SELEKTIFITAS ALAT PENANGKAPAN RAJUNGAN DAN PENYEBARAN DAERAH PENANGKAPANNYA DI PERAIRAN KABUPATEN BEKASI

Baihaqi Baihaqi, Suharyanto Suharyanto, Erfind Nurdin

Abstract


Pengelolaan rajungan dalam upaya menjaga kelestarian sumberdaya, salah satunya melalui penangkapan yang ramah lingkungan serta pemilihan daerah penangkapannya, hal ini tertuang melalui rencana pengelolaan sumber daya rajungan. Salah satu lokasi sentra penghasil rajungan adalah Kabupaten Bekasi, yang dalam upaya pemanfaatannya banyak dilakukan oleh nelayan baik sebagai hasil tangkapan utama maupun sebagai hasil tangkapan sampingan. Alat tangkap utama untuk menangkap rajungan adalah bubu lipat dan jaring insang, sedangkan untuk sero hasil tangkapan rajungan merupakan hasil tangkapan sampingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selektifitas alat penangkapan rajungan dan sebaran daerah penangkapannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rajungan pertama kali tertangkap (Lc) bubu lipat terbesar dibandingkan alat penangkapan lain yaitu dengan lebar karapas sebesar 94,57 mm, diikuti oleh jaring sebesar 90,39 mm dan sero sebesar 72,99 mm. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan diperoleh informasi bahwa daerah penangkapan rajungan berada di wilayah perairan Teluk Jakarta yang merupakan daerah pemijahan dan asuhan, sehingga ukuran rajungan yang tertangkap relatif kecil, di bawah ukuran yang diperbolehkan untuk ditangkap.

Management of blue swimming crabs for sustainable of resources, one of them through environmentally fishing method and selection of fishing ground, this is stated in the blue swimming crab resource management plan. One of main locations of blue swimming crab landing site located in Bekasi Regency. Blue swimmin crabs (BSC) as main catch or as bycatch by most fishers in this area. The main fishing gears for catching blue swimming crabs are collapsible traps and gill nets, while the set net is caught blue swimming crabs are not tarjet species but as by-catch. This study aims to determine the selectivity of blue swimming crab cught by those fishing gear and the fishing ground distribution. The results showed that the length of first caught (Lc) for collapsible traps had the largest size compared to other fishing gears which carapace width of 94.57 mm, followed by gill nets of 90.39 mm and set net of 72.99 mm. Based on the results of field observations, indicated that the crab fishing ground located in the Jakarta Bay which in this area predicted as a spawning and nursery ground area, so that the size of the crabs that are caught is smaller than legal size.


Keywords


Fishing gears; fishing ground; blue swimming crab; selectivity

Full Text:

PDF

References


Anam, A., Redjeki, S., & Hartati, R. (2018). Sebaran Ukuran Lebar Karapas Dan Berat Rajungan (Portunus pelagicus) Di Perairan Betahwalang Demak. Journal of Marine Research, 7(4), 239–247. https://doi.org/10.14710/jmr.v7i4.25922

Broadhurst, M. K., Millar, R. B., & Hughes, B. (2017). Performance of Industry-Developed Escape Gaps in Australian Portunus pelagicus Traps. Fisheries Research, 187, 120–126. https://doi.org/10.1016/j.fishres.2016.11.013

Budiarto, A., Adrianto, L., & Kamal, M. (2015). Status Pengelolaan Perikanan Rajungan (Portunus pelagicus) dengan Pendekatan Ekosistem di Laut (WPPNRI 712). Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 7(1), 9. https://doi.org/10.15578/jkpi.7.1.2015.9-24

Edgar, G. J. (1990). Predator-prey interactions in seagrass beds. II. Distribution and diet of the blue manna crab Portunus pelagicus linnaeus at Cliff Head, Western Australia. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, 139(1–2), 23–32. https://doi.org/10.1016/0022-0981(90)90035-B

Hamid, A., Wardiatno, Y., Batu, D. T. F. L., & Riani, E. (2016). Distribusi Ukuran Spasial-Temporal dan Berdasarkan Tingkat Kematangan Gonad Rajungan (Portunus pelagicus Linnaeus 1758) di Teluk Lasongko, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Omni-Akuatika, 12(2), 77–91. https://doi.org/10.20884/1.oa.2016.12.2.101

Harsojuwono, B. A., Arnata, I. W., & Puspawati, G. A. K. D. (2011). Rancangan Percobaan : Teori, Aplikasi SPSS dan Excel. In LINTASKATA Publishing.

Hufiadi. (2017). Selektifitas Alat Tangkap Rajungan di Laut Jawa (Studi Kasus Alat Tangkap Cirebon). PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL KRUSTASEA 2017 Menuju Pengelolaan Perikanan Krustasea Yang Berkelanjutan Di Indonesia, 131–138.

Jayawiguna, M. H. (2015). Karakteristik Biologi dan Habitat Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Teluk Jakarta pada Musim Barat. Tesis. Universitas Indonesia, Jakarta.

Jayawiguna, M. H., Mulyono, M., Nugraha, E., Prayitno, H., & Basith, A. (2017). Biology Aspect of Blue Swimming Crabs (Portunus pelagicus) In Jakarta Bay Waters, Indonesia. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 11(13), 63–67.

Kembaren, D D., Ernawati, T., & Suprapto. (2012). Biology and Population Parameters of Blue Swimming Crab (Portunus pelagicus) in The Bone Bay and Adjacent Water. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 18(4), 273–281. Retrieved from http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jppi/article/view/949

Kembaren, Duranta Diandria, Ernawati, T., & Suman, A. (2013). Stok dan Tingkat Pemanfaatan Rajungan di Perairann Utara Jawa. Workshop Nasional “Pengelolaan Penangkapan Rajungan Di Perairan Utara Jawa,” 1–5. Jakarta: Balai Penelitian Perikanan Laut.

KKP. (2016). Rencana Pengelolaan Perikanan Rajungan di WPP NRI.

KKP. (2017). Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 50/Kepmen-Kp/2017 Tentang Estimasi Potensi, Jumlah Tangkapan yang Diperbolehkan, dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

KKP. (2020). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PERMEN-KP/2020 Tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus spp.) di Wilayah Negara Republik Indonesia.

Kurnia, R., Boer, M., & Zairion. (2014). Biologi Populasi Rajungan (Portunus pelagicus) Dan Karakteristik Lingkungan Habitat Esensialnya Sebagai Upaya Awal Perlindungan Di Lampung Timur. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 19(1), 22–28.

Kurniasih, A., Irnawati, R., & Susanto, A. (2016). Efektifitas Celah Pelolosan Pada Bubu Lipat Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan di Teluk Banten. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 6(2), 95–103. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v6i2.1103

Mahiswara, Hufiadi, Baihaqi, & Budiarti, T. W. (2018). Effect of Different Mesh Size To the Catches of Collapsible Pot for Blue Swimming Crab (BSC) in Northern Waters of Lamongan , East Jawa. J.Lilit.Perikan.Ind, 24(September), 175–185. http://dx.doi.org/10.15578/jppi.24.3.2018.175-185

Mochtar, M. Z. (2020). Rencana Pengaturan Kuota Penangkapan bagi Pengelolaan Rajungan Berkelanjutan. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, 14.

Nastiti, A. S., Putri, M. R. A., & Hartati, S. T. (2017). Hubungan Antara Kelimpahan Meroplankton Dengan Kualitas Perairan Di Teluk Jakarta. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 8(2), 91. https://doi.org/10.15578/bawal.8.2.2016.91-100

Nugraha, B., Triharyuni, S., Suleman, P. S., & Hartati, S. T. (2020). Status Perikanan Dan Kondisi Habitat Perairan Teluk Jakarta. Jurnal Riset Jakarta, 13(1), 17–28. https://doi.org/10.37439/jurnaldrd.v13i1.17

Nugroho, K. C. (2020). Rencana pengaturan kuota penangkapan bagi pengelolaan rajungan berkelanjutan. Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia, 31.

Prasetyo, G. D., Fitri, A. D. P., & Yulianto, T. (2014). Analisis Daerah Penangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) Berdasarkan Perbedaan Kedalaman Perairan dengan Jaring Arad (Mini Trawl) di Perairan Demak. Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(3), 257–266.

Prince, J., Creech, S., Madduppa, H., & Hordyk, A. (2020). Length based assessment of spawning potential ratio in data-poor fisheries for blue swimming crab (Portunus spp.) in Sri Lanka and Indonesia: Implications for sustainable management. Regional Studies in Marine Science, 36, 101309. https://doi.org/10.1016/j.rsma.2020.101309

Rahman, M. A., & Fuad, M. A. Z. (2019). Biologi Rajungan dan Komposisi Hasil Tangkapan Bubu Lipat pada Kedalaman yang Berbeda di Perairan Gresik, Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Perikanan Dan Kelautan VIII, 153–158.

Setyawan, H. A., & Fitri, A. D. P. (2018). Pendugaan Stok Sumberdaya Rajungan di Perairan Tegal Jawa Tengah. Jurnal Perikanan Tangkap 2, 3(1), 37–44. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/juperta/article/view/3751/2103

Sparre, P., & Venema, S. C. (1998). Introduction to Tropical Fish Stock Assessment. FAO Fisheries Technical Paper, p. 433. Rome: Food and Agriculture Organization.

Sumiono, B. (1997). Fishing Activities Relation to Commercial and Small-Scale Fisheries in Indonesia. Proceeding of the Regional Workshop on Responsible Fishing. Bangkok, Thailand, 240.

Susanto, A., & Irnawati, R. (2012). Application of Collapsible Trap of Mud Crab with Escape Gap in Laboratory Scale. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 2(January 2015), 9. http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v2i2.23

Susanto, A., & Irnawati, R. (2013). Penggunaan Bentuk dan Posisi Celah pelolosan pada Bubu Lipat Kepiting Bakau. Marine Fisheries, 4(2), 109–114. https://doi.org/10.29244/jmf.4.2.109-114

Tokai, T. (1996). Trawls with Separator-panel for By-catch Reduction and Evaluation Methodology of Their Selective Performance. Symposium on Marine Fisheries Beyond the Year 2000. Sustainable Utilization of Fisheries Resources. National Taiwan Ocean University, 1–7.

Ummaiyah, C., Fitri, A. D. P., & Jayanto, B. B. (2017). Analisis Keramahan Lingkungan Bubu Rajungan Modifikasi Celah Pelolosan di Perairan Kabupaten Rembang. Jurnal Perikanan Tangkap, 1(3). https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/juperta/article/view/1881

Wagiyo, K., Tirtadanu, T., & Ernawati, T. (2019). Perikanan dan Dinamika Populasi Rajungan (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) di Teluk Jakarta. J.Lit.Perikan.Ind, 25(2), 79. https://doi.org/10.15578/jppi.25.2.2019.79-92

Webley, J. A. C., Connolly, R. M., & Young, R. A. (2009). Habitat Selectivity of Megalopae and Juvenile Mud Crabs (Scylla serrata): Implications for Recruitment Mechanism. Marine Biology, 156(5), 891–899. https://doi.org/10.1007/s00227-009-1134-0




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.27.1.2021.23-32


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj