PENANGKAPAN IKAN TERUKUR BERBASIS KUOTA UNTUK KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI INDONESIA

Sakti Wahyu Trenggono

Abstract


Penangkapan Ikan Terukur (PIT) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga kelestarian sumberdaya ikan dengan tetap mengoptimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan. PIT dilaksanakan melalui penetapan batasan kuota tangkapan (catch limit) sebagai output control dan menjadi model pengelolaan perikanan yang pertama kali diterapkan di Indonesia. Model ini menjadi alternatif bagi kebijakan pembatasan izin kapal (input control) yang selama ini dinilai kurang implementatif, menciptakan mental ‘race to fish’, dan rawan manipulasi ukuran kapal (markdown). Kontribusi PNBP sektor perikanan tangkap saat ini didominasi oleh Pungutan Hasil Perikanan (PHP) Praproduksi yang ditarik dari Perizinan Berusaha berdasarkan variabel Tonase Kapal (GT) dan harga patokan ikan. Kebijakan ini dinilai kurang berkeadilan dan tidak memberikan kepastian usaha bagi pelaku usaha perikanan disebabkan penarikan retribusi dilakukan sebelum usaha penangkapan dimulai, padahal terdapat resiko kegagalan kegiatan usaha. Sistem PNBP Praproduksi juga berpotensi memperburuk status stok sumber daya ikan dikarenakan pelaku usaha memaksimalkan hasil tangkapan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya (race-to-fish). Melalui kebijakan PIT yang berbasis kuota, jumlah tangkapan akan dibatasi untuk setiap kapal sesuai zona. PIT meminimalkan manipulasi ukuran kapal, memaksimalkan pendapatan negara melalui PNBP, memenuhi prinsip keadilan berusaha karena retribusi diambil setelah dilakukan usaha penangkapan berdasarkan besaran jumlah hasil tangkapan, serta tetap menjaga partisipasi aktif nelayan kecil sesuai dengan kuota yang diberikan ke daerah. Melalui penerapan kebijakan ini, peningkatan kesejahteraan nelayan Indonesia, keseimbangan kegiatan ekonomi lintas wilayah, keberlanjutan sumber daya perikanan dan kesehatan laut dapat tercapai.


Keywords


penangkapan ikan terukur; manfaat ekonomi; keberlanjutan sumberdaya

Full Text:

PDF

References


Adrianto, L., Nurhayati, Nugrohowati, H., Solihin, A., Widyastuti, Alexander, H., Sofianthy, V. D. (2015). Laporan Analisis dan Evaluasi Hukum Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Pusat Perencanaan Pembangunan Hukum Nasional, Kemenkumham.

Anderson, C.M., Krigbaum, M.J., Arostegui, M.C., Feddern, M.L., Koehn, J.Z., Kuriyama, P.T., Morrisett, C., … & Sanders, J. (2018). How commercial fishing effort is managed. Fish and Fisheries, 20(2), 268-285.

Batubara, R. M. (2022). Penangkapan Ikan Terukur yang Berkeadilan. Retrieved from https://nasional.tempo.co/read/1594601/penangkapan-ikan-terukur-yang berkeadilan.

Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. (2020). PNBP Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Sumber Daya Alam ‘Tata Kelola dan Optimalisasinya’. Laporan.

Biro Perencanaan dan Informasi Kemenkomarves. (2018). Siaran Pers Menko MAritim Luncurkan Data Rujukan Wilayah Kelautan Indonesia.

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Republik Indonesia. (2022). Sekilas Tentang Indonesia. Re- trieved from https://kek.go.id/sekilas-tentang- indonesia.

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. (2021). Peringkat Indo- nesia Sebagai Eksportir Produk Perikanan Dunia Meningkat di Masa Pandemi. Retrieved from https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/33334-peringkat- indonesia-sebagai-eksportir-produk-perikanan- dunia-meningkat-di-masa-pandemi.

Ernawati, N., & Zuliyati. (2018). Dampak Sosial dan Ekonomi Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/permen-kp/2015. Posiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call For Papers UNISBANK.

Fauzi, A. (2005). Kebijakan perikanan dan kelautan : isu, sintesis, dan gagasan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Fikri, J. (2019). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir. Jakarta: Universitas Pamulang.

Harahap, N. (2014). Penelitian Kepustakaan. Jurnal Iqra, 8(1), 68-73.

Hoshino, E., Putten, I.V., Pascoe, S., & Vieira, S. (2020). Individual transferable quotas in achieving multiple objectives of fisheries management. Marine Policy 113, 103744

Huang. S. & He, Y. (2019). Management of China’s Capture Fisheries : Review and Prospect. Aquaculture and Fisheries. 4, 173-182.

Hilborn, R., Amorosoa, R.O., Anderson, C.M., Baum, J.K., Branch, T.A., Costello, C., de Moor, C.L.,… & Yimin Y. (2020). Effective fisheries management instrumental inimproving fish stock status. PNAS 117(4), 2218–2224

Kasim, K. (2019). Fishery Performance Indicators (FPIs) and Production Analysis: What Works Before and After the Ban of Cantrang Trawl Fishing in the Java Sea - Indonesia Thesis. School of Aquatic and Fishery Sciences. University of Washington. Seattle. USA.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2022. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 19 Tahun 2022 tentang estimasi potensi sumber daya ikan, jumlah tangkapan yang diperbolehkan, dan tingkat peamfaatan sumber daya ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

Martono, N. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder Edisi Revisi 2. Rajawali Pers. Jakarta. Hal. 270.

Nugroho, I., & Dahuri, R. (2012). Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Reppie, E., Modaso, V., & Paransa, I. (2010). Evaluasi Dampak Beberapa Alat Tangkap Terhadap Sumberdaya Perikanan dan Habitatnya di Desa Bahoi, Selat Bangka, Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap, 1(4), 135-139.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Alfabeta. Bandung. Hal. 806.

Sugiarto., Hendratono, T., & Sudibyo, D. (2015). Metodologi Penelitian Hospitaliti dan Pariwisata. Matana Publishing Utama. Tangerang. Hal. 482.

Shu S., Tang, Y., Chang, B., Zhu, W., & Chen, Y. (2019). Evolution of marine fisheries management in China from 1949 to 2019: How did China get here and where does China go next?. Wiley Fish and Fisheries. pp 18

Wati, R. P., Syapsan., & Aqualdo, N. (2014). Dampak Kelebihan Tangkap (Overfishing) Terhadap Pendapatan Nelayan di Kabupaten Rokan Hilir. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi (JOM Fekon), 1-20.

Wirartha, I.M. (2006). Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. ANDI. Yogyakarta. Hal. 390

Witomo, C.M. (2019). Pengelolaan wilayah pesisir dengan pendekatan instrumen ekonomi: sebuah review teori dan peluang aplikasi. Buletin Ilmiah MARINA Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 5(1), 39-52.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v1i0.12057

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

  Creative Commons License

Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN Online: 2654-9581

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

View My Stats

 

Index by



Location: https://goo.gl/maps/sjorau9p8zWbrQtJ6