EFEKTIVITAS PERBEDAAN LAMA PERENDAMAAN HORMON TIROKSIN TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN DEPIK (Rasbora tawarensis)

Asrovonisa Tinendung, Siti Komariyah, Hanisah Hanisah, Iwan Hasri

Abstract


Ikan depik ialah ikan yang hanya terdapat di Danau Laut Tawar Aceh Tengah yang sedang dalam pengembangan untuk didomestikasikan. Namun dari hasil beberapa penelitian, pertumbuhan ikan depik tergolong lambat, sehingga perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk mempercepat pertumbuhan ikan depik adalah dengan induksi hormonal, melalui perendaman hormon tiroksin. Tujuan riset ini adalah mengevaluasi performa pertumbuhan dan sintasan ikan depik yang direndam hormon tiroksin dengan perbedaan lama perendaman. Riset ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Aceh Tengah menggunakan metode eksperimental rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali pengulangan. Perlakuan pada riset ini ialah perbedaan lama perendaman hormon tiroksin, yaitu: tanpa perendaman (P-1), 12 jam (P-2), 24 jam (P-3), dan 36 jam (P-4). Sementara dosis hormon tiroksin yang digunakan adalah 0,1 mg L-1. Perendaman dilakukan menggunakan stoples bervolume 16 L untuk 20 ekor benih ikan depik hasil pembenihan berukuran 3,17 ± 0,09 cm. Pemeliharaan benih ikan dilakukan menggunakan styrofoam berukuran 70 cm x 40 cm x 30 cm sesuai dengan perlakuan, selama 40 hari dengan padat penebaran 20 ekor/wadah. Parameter pengamatan yaitu pertumbuhan bobot dan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, efisiensi, dan intake pakan, serta sintasan. Data hasil pengamataan dianalisis menggunakan analisis varian dan Duncan. Hasil yang diperoleh memperlihatkan perendaman tiroksin pada benih ikan depik memberikan pertumbuhaan tertinggi pada perlakuan perendaman 24 jam, sementara pertumbuhan terendah terdapat pada perlakuan kontrol (0 jam perendaman). Sehingga dapat disimpulkan bahwa lama perendaman hormon tiroksin terbaik pada ikan depik adalah 24 jam.

Depik (Rasbora tawarensis) is an endemic fish in Lake Laut Tawar, Central Aceh currently undergone domestication programs. Results from several domestication studies showed that the growth of depik fish is relatively slow and therefore needs to be stimulated. Hormonal induction, through immersion of the thyroxine hormone could be used to speed up the growth of depik fish. The purpose of this study was to evaluate the growth and survival performance of depik immersed in thyroxine hormone with differences in immersion time. This research was conducted at the Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Central Aceh using an experimental method arranged in a completely randomized design (CRD) with four treatments and three replications. The treatments in this study were different immersion times in 0.1 mg L-1 thyroxine hormone solution set as follows: no immersion-control (P-1), 12 hours (P-2), 24 hours (P-3), and 36 hours (P-4). The immersion method was carried out using transparent plastic jars with a volume of 16 L. Each jar was filled with 20 depik fish fries produced from a hatchery with an average total body length of 3.17 ± 0.09 cm. After submersion, the fish were stocked in styrofoam containers sized 70 cm x 40 cm x 30 cm based on their treatments groups and reared for 40 days. The parameters observed included absolute length growth, absolute weight growth, daily growth rate, amount of feed consumption, feed efficiency, and survival. The data obtained were analyzed using ANOVA test and continued with Duncan’s test. The results showed that thyroxine immersion in depik fish fry gave the highest growth was produced in the treatment of 24-hour immersion, while the lowest growth was found in the control treatment (0-hours immersion). So it can be concluded that the best thyroxine hormone immersion time in depik fish is 24 hours.


Keywords


lama perendaman; Rasbora tawarensis; pertumbuhan; tiroksin;growth; immersion duration; Rasbora tawarensis; thyroxine

Full Text:

PDF

References


Akhmad, S., Muslim, Khotimah, K. (2015). Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Tambakang (Helostoma temmincki) Direndam dalam Hormon Tiroksin dengan Lama Perendaman Berbeda. Fisheries, 4(1): 7 – 12.

Andani, M.A., Marnani, S., Pramono, T.B.(2020). Pengaruh Lama Waktu Perendaman Telur dalam Larutan Hormon Tiroksin (T4) Terhadap Daya Tetas, Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Gurami (Osphronemus gouramy). Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 4 (2): 163-172.

Andriawan, R. F., Basuki, T. Yuniarti. (2020). Pengaruh Lama Waktu Perendaman Hormon Tiroksin Terhadap Pertumbuhan dan Kelulusan Larva Ikan Nila Putih (Oreochromis niloticus).Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 4(1): 51-60.

Effendi H. (2002). Telaah Kualitas Air.Yogyakarta : Kanisius.

Heraedi, A., Prayitno, S. B., Yuniarti, T. (2018). The Effect Of different Thyroxine Hormone T4 concentration on the Growth, Surviral, and Pigment Development of pink Zebra fish larvae. Omni-akuatika, 14(2), 21-28.

Hernawati, H. (2007). Endokrinologi:Aspek Fisiologi Kelenjar Endokrin. Bandung: Universitas pendidikan Indonesia.

Komariyah, S., Hasri, I., Sasmitawati. (2017). Pengaruh Pemberian Pakan Buatan yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Depik (Rasbora tawarensis). Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UGP.

Komariyah, S,. Afrizal, F. (2019). Pertumbuhan Benih Ikan Depik (Rasbora tawarensis) yang Diberi Berbagai Pakan Alami. Jurnal LIMNOTEK Periran darat Tropis di Indonesia, 26 (1): 47-53.

Kurniawan, O., Johan, T. I., dan Setiaji, J. (2014). Pengaruh Pemberian Hormon Tiroksin (T4) Dengan Perendaman Terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelulushidupan Benih Ikan Gurami (Osphronemusgouramy). Jurnal Dinamika Pertanian, 29(1), 107–112.

Muslim, M., Sasanti, A.D., dan Priana, A. (2019). Pengaruh Lama Perendaman Hormon Tiroksin terhadap Pertumbuhan Larva Ikan Gabus (Channa striata). Journal of Aquaqulture Science, 4(1) : 01-11

Setiadi, A., Nainggolan, A., Ediyanto. (2016). peningkatan Kualitas Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup benih ikan gurami (Osphronemurus gouramy) melalui perendaman Tiroksin: Jurnal Satya Mina Bahari, 02(1): 1-10.

Weber, M., dan De Beaufort, L.F. (1916). The fishes of the Indo-Australian Archipelago. III. Ostariophysi: II Cyprinoidea Apodes, Synbranchi. Brill, Leiden, The Netherlands, 455 p

Zonneveld N. Huisman, E.A. dan Boon, J.H. (1991). Budidaya Ikan. Gramedia : Jakarta

Junior, M. Z., Pahlawan , R. G. dan Raswin, M. (2005). Pengaruh Pemberian Hormon Tiroksin Secara Oral Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Plati Koral Xiphophorus Maculatus. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (1): 31–35.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.17.1.2022.9-14


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534