STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN DI KOTA SABANG
Abstract
Sektor kelautan dan perikanan di Kota Sabang memiliki permasalahan yang berbeda-beda
dan membutuhkan penyelesaian yang berbeda pula di setiap tipologi sehingga diperlukan identifikasi tipologi mana yang lebih prioritas, penting, dan mendesak untuk diselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan sektor tersebut agar terjadi sinergitas dalam
pengembangan setiap tipologi. Penelitian dilakukan di Kota Sabang pada tahun 2016 dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan diskusi grup terfokus tehadap pelaku usaha dan pemangku kepentingan di Kota Sabang. Analisis data menggunakan analisis Urgency, Seriousness, and Growth (USG), analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) dan analisis Qualitative Strategic Planning Method (QSPM). Hasil penelitian menujukkan bahwa prioritas sektor perikanan dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Kota Sabang adalah pengembangan usaha pengolahan perikanan. Oleh karena itu, strategi yang perlu dilakukan adalah; 1) memanfaatkan kawasan destinasi wisata sebagai peluang pasar dengan meningkatkan kualitas produk olahan melalui peningkatan kualitas bahan baku, 2) membangun sentra pengolahan ikan dengan mempertimbangkan ketersediaan dan kualitas air sebagai unsur utama dalam proses pengolahan agar memenuhi kebutuhan pasar, dan 3) memperbaiki akses pengolah terhadap bahan baku melalui pembangunan sentra pendaratan ikan.
Title: Strategy for Development of Marine and Fisheries Sector in Sabang City
Marine and fisheries sector in Sabang City has different problems and thus requires different solutions in each typology. Therefore, it is necessary to identify which typologies are more priority, important, and urgent to resolve. This study aims to formulate development strategy for the sector to be more effective and efficient. The study was conducted in Sabang City in 2016 using qualitative and quantitative approaches based on primary and secondary data. Primary data were collected through interview, observation, documentation, and focused group discussions (FGD) between fishery businessmen and stakeholders in Sabang. Data were analyzed using analysis of Urgency, Seriousness, and Growth (USG), analysis of Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) and analysis of Qualitative Strategic Planning Method (QSPM). The results showed that the development priority for marine and fishery sector in Sabang City is developing fisheries processing business. Therefore, it needs following strategies: 1) optimizing the tourist destination as a market place by improving the quality of fishery products through the quality of its raw materials, 2) developing “fish processing center” supported with the availability and quality of fresh water to meet the market needs, and 3) Improving the access of fish processors to the raw materials through the development fish landing center.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aswita, D., S.Samuda dan N.Andalia. 2017. Strategi Pemanfaatan Komunitas Lokal Dalam Mendukung Pengelolaan Ekowisata Bahari Pantai Teupin Leyeu Iboih. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol 6 (2) : 159-167.
Badan Pusat Statistik Kota sabang, 2018. Kota Sabang Dalam Angka 2018. https://sabangkota. bps.go.id/publication/2018/08/16/1eae1b044cc6b70740fbddad/kota-sabang-dalam-angka-2018.html. (diakses 26 Oktober 2018).
David, F.R. 2011. Strategic management: Concepts and Cases, Thirteenth edition. Prentice Hall. New Jersey.
DKP Kota Sabang. 2015. Laporan Statistik Perikanan 2015. Non Published. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sabang. 2016. Non Published.
Kepner, C.H. dan B.B. Tragoe. 1981. Manajer Yang Rasional. Edisi Terjemahan. Erlangga. Jakarta.
Hastuty, R, Yonvitner, dan L. Adrianto. 2014. Tutupan karang dan komposisi ikan karang didalam dan luar kawasan konservasi pesisir timur Pulau Weh, Sabang. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan. Vol 3 (2) : 99-107
Husein, H.D. Faisal, I. Taeran, dan A. Karman. 2017. Prioritas Strategi Pemberdayaan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Tangkap Di Kota Ternate. Jurnal Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. Vol 2 (2): 1-17.
Muchlisin, Z.A. 2015. Refleksi Kondisi Perikanan Aceh Untuk Menata dan Menyongsong Masa Depan Yang Gemilang. Disampaikan Pada Acara Pidato Pegukuhan Dalam Jabatan Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, 24 Februari 2015. https://www.researchgate.net/ publication/278242914. (diakses 20 Agustus 2018).
Mustaqim. 2018. Peran Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan Perikanan di Era Desentralisasi. Jurnal Sains Sosial dan Humaniora. Vol.2 Nomor 1, Maret 2018: 91-104.
Rangkuti, F. 2002. Analisis SWOT: Teknik Membedah kasus Bisnis. Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Wahyudi, F. dan M.N. Afandi. 2014. Strategi Pengembangan Objek Wisata Pantai Gapang dan Pantai Iboih di Kota sabang dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota sabang. Jurnal Ilmu Administrasi. Vol 11 (1): 74-95.
Yulianto, I., B. Wiryawan dan A.A. Taurusman. 2011a. Pendekatan Ekosistem Dalam Pengelolaan Perikanan: Studi Kasus Perikanan Karang di Pulau Weh, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Departemen Pemanfaatan Sumber daya Perikanan. Institut Pertanian Bogor. IPB.
______.2011b. Strategi dan Rekomendasi Pengelolaan Perikanan Karang Berdasarkan Status Kelembagaan. Jurnal Marine Fisheries Volume 2 (2): 121-127.
Yunus, R. 2013. Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol 13 (1) : 67-79
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v8i2.7321
Indexed by:
---------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.