STRUKTUR UKURAN DAN BIOLOGI POPULASI RAJUNGAN (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) DI PERAIRAN KEPULAUAN ARU

Duranta Diandria Kembaren, Adi Surahman

Abstract


Penelitian struktur ukuran dan biologi populasi rajungan di perairan Kepulauan Aru telah dilakukan pada Januari-April, Juni dan Agustus-November 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur ukuran dan biologi populasi yang meliputi pertumbuhan, laju kematian, dan tingkat eksploitasi rajungan. Pemahaman struktur ukuran dan biologi populasi dapat dijadikan dasar masukan untuk pengelolaan perikanan. Rata-rata ukuran lebar karapas rajungan yang tertangkap sebesar 136 mm untuk jantan dan 141 mm untuk betina. Rajungan yang tertangkap pada Januari dan Juni memiliki rata-rata ukuran yang lebih besar. Rata-rata rajungan yang tertangkap sudah melawati ukuran matang gonad (Lc = 133,4 mm > Lm = 119,9 mm). Puncak musim pemijahan terjadi pada Februari-Maret dan Agustus-September. Lebar karapas asimtosis (CW) sebesar 185 mm dengan laju pertumbuhan (K) 1,15 tahun-1 serta laju kematian total (Z) 4,94 tahun-1, laju kematian alamiah (M) 1,20 tahun-1 serta laju kematian akibat penangkapan (F) 3,74 tahun-1. Laju eksploitasi sudah berada pada kondisi lebih tangkap (E=0,76). Hasil kajian menyarankan bahwa pengelolaan perikanan rajungan perlu dilakukan secara hati-hati agar sumberdaya ini dapat lestari. Salah satu upaya yang dapat di tempuh adalah dengan menerapkan sistem penutupan musim penangkapan rajungan pada saat terjadinya puncak musim pemijahan yaitu pada Februari-Maret dan Agustus-September. Dengan demikian diharapkan proses regenerasi dan rekrutmen rajungan selalu dapat mendukung ketersedian stok sumberdaya rajungan di perairan Kepulauan Aru ini. 

Study on the size structure and population biology of blue swimming crab in the waters of Kepualuan Aru was conducted in January to April, June and August to November 2016. The aim of this study was to identify the size structure and population biology i.e. growth, mortality, and exploitation rate of blue swimming crab. Understanding on the size structure and population biology can be used as basic information for managing blue swimming crab fisheries.  Average size of carapace width of blue swimming crab was 136 mm for male and 141 mm for female. Catch on January and June  was bigger size than others months. Length at first capture was higher than length at maturity (Lc = 133,4 mm > Lm = 119,9 mm). Spawning peak season occurs in  February-March and August-September. Asymptotic carapace width (CW) of blue swimming crab was 185 mm with the growth rate (K) was 1,20 year-1, total mortality (Z) was 4,94 year-1, natural mortality (M) was 1,20 year-1, and fishing mortality (F) was 3,74 year-1. Exploitation rate was exceed the sustainability limit (E = 0,76). Thus, it is needed to manage the blue swimming crab fishery with precautionary approach. Based on this study, we suggest to apply the fishing closure system at the peak of spawning season. Thus, the regeneration process and recruitment will support the availability of blue swimming crabs resource in Kepualuan Aru waters.


Keywords


Biologi; Kepulauan Aru; populasi; rajungan

Full Text:

PDF

References


Beddington, J. R. & Kirkwood, G. P. (2005). The estimation of potential yield and stock status using life-history parameters. Philosophical Transactions of the Royal Society B. 360(1453), 163–170.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Aru. (2012-2016). Stastik perikanan tangkap kabupaten Kepulauan Aru. Dinas Kelautan dan Perikanan. Diterbitkan setiap tahun.

Ernawati, T. (2013). Dinamika populasi dan pengkajian stok sumberdaya rajungan (Portunus pelagicus Linnaeus) di perairan kabupatan Pati dan sekitarnya. Tesis. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. p 80.

Ernawati, T., Boer, M., & Yonvitner. (2014). Biologi populasi rajungan (Portunus pelagicus) di perairan sekitar wilayah Pati, Jawa Tengah. BAWAL. 6 (1), 31-40.

Ernawati, T., Kembaren, D. D., & Wagiyo, K. (2015). Penentuan status stok sumberdaya rajungan (Portunus pelagicus, Linneaues 1758) dengan metode spawning potential ratio di perairan sekitar Belitung. J. Lit Perikan. Ind. 21(2), 63-70.

Gayanilo, F. C. Jr, Sparre, P., & Pauly, D. (2005). The FAO-ICLARM Stock Assessment Tools II (FiSAT II).Revised Version. User’s Guide. FAO Comput. Inf. Ser. Fish. No 8. p 168.

Hartnoll R. G. (1982). Growth. In D.E. Bliess (ed). The Biology of Crustacea. Vol 2, embriology, morfology and genetics. Academic Press. New York. p 111- 196.

Hamid, A., Wardiatno, Y., Lumbabatu, D. J. F., & Riani, E. (2016). Stock status and fisheries exploitation of blue swimming crab Portunus pelagicus (Linneus 1758) in Lasongko Bay, Central Buton. Asian Fisheries Science. 29: 206-219.

Hermanto, D. T. (2004). Studi pertumbuhan dan beberapa aspek reproduksi rajungan (Portunus pelagicus) di perairan Mayangan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. p 64.

Kailola, P. J., Williams, M. J., Stewart, P. C., Reichelt, R. E., McNee, A., & Grieve, C. (1993). Australian fisheries resources. Bureau of Resource Sciences. Department of Primary Industries and Energy, and the Fisheries Research and Development Corporation, Canberra, Australia. p 422.

Kembaren, D. D., Ernawati, T., & Suprapto. (2012). Biologi dan parameter populasi rajungan (Portunus pelagicus) di perairan Bone dan sekitarnya. J.Lit.Perikan.Ind. 18 (4), 273 – 281.

King, M. (1995). Fisheries biology, assessment and management (p. 341). United Kingdom: fishing news books.

Martin, J. W., & Davis, G. E. (2001). An updated classification of the recent crustacea. No. 39. Science Series Natural History Museum. Los Angeles. p 124.

Morgan, M. J. (2008). Integrating reproductive biology into scientific advice for fisheries management. Journal of Northwest Atlantic Fishery Science. 41, 37–51.

Ng, P. K. L. (1998). Crabs. In Carpenter, K.E. and V.H.Niem (Eds). FAO Species identification guide for fishery purposes. The living marine resources of the Western Central Pacific. FAO-UN. Vol. 2. Rome. p 1045 - 1155.

Pauly, D. (1983). Some simple methods for the assessment of tropical fish stocks. FAO Fisheries Technical Paper. (254) 52.

Pinheiro, A. P. & Oliveira, J. E. (2006). Reproductive biology of Panulirus echinatus (Crustacea: Palinuridae) from São Pedro and São Paulo Archipelago, Brazil. Nauplius. 14 (2), 89-97.

Potter, I. C. & de Lestang, S. (2000). Biology of the blue swimmer crab, Portunus pelagicus in Leschenault Estuary and Koombana Bay, South Western Australia. Journal Royal Society of Western Australia 83(4), 443-458.

Rumrill, S. S. (1990). Natural mortality of marine larvae. Ophelia. 32(1-2), 163-198.

Sparre, P. & Venema, S. (1999). Introduction to Tropical Fish Stock Assesment. (Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis, alih bahasa: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan). Buku 1: Manual. Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta. p 438.

Sudjastani, T. (1974). Dinamika populasi ikan kembung di Laut Jawa. Laporan Penelitian Perikanan Laut. Balai Penelitian Perikanan Laut, Jakarta. (1), 30-64.

Sumpton, W. D., Potter, M. A., & Smith, G. S. (1994). Reproduction and Growth of The Commercial Sand Crab, Portunus pelagicus (L.) in Moreton Bay, Queensland. Asian Fisheries Science. 7: 103 – 113.

Sunarto. (2012). Karakteristik bioekologi rajungan (Portunus pelagicus) di perairan laut Kabuapten Brebes. Disertasi. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. p 171.

Zairion, Boer M., Wardiatno Y., & Fahrudin, A. (2014a). Komposisi dan ukuran rajungan (Portunus pelagicus) yang tertangkap pada beberapa stratifikasi batimetri di perairan Lampung Timur. J. Lit Perikan. Ind. 20(4), 199-206.

Zairion, Wardiatno Y., Fahrudin A., & Boer, M. (2014b). Distibusi spasio-temporal populasi rajungan (Portunus pelagicus) betina mengerami telur di perairan pesisir timur Lampung. BAWAL. 6 (2), 95–102.

Zairion. (2015). Pengelolaan berkelanjutan perikanan rajungan (Portunus pelagicus) di Lampung Timur. Disertasi. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. p 236.

Zairion, Wardiatno, Y., & Fahrudin, A. (2015). Sexual maturity, reproductive pattern and spawning female population of the blue swimming crab, Portunus pelagicus (Brachyura: Potunidae) in East Lampung coastal waters, Indonesia. Indian Journal of Science and Technology. 8(7), 596-607.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.1.1.2018.51-60


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj