PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE TERHADAP PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM DI PULAU WETAR

Muhammad Sulaiman

Abstract


Perubahan iklim akan berdampak besar pada pertumbuhan mangrove. Melindungi hutan mangrove merupakan cara yang efektif untuk mitigasi dan adaptasi krisis iklim, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Pulau Wetar merupakan salah satu lokasi terdapatnya hutan mangrove Indonesia yang masuk ke dalam pulau paling terpencil di Indonesia. Letak geografis Pulau Wetar berada di Laut Banda dan berbatasan dengan Timor Leste. Ada 15 spesies mangrove di sepanjang pantai Pulau Weter. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat banyak jenis hutan mangrove di Pulau Wetar yang melindunginya memiliki banyak manfaat, terutama dalam melawan perubahan iklim. Menjadikan wilayah pesisir lebih tahan terhadap perubahan iklim dan meminimalkan dampak dari bencana alam seperti badai, tsunami, dan gelombang (kemampuan adaptif). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberlanjutan pemanfaatan hutan mangrove Pulau Wetar dalam merespon perubahan iklim. Perubahan iklim dan pembangunan global berdampak pada kelestarian mangrove. Sebagai kawasan dengan hutan mangrove yang luas, konservasi mangrove sangat penting untuk menjadi fokus utama agenda mitigasi perubahan iklim Indonesia.


Keywords


Hutan mangrove; Pulau Wetar; Perubahan Iklim

Full Text:

PDF

References


Aini, H.N., Omo, R., & Sri, M. (2015). Identifikasi tingkat kerawanan degradasi kawasan hutan mangrove Desa Muara, Tangerang, Banten. Jurnal Pengelolaan Sumber Alam dan Lingkungan. 5(1):79-86.

Arifanti, V.B. (2020). Pentingnya Hutan Mangrove Untuk Perubahan Iklim. Puslitbang Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.

Aziz, A. (2019). Mangrove dan Perubahan Iklim. Diakses : Mangrove dan Perubahan Iklim (kkp.go.id).

Bongarestu, S.S., Umami, D., & Pramudhi, A.S. (2011). Pelestarian mangrove sebagai sumberdaya potensial dari pesisir dalam upaya mitigasi pemanasan global. Bogor : IPB.

Komitmeniklim. (2021). Manfaat Mangrove dalam Memerangi Krisis Iklim. Diakses : https:/ komitmeniklim.id/

Kusmana C. (2008). Studi ekologi hutan mangrove di pantai timur Sumatera Utara. Jurnal Biodiversitas. 9(1):25-29.

Kustanti A. (2011). Manajemen Hutan Mangrove. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Matatula, J., Poedjirahajoe, E., Pudyatmoko, S., & Sandono, R (2019). Sebaran spasial kondisi lingkungan Hutan Mangrove di pesisir Pantai Kota Kupang. Journal of Natural Resources and Environmental Management 9(2): 467-482. http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.9.2.467-482.

Melati, D.N. (2021). Mangrove Ecosystem And Climate Change Mitigation: A Literature Review. Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana, 16(1).

Noor, Y.R., Khazali, M., & Suryadipura, I.N.N. (1999). Panduan Pengenalan Mangrove Indonesia. Jakarta: Wetlands International Indonesia Programe dan Ditjen PKA.

Osemwegie, I. , Hyppolite, D. , Stumpp, C. , Reichert, B. and Biemi, J. (2016) Mangrove Forest Characterization in Southeast Côte d’Ivoire. Open Journal of Ecology, 6, 138-150. doi: 10.4236/oje.2016.63014.

Poedjirahajoe E. (2006). Klasifikasi lahan potensial untuk rehabilitasi mangrove di pantai utara Jawa Tengah (rehabilitasi mangrove menggunakan jenis Rhizophora mucronata) [disertasi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Safe’I, R. (2021). Tingkat Kesehatan Hutan Mangrove Dalam Hubungannya Dengan Perubahan Iklim (Studi Kasus Mangrove Pesisir Timur Kabupaten Lampung Timur). Jurnal Hutan Tropis 9 (3).

Saparinto C. (2007). Pendayagunaan Ekosistem Mangrove. Semarang: Dahara Prize.

Setyawan, A. & Winarno, K. (2006). Pemanfaatan Langsung Ekosistem Mangrove di Jawa Tengah dan Penggunaan Lahan di Sekitarnya; Kerusakan dan Upaya Restorasinya. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Sidik, F., Supriyanto, B., Krisnawati, H., & Muttaqin, M.Z. (2018). Mangrove conservation for climate change mitigation in Indonesia. Wiley Interdisciplinary Reviews: Climate Change, 9(5).

Swaine, M. (1985). T. C. Whitmore 1984. Tropical rain forests of the Far East. (2nd edition). Oxford University Press, Oxford. 352 xvi pages. ISBN 0-19-854136-8. Price: £40.00 (hardback only). Journal of Tropical Ecology, 1(1), 64-64. doi:10.1017/S0266467400000080

Trainor, C. R., Santana, F., Rudyanto, Xavier, A. F., Pinto, P. and de Oliveira, G. F. (2007) Important BirdAreas in Timor-Leste: Key sites for conservation. Cambridge, U.K.: BirdLife International.

Wikramanayake, E., Dinerstein, E., Loucks, C. J., Olson, D. M., Morrison, J., Lamoreux, J., McKnight, M., & Hedao, P. (2002). Terrestrial Ecoregions of the Indo-Pacific: A Conservation Assessment.Island Press, Washington, DC. 643 pp. $85 paperback. Journal of Environmental Practice. doi:10.1017/S1466046603211121.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v1i0.12056

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

  Creative Commons License

Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN Online: 2654-9581

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

View My Stats

 

Index by



Location: https://goo.gl/maps/sjorau9p8zWbrQtJ6