique. Data were collected utilizing observation and in-depth interviews with qualitative analysis techniques. Marine Imbuti coastal women in the management of coastal areas have been shown at the planning stage to actively provide input and advice in the technical implementation of sustainable rehabilitation of the mangrove forest of pay Coast. In practice, the role of coastal women is not limited to planting mangrove seedlings. Coastal women also play a role in preparing food for their families involved in mangrove forest rehabilitation. At this evaluation stage, Marind Imbuti women also assessed what they saw and felt in implementing mangrove forest planting activities. Marine Imbuti's involvement in coastal area management has shown its existence in the planning, implementation and evaluation stages of mangrove forest rehabilitation activities.


Keywords


Wanita Pesisir; Marind Imbuti; Rehabilitasi Mangrove; Pantai Payum; Merauke

Full Text:

PDF

References


Alfiandi D., Rommy Q., dan Indra G.F. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Mangrove. Jurnal Sylva Lestari. 7 (1): 30 -41.

Andreeyan R. (2014). Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda. Jurnal Administrasi Negara. Vol. 2 (4): 1938-1951.

Conyers, Diana. (1994). Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Fridiarty Lelly. (2017). Upaya meningkatkan ekonomi masyarakat wanita mangrove pesisir pantai Nagalawan. Prosiding. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPM UNIMED 2017. ISBN 978-602-50131-0-2: 251-253.

Huda Nurul. (2008). Strategi kebijakan pengelolaan mangrove berkelanjutan di wilayah pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. TESIS. Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro. Semarang: 99p.

Julaikha Siti & Sumiyati Lita. (2017). Nilai ekologis ekosistem hutan mangrove. Jurnal Biologi Tropis. Vol. 17 (1): 23-31.

Jumaedi Slamet. (2016). Nilai manfaat hutan mangrove dan faktor-faktor penyebab konservasi zona sabuk hijau (Greenbelt) menjadi tambak di wilayah pesisir Kota Singkawang Kalimantan Barat. Sosiohumaniora. Vol. 18 (3): 227-234.

Mardiah Ainun & Zulhaida. (2018). Penerapan kesetaraan gender dalam pengembangan karir karyawan. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama, dan Jender. Vol. 17 (1): 80-95.

Millah Ahmad Sihabul. (2016). Gerakan ekofeminisme perempuan Muslimah pesisir dalam adaptasi perubahan iklim di Surabaya Jawa Timur. An-Nur Jurnal Studi Islam. Vol. VIII (1): 63-88.

Muhsimin, Santoso Nyoto, hariyadi. (2018). Status keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove di wilayah desa Akuni Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Silvikultur Tropika. Vol. 09 (1): 44-52.

Munir. (2002). Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Perspektif Otonomi. NTB: Bappeda.

Pramudji. (2001). Ekosistem hutan mangrove dan peranannya sebagai habitat berbagai fauna aquatik. Oseana. Vol. XXVI (4): 13-23.

Pratisti Cahyani, Saksono Hery, Suadi. (2012). Partisipasi perempuan dalam konservasi manrove di desa Pasar Banggi Kabupaten Rembang. Jurnal Perikanan (Journal of Fisheries Scinces). Vol. XIV (1): 32-45.

Probosiwi Ratih. (2015). Perempuan dan perannya dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Jurnal Kajian Ilmu Administrasi Negara. Vol. 3 (1): 41-56.

Rahminita Siti Hediati. (2017). Implementasi konvensi penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan (CEDAW) dan korelasinya terhadap ketidaksetaraan gender di Cina. Jurnal Ilmu Sosial. Vol. 16 (1): 41-46.

Riwayati. (2014). Manfaat dan fungsi hutan mangrove bagi kehidupan. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera. Vol. 12 (24): 17-23.

Roy AKD., Alam K., dan Gow J. (2013). Community Perceptions of State Forest Ownership and Management: A Case Study Of The Sundarbans Mangrove Forest In Bangladesh. Journal Environmental Management. (117): 141-149.

Saribanon, N., Pranawa, S. (2008). Strategi dan Mekanisme Perencanaan Sosial Partisipatif dalam Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis Masyarakat di DKI Jakarta. Jurnal Kajian Politik dan Masalah Pembangunan. 4 (2): 337-353.

Setiawan Heru. (2013). Status ekologi hutan mangrove pada berbagai tingkat ketebalan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. Vol. 2 (2): 104-120.

Sofian Achmad, Harahab Nuddin, Marsoedi. (2012). Kondisi dan manfaat langsung ekosistem hutan mangrove Desa Penunggul Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan. El-Hayah. Vol. 2 (2): 56-63.

Suhardin. (2016). Pengaruh perbedaan jenis kelamin dan pengetahuan tentang konsep dasar ekologi terhadap kepedulian lingkungan. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan. Vol. 14 (1): 17-132.

Sumar Warni Tune. (2015). Implementasi kesetaraan gender dalam bidang Pendidikan. Musawa. Vol. 7 (1): 158-182.

Sulistyawati Rini. (2017). Hutan mangrove dan pemberdayaan perempuan Kamoro. USAID: 1-3. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https:///www.lestari-indonesia.org/wp-content/uploads/2017/03/USAID_LESTARI-CeritaDariLapangan-Hutan_mangrove_dan_Pemberdayaan_Perempuan.pdf&ved=2ahUKEwjy_ZLu3s7pAhV54HMBHQJeAowQFjAAegQIBBAB&usg=AOvVaw2YSV3yHcuX7eEZcBkr9bSd. Diunduh pada, 23 Mei 2020, pukul 20:45 WIB.

Sumardjo dan Saharudin. (2003). Metode - Metode Partisipatif dalam Pengembangan Masyarakat. Bogor: IPB press.

Suyoto, R.S., Anggraini, O. (2016). Partisipasi Wanita Nelayan dalam Pengelolaan Lingkungan Wilayah Pesisir Kabupaten Bantul. Jurnal Media Wisata. 14(2): 471 – 482

Syukur, Abdullah. (1987). Kumpulan Makalah “Study Implementasi Latar Belakang Konsep Pendekatan dan Relevansinya Dalam Pembangunan”. Ujung Pandang: Persadi.

Triyanti,Riesti. dan Indah Susilowati. (2019).Analisis Pemangku Kepentingan Dalam Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan Di Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Vol. 9 No. 1 Juni 2019: 23-35

Utomo Bekti, Budiastuti sri, Muryani Chatarina. (2017). Strategi pengelolaan hutan mangrove di Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol. 15 (2): 117-123.

Wahyono,A., M. Imron dan I. Nadzir. (2013). Kapasitas Adaptif Masyarakat Pesisir Menghadapi Perubahan Iklim : Kasus Pulau Gangga, Minahasa Utara. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Vol. 3 No. 2: 133-134

Warpur Maklon, Kalor Jhon D., Rumbiak Kristhopholus, Paiki Kalvin, Wanimbo Efray, Hamuna Baigo, Mandey Vera K. (2018). Penerapan pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan di Holte Camp kota Jayapura. Jurnal Acropora Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua. Vol. 1 (1): 1-6.

Widiastuti,M.M.D., G.Samderubun dan T. Arifin. (2018). Strategi Kebijakan Penanggulangan Penggalian Pasir Pantai Di Pantai Nasai – Kabupaten Merauke. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Vol. 8 No. 1: 13-26

Widiastuti,M.M.D., N.N. Ruata dan T Arifin. (2016). Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir Kabupaten Merauke. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan, Vol. 11 No. 2: 147 - 159

Widodo, Tri. (2006). Perencanaan Pembangunan. Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah). Yogyakarta: UUP STIM YKPN.

Wijayanti Sri Hapsari, Hermawan Francisca, Ramawati Yussi. (2018). Pemberdayaan perempuan pantai Beting dalam pengolahan dodol mangrove. Jurnal pengabdian Masyarakat Wikrama Parahita. Vol. 2 (1): 6-13.

Wirawan. (2011). Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi (Contoh Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, Kurikulum, Perpustakaan dan Buku Teks). Jakarta: Rajagrafindo Persada Rajawali Pers.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.13.2.2021.103-110


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550

Crossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj