DINAMIKA KONDISI OSEANOGRAFI MUSIMAN PERAIRAN SELAT SUNDA DARI ANALISIS DATA MULTITEMPORAL

Khairul Amri, Djisman Manurung, Vincentius P. Siregar

Abstract


Tujuan riset ini adalah untuk mengkaji kondisi oseanografi musiman (sebaran suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil-a, pola arus, dan salinitas) perairan Selat Sunda secara musiman. Kajian ini menggunakan data hasil pengukuran in situ dan data penginderaan jauh multitemporal tahun 2000, 2001, 2002, dan 2004. Analisis dilakukan secara visual dan digital untuk mendapatkan gambaran dinamik mengenai kondisi oseanografi musiman perairan Selat Sunda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai sebaran suhu permukaan laut Selat Sunda sepanjang tahun bervariasi, di mana nilai berkisar antara 27,0 sampai dengan 30,5°C, lebih tinggi dibanding dengan nilai sebaran hasil pengukuran in situ. Salinitas berkisar antara 31,0 sampai dengan 33,7‰ dengan nilai terendah (31,0‰) pada musim barat, sementara salinitas tertinggi (32,7 sampai dengan 33,7‰) ditemukan pada musim peralihan 2. Sebaran klorofil-a berkisar antara 0,1 sampai dengan 2,0 mg m-3. Musim barat merupakan musim dengan kandungan klorofil-a terendah 0,1 mg m-3 dan musim timur merupakan musim dengan tingkat kesuburan perairan tertinggi (1,5 sampai dengan 2,0 mg m-3). Diduga peningkatan produktivitas primer yang sangat tinggi pada musim timur selain akibat aliran massa air yang kaya nutrien dari Laut Jawa, juga akibat dari proses upwelling pada mulut selat bagian selatan.

 

The aim of this research is to study the dynamic of the seasonal oceanography condition (sea surface temperature, chlorophyll-a concentration, sea surface height anomaly, and salinity), of the Sunda Straits waters using in situ data and satellite multitemporal images until 2000, 2001, 2002, and 2004. The oceanographic data were analyzed using visual and digital analyze to find the dynamic features. Results show that sea surface temperature was fluctuated with seasons. The values ranging from 27.0 to 30.5°C were higher than in situ measurement. The Surface salinity varied with the value of 31.0 to 33.7‰. The Lowest salinity (31.0‰) was found of the west monsoon, the highest salinity (33.7‰) at the inter monsoon 2. The Concentration of chlorophyll-a (0.1 to 2.0 mg m-3) with the highest abundance at east monsoon. The high est concentration of chlorophyll a in east monsoon may be occurred by impact of nutrient transport from Java Sea and also by contribution of upwelling process in southern mouth of Sunda Strait.


Keywords


kondisi oseanografi musiman; suhu permukaan laut; klorofil-a; perairan Selat Sunda

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.13.3.2007.191-199


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj