PERTUMBUHAN DAN TINGKAT EKSPLOITASI IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI PERAIRAN LAUT BANDA, MALUKU TENGAH

Amrullah Usemahu, Luky Adrianto, Sugeng Hari Wisudo, Andi Zulfikar

Abstract


Penangkapan ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Laut Banda, Maluku Tengah dilakukan secara intensif dalam berbagai ukuran sepanjang tahun oleh berbagai armada penangkapan ikan menjadi ancaman keberlanjutan sumberdaya ikan cakalang kedepan. Informasi ilmiah berkaitan dengan aspek biologi penting disediakan guna penentuan kebijakan pemanfaatan sumberdaya berkelanjutan oleh para pengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan tingkat eksploitasi ikan cakalang di perairan Laut Banda. Data dikoleksi dari berbagai industri penangkapan pole and line (huhate) yang melakukan penangkapan ikan cakalang di perairan Laut Banda dan berpangkalan di PT. Aneka Sumber Tata Bahari Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Metode pengumpulan data mencakup pengambilan data primer dan sekunder berupa ukuran panjang dan berat ikan dari total 428 sampel. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan cakalang yang tertangkap dengan pole and line memiliki kisaran panjang 31-67 cm, dan ukuran dominan tertangkap berada pada selang kelas 40 - 42 cm menggunakan selang interval kelas 1,2 cm. Pola pertumbuhannya adalah alometrik negatif dengan koefisien pertumbuhan (K) adalah 0,11 dan Tingkat eksploitasi (E) adalah 0,74 yang artinya telah mengalami over fishing. Guna menjamin keberlanjutan ikan cakalang di perairan Laut Banda maka perlu pengurangan upaya penangkapan atau penghentian jenis alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

Fishing skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) in the water of Banda Sea, Central Maluku, intensively in various sizes throughout the year by different fishing fleets, poses a threat to the sustainability of skipjack tuna resources in the future. Current scientific information related to critical biological aspects is provided for decision-makers to determine the policy for sustainable resources. This study analyzes the growth and exploitation rate of skipjack tuna in the Banda Sea waters. The data were collected from the pole and line (huhate) fishing industry that practices skipjack tuna fishing in the Banda Sea water and is based in PT. Aneka Sumber Tata Bahari is located in Salahutu District, Central Maluku Regency. Data collection methods include primary and secondary data collection in the form of length and weight of fish from a total of 428 samples. The results showed that skipjack fish caught by pole and line had a length range of 30-67 cm, and the dominant size was seen in the 40-42 cm class with class intervals of 1.2 cm. The growth pattern is negative allometric with a growth coefficient (K) of 0.11. The exploitation rate (E) is 0.74, meaning that it is in a condition of overfishing. To ensure the sustainability of skipjack tuna fisheries in the water of the Banda Sea, it is necessary to reduce fishing efforts or stop the types of fishing gear that are not environmentally friendly.


Keywords


Ikan cakalang; pertumbuhan; eksploitasi; huhate; Laut Banda

Full Text:

PDF

References


Satria, A. I. W. & Kurnia, R. (2017). Struktur Populasi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis, Linnaeus 1758): Famili Scombridae: Perairan Pesisir Selatan Laut Jawa. Jurnal pengelolaan perikanan tropis. 01 (01): 1-9. DOI: https://doi.org/10.29244/ jppt.v1i1.20146

Alamsyah R. (2013). Kajian biologi populasi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) secara temporal di perairan Teluk Bone. Universitas Hasanuddin, Makassar. 64 hal.

Albuquerque, F.S., Peso-Aguiar, M.C., Assuncao-Albuquerque, M.J.T. & Galvez, L. (2009). Do climate variables and human density affect Achatina fulica (Bowditch) (Gastropoda: Pulmonata) shell length, total weight and condition factor. Braz J Biol. 69: 879-885. DOI: org/10.1590/S1519-69842009000400016.

Anggraeni R, A Solichin, SWS Putra. (2015). Beberapa Aspek Biologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dalam Kaitannya untuk Pengelolaan Perikanan di PPP Sadeng Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Diponegoro Journal Of Maquares 4(3): 230–239. DOI: 10.14710/marj.v4i3.9454

Ayoade, A.A. Ikulala A.O.O. (2007). Length weight relationship, condition factor and stomach contents of Hemichromis bimaculatus, Sarotherodon melanotheron and Chromidotilapia guentheri (Perciformes: Cichlidae) in Eleiyele Lake, Southwestern Nigeria. Rev Biol Trop. 55: 969-977. http://www.scielo.sa.cr/pdf/rbt/v55n3-4/art20v55n3-4.pdf

Bal, D. V. & K. V. Rao. 1984. Marine Fisheries. Tata Mc. Graw-Hill Publishing Company Limited. New Delhi. 5-24.

Baso H. (2013). Kajian biologi populasi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan Lu-wu Teluk Bone. Tesis. PPs Universitas Hasanuddin. Makassar. 123 hlm.

Batubara, A.S. Z. A. Muchlisin, D. Efizon, R. Elvyra, M. Irham. (2019). Length-weight relationships and condition factors of the naleh fish, Barbonymus gonionotus (Pisces,Cyprinidae) harvested from Nagan Raya Waters, Indonesia. Vestnik Zoologii, 53(1):75–82. DOI: https://doi.org/10.2478/ vzoo-2019-0008

Effendie MI. (1997). Biologi perikanan.Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. 163 hlm.

Effendie, M.I. (2002). Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta, pp: 163.

Fachrurrazi, T., E. Miswar, M. Mustaqim, F.M. Nur, A.S. Batubara, Z.A. Muchlisin. (2019).Effect of different bait on the catchment of eels Anguilla marmorata in the Brayeun River, Aceh Besar district, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 348: 012061. DOI:10.1088/1755-1315/348/1/012061

FAO, (1995), Code of Conduct for Responsible Fisheries, Rome. 1995.

Gulland JA. (1974). The Management of Marine Fisheries. Department of Fisheries FAO, Rome. Bristol: Scientechnica (Publishers) LTD. 1974. Pp. 198

Hallier, JP. & Gaertner, D. (2006). Estimated growth parameter rate of skipjack tuna (Katsu-wonus pelamis) from tagging survey in Senegales Area (1996-1999) within a meta analysis framework. Col. Vol. Sci. Paper ICCAT, 59(2): 411-420.

Jamal M, MFA Sondita, J Haluan, B Wiryawan.(2011). Pemanfaatan Data Biologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dalam Rangka Pengelolaan Perikanan Bertanggung Jawab di Perairan Teluk Bone. Jurnal Natur Indonesia 14(1) : 107–113. DOI:10.31258/jnat.14.1.107-113

Jatmiko I, H Hartaty, A Bahtiar. (2015). Biologi Reproduksi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Samudra Hindia Bagian Timur. BAWAL 7(2): 87–94. DOI: http://dx.doi.org/ 10.15578/bawal.7.2.2015.87-94

Karman, A., Martasuganda, S., Sondita, M. F. A., & Baskoro, M. S. (2014). Capture Fishery Biology of Skipjack in Western and Southern Waters of North Maluku Province. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR), 16(1), 432-448.

Kementerian Kelautan Dan Perikanan, (2020). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2020 Tentang Larangan Penangkapan Ikan Madidihang (Thunnus Albacares) Di Daerah Pemijahan Dan Daerah Bertelur Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 714 Pada Bulan Oktober–Desember. Jakarta : Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan,(2021). Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2021 Tentang Rencana Pengelolaan Perikanan Tuna, Cakalang, Dan Tongkol. Jakarta : Kementerian Kelautan dan Perikanan

King M. (1995). Fisheries Biology, Assessment and Management. Fishing News Book. 1995.

Koya KPS, Joshi KK, Abdulssamad EM, Rohit P, Sivadas M. (2012). Fishery biology and stock structure of skipjack tuna, Katsuwonus pelamis (Lin.1758) exploited from Indian waters. Indian J. Fish, 59(2): 39-47.

Mallawa A., Amir F, Susanti W. (2015). Struktur ukuran dan pertumbuhan populasi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Laut Flores Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Ikan ke 8 Tahun 2015. Masyarakat Iktiologi Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Pusat Penelitian Biologi LIPI dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya. Bogor, 28 Februari 2015. Hal 5-19.

Mallawa A, Amir F dan Mallawa E. (2018). Keberlanjutan Teknologi Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan. Marine Fisheries Vol. 9. No. 1. Mei 2018 Hal: 97.110. DOI: https://doi.org/10.29244/jmf.9.1.97-110

Mamangkey JJ, (2002). Hubungan Perkembangan Otolit Dengan Pertumbuhan Ikan Terbang (Cypselurus Poeciloptefns) Di Perairan Teluk Manado. Jurnal lktiologi lndonesia. 02 (01): 1-5. https://doi.org/ 10.32491/jii.v2i1.209

Manik Nurdin. (2007). Beberapa Aspek Biologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Sekitar Pulau Seram Selatan dan Pulau Nusa Laut. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 33: 17–25.

Mayangsoka ZA. (2010). Aspek biologi dan ketidakpastian perikanan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 82 hlm.

Mildenberger TK, Taylor MH, Wolff M (2017). “TropFishR: an R package for fisheries analysis with length-frequency data.” _Methods in Ecology and Evolution_, *8*(11), 1520-1527. ISSN 2041-210X, doi: 10.1111/2041-210X.12791 (URL: https://doi.org/10.1111/2041-210X.12791), .

Muchlisin, Z.A., M. Musman, M.N. & S. Azizah, (2010). Length Weight Relationships and Condition Factors of Two Threatened Fishies, Rasbora tawarensis and Proporopuntius twarensis, endemic to Lake Laut Tawar, Aceh. Journal of Applied. Ichthyology. 26 (2010), 949–953. https://doi.org/10.1111/j.1439-0426.2010. 01524.x

Muchlisin, Z.A., V. Fransiska, A.A. Muhammadar, M. Fauzi, A.S. Batubara. (2017). Length weight relationships and condition factors of the three dominant species of marine fishes caught by traditional beach trawl in Ulelhee Bay, Banda Aceh City, Indonesia. Croatian Journal of Fisheries, 75: 142-154. DOI:10.1515/cjf-2017-0014

Nugraha, B., Mardlijah, S. & Rahmat, E. (2010). Komposisi ukuran cakalang (Katsuwonus pelamis) hasil tangkapan huhate yang didaratkan di Tulehu Ambon. Bawal. 3 (3), 199 – 207. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/ bawal.3.3.2010.199-207

Nurdawati, Syarifah. (2010, September). Penyebaran Ikan di Perairan Rawa Banjiran Danau Teluk Hubungannya dengan Kondisi Lingkungan Perairan. Seminar Nasional Biologi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Pauly, D. (1980). On the interrelationship between natural mortality, growth parameters, and mean environmental temperature in 175 fish stocks. ICES Journal of Marine Science, 39 (2) :175-192. https://doi.org/10.1093/icesjms/39.2.175

R Core Team (2021). R: A language and environment for statistical computing. R Foundation for Statistical Computing, Vienna, Austria. URL https://www.R-project.org/.

Rochman F, B Nugraha, A Wujdi. (2015).Pendugaan Parameter Populasi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis, Linnaeus,1758) di Samudra Hindia Selatan Jawa. BAWAL 7 (2) :77–85. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.7.2.2015.77-85

Romanda, R., D.F. Putra, I. Dewiyanti, N. Nurfadillah, A.S. Batubara, M. Mustaqim, C.R.Muthmainnah, F.M. Nur, Z.A. Muchlisin. (2019). Feeding habits and length-weight relationship of giant marbled eel Anguilla marmorata in the Brayeun River, Aceh Besar District, Aceh Province, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science,348: 012035.

Sumadhiharga K, FD Hukom. (1987). Hubungan Panjang-Berat, Makanan dan Reproduksi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Laut Banda. Makalah pada Kongres Biologi Nasional VIII, Purwokerto, 8-10 Oktober 1987. Balai Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi – LIPI, Ambon. 23 hal.

Suwartana A. (1986). Struktur Populasi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Maluku Tengah. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 34 Tahun 1986. Hal. 99 – 109.

Sturges, H.A., 1926. The choice of a class interval. J. Am. Stat. Assoc. 21, 65– 66. https://doi.org/10.1080/01621459.1926.10502161

Tandog-Edralin DD, Cortez-Sgaroza, Danzell P, Pauly D. (1987). Some aspect of the bio-logy and population dynamic of Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) in Phillipine waters. FAO/IPTP Meeting of Tuna Research Group in the Southeast Asian re-gion, Manila, 25-28 August 1987. 33p

Waileruny W. (2014). Pemanfaatan Berkelanjutan Sumberdaya Perikanan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Di Laut Banda Dan Sekitarnya Provinsi Maluku. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor 2014.

Waileruny W, Wiyono ES, Wisudo SH, Purbayanto A, Nurani TW. (2014). Bio-economics analysis of skipjack (Katsuwonus pelamis) fishery on Banda Sea – Maluku Province. International Journal of Sciences Basic and Applied Research. Volume 14, No 1, pp 239-251.

Waileruny W, Matrutty DDP. (2015). Ukuran layak tangkap dan dinamika temporal ikan cakalang di Laut Banda dan sekitarnya, Provinsi Maluku. Prosiding Simposium Nasional Perikanan Tuna Berkelanjutan. WWF Indonesia. Bali, 10-11 Desember 2014.

Waileruny W (2021). Alternatif Pengelolaan Perikanan Cakalang Di Laut Banda Provinsi Maluku dalam Iktiologi Seri 2. Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Pelagis Perairan Maluku. Lumbung Ikan Nasional. Masyarakat Iktiologi Indonesia. 2021.

Wickham et al., (2019). Welcome to the tidyverse. Journal of Open Source Software, 4(43), 1686, https://doi.org/10.21105/joss.01686

Welcomme RL. (2001). Inland Fisheries: Ecology and Management. London Fishing News Book. A Division of Blackwell Science: 358p.

Widodo, J. & Suadi (2006). Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Laut. Gajah Mada University Press. Maret 2006.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.28.1.2022.19-30


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj