KOMBINASI UKURAN MATA PANCING DAN WARNA UMPAN TIRUAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL TANGKAPAN HUHATE
Abstract
Keberhasilan operasi penangkapan ikan dengan huhate sangat tergantung pada beberapa faktor, dua diantaranya adalah ukuran mata pancing dan warna umpan tiruan. Hasil tangkapan huhate berupa cakalang, juvenile tuna, madidihang dan tongkol dapat menjadi optimal bila paduan antara ukuran mata pancing dan warna umpan tiruannya tepat. Oleh karenanya, paduan antara ukuran mata pancing dan warna umpan perlu diujicoba secara bersamaan dalam satu kapal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi ukuran mata pancing dan warna umpan tiruan huhate sehingga menghasilkan jumlah tangkapan terbanyak. Ukuran mata pancing yang digunakan adalah nomor 2 dan 3. Adapun warna umpan tiruannya merah, biru dan putih. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah melalui uji coba penangkapan dengan cara menguji mata pancing yang terdiri atas berbagai kombinasi ukuran dan warna umpan tiruan secara langsung di laut. Kapal huhate yang digunakan untuk operasi penangkapan berukuran 57 GT dengan jumlah pemancing 20 – 30 orang. Hasil uji statistik RALF dan BNT terhadap hasil tangkapan menunjukan bahwaFhit bernilai 5,214 atau lebih besar daripada Ftab (3,027), atau jumlah hasil tangkapan keenam kombinasi perlakuan berbeda nyata. Kombinasi ukuran mata pancing nomor 3 dan umpan berwarna merah mendapatkan hasil tangkapan sebanyak 2.596 ekor, kemudian diikuti berturut-turut oleh ukuran No.3 dan warna biru sebanyak 2.400 ekor, No. 3 dan warna putih sebanyak 2.109 ekor , No.2 dan warna merah sebanyak 2.106 ekor, No.2 dan warna biru sebanyak 1.333 ekor dan No.2 dan warna putih sebanyak 1.250 ekor.
The success of huhate fishing operations is highly dependent on several factors, two of which are the size of hook and the color of the artificial bait. Catch of pole and line consisted of skipjack, juvenile tuna, yellowfin tuna and little tuna will be optimal when the alloy between the hook size and the color of the imitation bait is prorely. Therefore, the combination between the hook size and the color of the bait needs to be tested simultaneously in same fishing vessel. The goal to be achieved in the research is to get a combination of the hook size and artificial bait color are used for catching the largest number of catches. Two type of hook size are used that number 2 and will be combined with three color of artificial bait i.e., red, blue and white. The method used in this research is experimental fishing by using pole and liner sized of 57 GT ship operated by 20 – 30 fisherman. The results of RALF and BNT statistical tests on the catch data show that F-hit is 5.214 or greater than F-tab (3,027), that means the number of catches from the six treatment combinations is significantly different. The combination of the hook size number 3 and the red bait color caught 2,596 fishes. The following sequence are 2,400 fishes (No. 3 and blue), 2,109 fishes (No.3 and white), 2,106 fishes (No.2 and red), 1,333 fishes (No.2 and blue) and 1,250 fishes (No.2 and white).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Blaber, S. J. M., Milton, D. A., Rawlinson, N. J. F., & Sesewa, A. (1993). Predators of tuna baitfish and the effects of baitfishing on the subsistence reef fisheries of Fiji. In ACIAR PROCEEDINGS (pp. 51-51). Australian Centre for International Agricultural Research.
Carpenter, K. E. & Niem, V. H. (2001). FAO species identification guide for fishery purposes. The living marine resources of the Western Central Pacific. Volume 5. Bony fishes part 3 (Menidae to Pomacentridae). FAO species identification guide for fishery purposes. The living marine resources of the Western Central Pacific. Volume 5.
Collette, B. B. & Aadland, C. R. (1996). Revision of the frigate tunas (Scombridae, Auxis), with descriptions of two new subspecies from the eastern Pacific. Fish. Bull, 94(3), 423-441.
Collette B B. C E Nauen. 1983. FAO Species Catalogue. Scombrids of the world. An annotated and illustrated catalogue of tunas, mackerels, bonitos and related species known to date. Rome: FAO. FAO Fish. Synop. 125(2):137
Erzini, K., Gonçalves, J. M., Bentes, L., & Lino, P. G. (1997). Fish mouth dimensions and size selectivity in a Portuguese longline fishery. Journal of applied Ichthyology, 13(1), 41-44.
Kekenusa, J. S. (2006). Analisis penentuan musim penangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan sekitar Bitung Sulawesi Utara. JP. 13(1), 103-109.
Matjik, A. S. & Sumertajaya, M. (2006). Perancangan percobaan (dengan Aplikasi SAS dan Minitab). Bogor (ID): IPB Pr. p. 98-178.
Ménard, F., Labrune, C., Shin, Y. J., Asine, A. S., & Bard, F. X. (2006). Opportunistic predation in tuna: a size-based approach. Marine Ecology Progress Series, 323, 223-231.
Monintja, R. D. (1993). Study on the development of rumpon as fish aggregation device in Indonesia. Buletin ITK, Maritek, 3(2), 132.
Niam, A., Fitri, A. D. P., & Yulianto, T. (2013). Perbedaan warna umpan tiruan terhadap hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus affinis) pada alat tangkap pancing tonda di perairan Karimunjawa Jepara. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 2(3), 202-212.
Nugraha, B., & Rahmat, E. (2008). Status perikanan huhate (pole and line) di Bitung, Sulawesi Utara. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 14(3), 311-318. doi: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.14.3.2008.313-320.x
Priyono, B. E., Widodo, J., Aziz, K. A., Mertha, G. S., Djamali, A., & Tampubolon, G. H. (1997). Potensi dan penyebaran sumberdaya ikan laut di Perairan Indonesia. Direktorat Jenderal Perikanan– Departemen Pertanian. Jakarta. p. 33 – 53.
Puspito, G. (2010). Warna umpan tiruan pada huhate. Jurnal Saintek Perikanan. 6(1), 1-7.
Rahaningmas, J. M., Puspito, G., & Wahju, R. I. (2014). Hairtails fishing (Trichiurus sp.) effectiveness using artificial bait. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 5(1), 33-40.
Siswoko, P., Pramono, W., & Fitri, A. D. P. (2013). Pengaruh perbedaan jenis umpan dan mata pancing terhadap hasil tangkapan pada pancing coping (hand line) di daerah berumpon perairan Pacitan Jawa Timur. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 2(1), 66-75.
Susanto, E., Boesono, H., & Fitri, A. (2012). Pengaruh perbedaan penggunaan umpan terhadap hasil tangkapan ikan cakalang (Katsuwonus Pelamis) pada alat tangkap huhate di perairan Ternate Maluku Utara. Journal of Fisheries Resources Utilization Management And Technology.Volume 1 (1):138-147.
Tambunan, D. M. D. (1964). Penangkapan Ikan Tuna Dengan Long Line. Skripsi dalam mata ajaran teknik penangkapan.Fakultas Perikanan IPB.
Walpole, Ronald, E., Myers., Raymond, H., Sharon, L., & Keying, Y. (1990). Probability and Statistics for Engineers and Scientists. Upper Saddle River, NJ: Pearson: 816.
Young, J. W., & Davis, T. L. (1990). Feeding ecology of larvae of southern bluefin, albacore and skipjack tunas (Pisces: Scombridae) in the eastern Indian Ocean. Marine Ecology Progress Series, 17-29.
Yusfiandayani, R., Jaya, I., & Baskoro, M. S. (2013). Uji coba penangkapan pada rumpon portable di perairan Palabuhanratu. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 4(1), 89-98.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.24.4.2018.239-251
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.