PENGARUH KESADARAN BUDAYA MARITIM TERHADAP SIKAP BELA NEGARA PADA MASYARAKAT PULAU TERLUAR

Donny Ermawan Taufanto

Abstract


Bela negara di era globalisasi menjadi konsep yang sangat diperhatikan semua bangsa dan negara. Era globalisasi membawa ancaman bagi eksistensi nasionalisme, dan pondasi  negara sehingga mendorong semua pihak mengenai pentingnya bela negara bagi warga negaranya. Penelitian tentang bela negara masyarakat pulau terluar sangat diperlukan, karena berkaitan dengan kekuatan negara pulau terluar. Tujuan dari kajian ini adalah menganalisis pengaruh budaya maritim pada masyarakat pulau terluar dalam upaya meningkatkan semangat bela negara. Metode penelitian dengan studi pustaka dan penelaahan literatur, serta pengumpulan data sekunder yang mendukung penelitian. Target yang ingin dicapai dalam penanaman nilai-nilai kebangsaan adalah untuk menumbuhkan kesadaran bela negara dan membangun rasa cinta kepada tanah air. Selain itu, penting itu ditanamkan nilai-nilai bela negara, cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, rela berkorban, serta keyakinan pada ideologi Pancasila dan kemampun yang diperlukan untuk melindungi bangsa sejak dini.


Keywords


bela negara; budaya maritim; pulau terluar

Full Text:

PDF

References


Alhudawi, U., Simatupang, E., & Rachman, F. (2021). Membangun kesadaran bela negara masyarakat pedesaan berbasis nilai kearifan lokaL. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 5(2), 529-538.

Bastari, A., Toruan, T., & Suhirwan. (2018). Strategi pemberdayaan wilayah pertahanan laut dalam meningkatkan kesadaran bela negara di Kabupaten Tangerang, Banten (Studi di Lantamal III/JKT). Strategi Perang Semesta, 4(3), 19-36.

Busetto, L., Wick, W., & Gumbinger, C. (2020). How to use and assess qualitative research methods. Neurological Research and practice, 2(1), 1-10.

Firdaus, M., & Rahadian, R. (2018). Peran Sektor Perikanan Pada Wilayah Pesisir Perbatasan Kalimantan Barat. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 13(1), 15-27.

Indrawan, J. (2015). Perubahan paradigma pertahanan indonesia dari pertahanan teritorial menjadi pertahanan maritim: sebuah usulan. Jurnal Pertahanan dan Bela Negara, 5(2).

Indrawan, R. M., & Efriza. (2018). Membangun komponen cadangan berbasis kemampuan bela negara sebagai kekuatan pertahanan Indonesia menghadapi ancaman nir-militer. Jurnal Pertahanan dan Bela Negara, 8(2).

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Dasar Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Madjid, A. (2018). Membangun Kesadaran MAsyarakat Maritim Dalam Perspektif Bela Negara. Majalah Wira, 74(58).

Marewa, Y. B., & Parinussa, E. M. (2020). Perlindungan pulau-pulau terluar indonesia berdasarkan konsep negara kepulauan. Paulus Law Journal,, 2(1), 1-14.

Matondang, E. (2015). Kurikulum bela negara di tingkat pendidikan tinggi: prospektif ketimpangan dalam sistem pertahanan indonesia. Jurnal Pertahanan dan Bela Negara, 5(3).

Pamungkas, C. (2015). Nasionalisme masyarakat di perbatasan laut: studi kasus masyarakat melayu-karimun Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 41(2).

Pane, M., Suhud, U., Purnawa, D., & Anwar, C. (2021). Conceptual model of the influence of border culture on maritime policy and their impact on national defense. Journal Asro, 12(02), 24-30.

Raharjo, S. N. (2018). Ketahanan Sosial Masyarakat Pulau-Pulau Kecil Terluar: Studi Kepulauan Marore dan Pulau Sebatik. LIPI Press.

Salim, A. (2021). Pengaruh kesadaran budaya maritim masyarakat terhadap semangat bela negara. Jurnal Maritim Indonesia (Indonesian Maritime Journal), 9(3), 263-280.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suhari, M. (2017). Pemahaman Dan Implementasi Bela Negara Masyarakat Pesisir Sekitar Obyek Vital Nasional Bandar. Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta, 2(2).

Supriyadi. (2018). Pentingnya Penanaman Budaya Maritim Sejak Dini Sebagai Bentuk Kewaspadaan Nasional Dalam Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia. Bogor: Universitas Pertahanan.

Sutarman. (2011). Persepsi dan Pengertian Pembelaan Negara Berdasarkan UUD 1945 (Amandemen). Jurnal Magistra.

Tampi, B. (2018). Konflik Kepulauan Natuna Antara Indonesia dengan China (Suatu Kajian Yuridis). Jurnal Hukum Unsrat, 23(10).




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v1i0.12061

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

  Creative Commons License

Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN Online: 2654-9581

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

View My Stats

 

Index by



Location: https://goo.gl/maps/sjorau9p8zWbrQtJ6