ESTIMASI POTENSI DAN TINGKAT PEMANFAATAN SUMBERDAYA LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) DI PERAIRAN PRIGI KABUPATEN TRENGGALEK
Abstract
Spiny lobster atau dikenal dengan sebutan udang karang merupakan komoditas perikanan unggulan yang pemanfaatannya cukup intensif di Teluk Prigi, Kabupaten Trenggalek. Sejauh ini informasi mengenai status stok sebagai dasar pengelolaannya masih sangat terbatas. Salah satu pendekatan untuk menduga status stok yang dapat dilakukan adalah dengan penandaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumberdaya lobster pasir dan dinamika pemanfaatanya di Perairan Prigi. Metode penelitian menggunakan pendekatan tandai-lepas-tangkap kembali (Capture-Mark-Recapture/CMR), sedangkan analisis potensi lobster mengacu pada Petersen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perikanan lobster termasuk kategori perikanan artisanal (small scale fisheries) yang dijalankan paruh waktu dan dilakukan secara one day fishing. Alat tangkap yang digunakan meliputi; jaring insang (gillnet), krendet (trap net) dan bubu (trap net). Penyebaran lokasi penangkapan di sepanjang tebing pantai berkarang di pesisir Teluk Prigi. Musim puncak penangkapan terjadi pada bulan Oktober-Maret. Karakteristik hasil tangkapan yang didaratkan masih didominasi oleh ukuran larang tangkap yakni mempunyai panjang karapas < 8 cm atau pada kisaran bobot 200-300 g per ekor yang mana proporsi ini mencapai 84,79% dari total tangkapan. Potensi Lobster Pasir di Teluk Prigi adalah 1,19 ton/th dengan tingkat pemanfaatannya baru sekitar 44,53 %.
Spiny lobster is a superior fishery commodity that is utilized quite intensively in Prigi, Trenggalek Regency. However information about the status of stocks as a basis for management is still very limited. One approach to estimating stock status that can be done is by marking. This study aims to determine the potential of spiny lobster resources from type of sand lobster, and the dynamics of its utilization in the Prigi Bay waters. The research method uses the Capture-mark-recapture (CMR) approach, while the analysis of lobster stock potential refers to Petersen. The results showed that lobster fisheries were categorized as artisanal fisheries (small scale fisheries) which were run part-time and carried out one day fishing. The fishing gear used includes; net (gillnet), trap net is called as krendet and bubu. Distribution of fishing location along the rugged coastal cliffs on the coast of Prigi waters. The peak for catching season occurs in October-March. The characteristics of the landed catches are still dominated by the no-take size carapace length <8 cm or in the weight range of 200-300 g per tail which reaches 84,79% of the total catch. Sand Lobster Potential in Prigi is 1.19 tons per year with a new utilization rate of around 44,53%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Boesono, H., Anggoro, S., & A.N., Bambang. (2011). Laju tangkap dan analisa usaha penangkapan lobster (Panulirus sp) dengan jaring lobster (Gillnet Monofilament) di Perairan Kabupaten Kebumen. Jurnal Saintek Perikanan, 7(1), 77-87. DOI.org/10.14710/ijfst.7.1.77-87
BP2KSI. (2015). Ecological assessment untuk restocking benih lobster di kawasan konservasi perairan Indonesia. Laporan Teknis Penelitian (Tidak dipublikasikan). Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan.
BRPSDI. (2016). Penelitian tingkat efektifitas terubu buatan lobster di Pesisir Selatan Jawa. Laporan Teknis Penelitian (Tidak Dipublikasikan). Balai Riset Pemulihan SUmberdaya Ikan.
Chan, T.Y. (1998). Lobsters. In carpenter, K.E., & Niem, V.H. (eds). FAO species identification guide for fisherh purposes. The living marine resources of Western Central Pacific. Volume 2. Chepalopods, crustaceans, holothurians and sharks. FAO. Rome. pp. 973-981.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek. (2015). Profil perikanan kabupaten Trenggalek tahun 2015. Trenggalek. (tidak dipublikasikan).
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT). (2015a). Statistik perikanan tangkap di laut menurut wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI), 2005-2014. Direktorat jenderal Perikanan Tangkap-Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 966 halaman
Effendie, M.I. (1997). Biologi perikanan (p. 163). Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta.
Frisch, A. J. (2007). Short- and long-term movements of painted lobster (Panulirus versicolor) on a coral reef at Northwest Island, Australia. Coral Reefs (26), 311–317. DOI 10.1007/s00338-006-0194-6
Goñi, R., Hilborn, R., Díaz, D., Mallol, S., & Adlerstein, S. (2010). Net contribution of spillover from a marine reserve to fishery catches. Mar. Ecol. Prog. Ser. 400, 233–243.
González-Vicente L., Díaz, D., Mallol, S., &, R. (2012). Tag loss in the lobster Palinurus elephas (Fabricius, 1787) and implications for population assessment with capture-mark-recapture methods. Fish. Res., 129-130, 1– 7.
Graunt, J. (1962). Natural and political observations made upon the bills of Mortality. London. 61 p.
Holthuis, L.B. (1991). FAO species catalogue. Vol. 13. Marine lobsters of the world. An annotated and illustrated catalogue of species of interest to fisheries known to date. FAO Fisheries Synopsis. No. 125, Vol. 13. Rome, FAO. 292 p.
Junaedi, M., Cokrowati, N., & Abidin, Z. (2010). Aspek reproduksi lobster (Panulirus sp.) di Teluk Ekas, Pulau Lombok. Jurnal Kelautan, 3(1), 29-36.
King, M. (2007). Fisheries biology (p. 382), Assessment and Management, Second edition. Blackwell Publishing Ltd, Oxford, UK.
Kusumastanto, T. (2007). Analisis ekonomi kelautan dan arah kebijakan pengembangan jasa Kelautan. Makalah dalam Workshop Koordinasi Pengembangan Wilayah Proponsi atau Kabupaten Kepulauan. Jakarta
Mohamed, K.H., & George, M.J. (1968). Results of the tagging experiments on the Indian Spiny lobster, Panulirus homarus (Linnaeus) - Movement and growth. Indian Journal of Fisheries, 15 (1&2), 15-26.
Nurfiarini, A., Wijaya. D., Mujiyanto, Satria, F., & Kartamihardja, E.S. (2016). Pendekatan sosial ekologi untuk penilaian kesesuaian lokasi restoking lobster pasir (Panulirus homarus Linnaeus, 1758) pada beberapa Perairan di Indonesia. J. Lit. Perikan. Ind. 22(2), 123-138. DOI:10.15578/jppi.22.2.2016.123-138.
Petersen, C.G.J. (1896). The yearly immigration of Young Plaice into the Limfiord from the German Sea. Report of the Danish Biological Station 262 (1895), Vol.6, 5–84.
Supardjo, S., Djasmani., Djumanto., & Suwandi. (2012). Pemanfaatan dan laju tangkap udang lobster di Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Perikanan (J Fish.Sci.) XIV (1), 20-26. DOI:10.22146/JFS.9051.
Tewfik, A., Mills, D., & Adhuri, D. (2009). Spiny lobster resources and opportunity for culture in post-tsunami Aceh, Indonesia. In Williams K.C. (ed.) 2009. Spiny lobster aquaculture in the Asia–Pacific region. Proceedings of an international symposium held at Nha Trang, Vietnam, 9–10 December 2008. ACIAR Proceedings No. 132. Australian Centre for International Agricultural Research: Canberra. p. 162.
Wardiatno Y., Hakim A.A., Mashar A., Butet N.A., Adrianto, L., & Farajallah A. (2016). First Record of Puerulus mesodontus Chan, Ma & Chu, 2013 (Crustacea, Decapoda, Achelata, Palinuridae) from south of Java, Indonesia. Biodiversity Data Journal, 4, e8069. DOI:10.3897/BJD4.e8069
Wijaya, D. & Nurfiarini, A. (2018). Percobaan penandaan lobster pasir (Panulirus homarus Linnaeus, 1758) di Teluk Prigi. J. Lit. Perikan. Ind. 24(4), 273-282.DOI:10.15578/jppi.24.4.2018.273-282
Wijaya, D., Nurfiarini, A., Nastiti A.S. & Riswanto. (2017). Kebiasaan makanan, luas dan tumpang tindih relung beberapa jenis lobster di Teluk Prigi, Kabupaten Trenggalek. Widya Riset Perikanan Indonesia, 9(3) (2017), 153-161. DOI: 10.15578/bawal.9.3.2017.153-161
Wijaya, D., Nurfiarini, A., Riswanto, Mujiyanto, Nastiti, A.S., & Rahman, A. (2016). Kajian hasil restocking lobster dan penempatan terumbu karang buatan [TKB] di Kawasan Konservasi Indonesia. Laporan Teknis Penelitian (Tidak dipublikasikan). Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan.
Williams, B.K., Nichols, J.D., & Conroy, M.J. (2002). Analysis and Management of Animal Populations. Modeling, Estimation, and Decision Making (p. 817). Academic Press, San Diego, CA.
Zainuddin, M. (2018). Bioekonomi dan Pengelolaan Sumberdaya Lobster (Panulirus sp) di Perairan Kabupaten Wonogiri. Pena Akuatika, 17(1), Maret 2018, 20-31. DOI:10.31941/penaakuatika.v1.7i1.615.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.25.3.2019.169-178
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.