STATUS PENGELOLAAN SUMBERDAYA CUMI - CUMI DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA SELATAN JAWA BERBASIS DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PRIGI, TRENGGALEK
Abstract
Sumber daya cumi-cumi merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor produk perikanan Indonesia setelah udang, tuna dan rumput laut. Penelitian pengelolaan sumber daya cumi-cumi dilaksanakan pada Maret – November 2021 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji status pengelolaan cumi-cumi di perairan Samudera Hindia Selatan Jawa WPP NRI 573. Analisis data menggunakan pendekatan ekosistem atau Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM). Sumber daya cumi-cumi yang didaratkan merupakan jenis oseanik (Sthenoteuthis oualaniensis) dan jenis neritik (Photololigo duvaucelli). dengan daerah penangkapan di perairan WPP 573. Lokasi penangkapan berada di perairan < 12 mil sebesar 20 %, > 12 mil sebesar 80 %. Hasil rerata aggregat nilai komposit pengelolaan perikanan cumi di WPP 573, khususnya yang mendaratkan tangkapan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi (PPN) sebesar 2,21 dan tergolong kreteria “sedang”. Pemanfaatan sumber daya cumi-cumi di lokasi tersebut perlu kehati-hatian, sehingga produksi dan pengembangan bisnis cumi dapat dilakukan secara optimal dan berkelanjutan.
Squid resources are one of the leading export commodities of Indonesian fishery products after shrimp, tuna and seaweed. The research was carried out in March – November 2021 at the Prigi Archipelago Fishery Port (PPN). The purpose of this study was to examine the overall management status of squid using an ecosystem approach (EAFM) in the waters of the South Indian Ocean, Java WPP NRI 573. Data analysis used an ecosystem approach (Ecosystem Approach to Fisheries Management). Sthenoteuthis oualaniensis) and neritic species (Photololigo duvaucelli). The fishing ground for boats that catch squid comes from the waters of WPP 573. The fishing grounds are at the Trenggalek research location with a location < 12 miles by 20%, > 12 miles by 80%. The average result of the composite value of squid fisheries management in WPP 573, Trenggalek Regency is 2.21 (medium). The status of squid resource management at the location needs to be carefully monitored so that the production and development of squid can be optimal and sustainable.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek, 2021. Kabupaten Trenggalek Dalam Angka tahun 2021.
FAO (1995). FAO. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Rome: FAO; 1995. /http:// www.fao.org/DOCREP/005/v9878e/v9878e00.htmS.
Fletcher, W.J. (2008). A Guide to Implementing an Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) for the tuna fisheries of the Western and Central Pacific Region. Forum Fisheries Agency, Honiara, Solomon Islands. Version 5 March 2008. 70pp.
Hariyanto, Slamet. 2014. Analisis Pemberdayaan Masyarakat Nelayan di Pantai Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo. 2(1): 1-16.
Muawanaha, U., G. Yusuf, L. Adrianto, J. Kalther, R. Pomeroy, H. Abdullah & T. Ruchimat. 2018. Review of national laws and regulation in Indonesia in relation to an ecosystem approach to fisheries management. Marine Policy No.91:150-160.
Nikmah, Khoirun., Widodo, S. K., & Alamsyah. 2020. Perkembangan Pelabuhan Perikanan Prigi dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Nelayan Desa Tasikmadu, Kabupaten Trenggalek, 1978-2004. Indonesian Historical Studies. 2(2): 107-117.
Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi. 2021. Buku Laporan Tahunan Statistik Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN Prigi) Tahun 2020. 92 hal.
Prasetyo, A. P., D. Nugroho, Wudianto, H. E. Irianto & Purwanto. 2014. Initiation on ecosystem approach to fisheries management (EAFM): case study on Tarakan fisheries. IFRJ Vo.20 No.2: 87-98.
Puansalaing, D.M., Budiman, J., Boneka., F.B., Makapedua, D.M., Lasut, M.T., Ngangi, E.L.A., Sumilat,D.A., & Darmono, O.P, 2021. Pengelolaan perikanan ikan layang (Decapterus spp.) di perairan Laut Sulawesi, Provinsi Sulawesi Utara, menggunakan EAFM. Aquatic Science & Management 9(1) : 7-16.
Purwanto & Wudianto, 2011. Perkembangan dan optimisasi produksi perikanan laut di Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 3 (2) : 81-99.
Puspasari, R., Wudianto & R. Faizah. (2014). EAFM Implementation of malalugis (Decapterus macarellus) fisheries in the Sulawesi Sea. JKPI. Vol.7 No.1: 29-36.
Sadiyah, L., F. Satria, T. Ruchimat, A.A. Widodo, I.G.B. Sedana, I.T. Hargiyatno & Wudianto (2019). Ecosystem approach for fisheries management (EAFM) application on the small scale tuna fisheries in Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. WPEA-SM Project Activity Report. Center for Fisheries Research-Agency for Marine and Fisheries Research and Human Resources-Ministry of Marine Affairs and Fisheries, 2019 (unpublished). 40pp.
Sandria, F., A.D.P. Fitri dan D. Wijayanto. 2014. Analisis Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Demersal di Perairan Kabupaten Kendal. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 3(3) : 10-18.
Staples, D., R. Brainard, S. Capezzuoli, S. Funge-Smith, C. Grose, A. Heenan, P. Hermes, P. Maurin, M. Moews, C. O’Brien & R. Pomeroy (2014). Essential EAFM. Ecosystem Approach to Fisheries Management Training Course. Volume 1 – For Trainees. FAO Regional Office for Asia and the Pacific, Bangkok, Thailand, RAP Publication 2014/13, 318pp. ISBN 978-92-5-108351-2 (PDF).
Sutono, Dian., Suharyanto, & Perangin-angin, Robet. 2020. Pengaruh Suhu dan Kedalaman Terhadap Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna di Perairan Samudera Indonesia Selatan Pulau Jawa. Jurnal Airaha. 9(2): 181-190.
Widodo, A. A.,, Wudianto, I,T. Hargiyatno, Suryanto, R.T. Mahulette, S. Wibowo, L. Sadiyah, Wijopriono, A. Adha, R. Fauziah, F. Satria, Z. Fahmi (2020). Kajian Perikanan Tuna Skala Kecil yang Berasosiasi dengan Rumpon di Perairan Selatan Jawa (WPPNRI 573). Technical report ver-01-nov-2020. Pusat Riset Perikanan Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan 2020. 97 hal.
Zulbainarni, N. (2012) Teori dan Praktik Pemodelan Bioekonomi dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap. Bogor: IPB Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.27.4.2021.%25p
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.