HUBUNGAN PRODUKTIVITAS PRIMER DENGAN TINGKAT PRODUKSI TAMBAK POLIKULTUR RUMPUT LAUT DENGAN UDANG DAN IKAN BANDENG: STUDI KASUS DI BREBES, JAWA TENGAH, INDONESIA

Lestari Lakhsmi Widowati, Novia Fitarani, Sri Rejeki, Restiana Wisnu Ariyati

Abstract


Produktivitas tambak dipengaruhi oleh produktivitas primer yang tergantung dari kesetimbangan dinamika suhu, salinitas, kandungan oksigen, fosfat, dan nitrat. Nilai produktivitas primer yang tinggi meningkatkan daya dukung lingkungan bagi pertumbuhan rumput laut, ikan bandeng, dan udang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan produktivitas primer terhadap produksi tambak polikultur dan membandingkan hasil produksi Gracilaria sp. pada tambak polikultur rumput laut dengan udang (RLU) dan rumput laut dengan ikan bandeng (RLB). Observasi selama 4 bulan dilakukan pada 10 tambak RLU dan 10 tambak RLB di Desa Randusanga Wetan, Kabupaten Brebes. Padat tebar ikan bandeng adalah 1-2 ekor m-2, udang windu 10 ekor m-2, dan rumput laut adalah 1 ton ha-1. Dosis pakan udang 2% bobot tubuh per hari, sedangkan ikan bandeng hanya mengandalkan pakan alami berupa klekap yang tumbuh di tambak. Nilai produktivitas primer pada tambak RLB (112,17 ± 41,06 mgC.m-3.hari-1) dan RLU (105,39 ± 29,12 mgC.m-3.hari-1)  tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P<0,05). Hubungan produktivitas primer dengan produksi Gracilaria sp. adalah cukup kuat, yaitu 76% pada polikultur dengan ikan bandeng, dan 61% pada polikultur dengan udang. Namun, korelasi produktivitas primer terhadap produksi ikan bandeng dan udang windu memiliki hubungan yang rendah (10%). Tambak RLB menghasilkan produksi Gracilaria sp. lebih tinggi (8.885 kg.ha-1.siklus-1) dibandingkan dengan tambak RLU (7.203 kg.ha-1.siklus-1). Pada budidaya polikultur dengan rumput laut, produksi ikan bandeng adalah 688 kg.ha-1.siklus-1, dan produksi udang yaitu 593 kg.ha-1.siklus-1. Produktivitas primer yang tinggi pada tambak polikultur rumput laut dengan ikan bandeng menghasilkan produksi Gracilaria sp. yang lebih tinggi dibanding tambak polikultur rumput laut dengan udang.

Pond productivity is influenced by primary productivity, which depends on the dynamic balance of temperature, salinity, oxygen, phosphate, and nitrate content. High primary productivity values increase the environmental carrying capacity for the growth of seaweed, milkfish, and shrimp. The aims of this study were to determine the relationship between primary productivity and production in polyculture ponds and compare the production results of Gracilaria sp. in polyculture ponds of seaweed with shrimp (RLU) and seaweed with milkfish (RLB). Observations were carried out during 4 months at 10 RLU ponds and 10 RLB ponds in Randusanga Wetan Village, Brebes Regency. The stocking density for was 1-2 fish m-2  for milkfish, 10 shrimp m-2  for tiger prawns and 1 ton ha-1 for seaweed. The feed dose for shrimp was 2% of body weight per day, while milkfish only rely on natural food in the form of microphytobenthos available in the ponds. The primary productivity values in RLB ponds (112.17 ± 41.06 mgC m-3 day-1) and RLU (105.39 ± 29.12 mgC m-3 day-1) did not show significant differences (P<0.05). The correlation between primary productivity and Gracilaria sp. production is quite strong, which is 76% in polyculture with milkfish, and 61% in polyculture with shrimp. However, the correlation between primary productivity and milkfish and tiger prawn production is low (10%). The RLB ponds produced higher quantity of Gracilaria sp. (8,885 kg ha-1 cycle-1) compared to RLU ponds (7,203 kg ha-1 cycle-1). In polyculture with seaweed, milkfish production was 688 kg ha-1 cycle-1, and production of shrimp was 593 kg ha-1 cycle-1. High primary productivity in polyculture ponds of seaweed and milkfish resulted in a higher production of Gracilaria sp. compared to that of seaweed and shrimp polyculture ponds.


Keywords


Gracilaria sp.; polikultur; produksi tambak; produktivitas primer; Gracilaria sp.; polyculture; pond production; primary productivity

Full Text:

PDF

References


Al-Bandjari, A. S., & Paserang, A. P. (2020). Produktivitas primer perairan Danau Sibili Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Biocelebes, 14(3), 244-252. https://doi.org/10.22487/bioceb.v14i3.15422

Beveridge, M. C. M. (1984). Cage and pen fish farming. Carrying capacity models and environment impact. FAO fisheries technical paper No. 255. Food and Agriculture Organization.

Biswas, G., Ananda Raja, R., De, D., Sundaray, J. K., Ghoshal, T. K., Anand, S., Kumar, S., Panigrahi, A., Thirunavukkarasu, A. R., & Ponniah, A. G. (2012). Evaluation of productions and economic returns from two brackishwater polyculture systems in tide-fed ponds. Journal of Applied Ichthyology, 28, 116-122. https://doi.org/10.1111/j.1439-0426.2011.01909.x

Cahya, M. D., Yustiati, A., Andriani, Y. (2021). Sistem budidaya polikultur dan integrated multi trophic aquaculture (IMTA) di Indonesia: Sebuah ulasan. Torani: Journal of Fisheries and Marine Science, 4(2), 72-85.

Erawan, M. T. F., Mustafa, A., Oetama, D., Purnama, M. F., Pratikino, G., & Wahidin, L. O. (2021). Studi kesesuaian tambak udang windu (Penaeus monodon) di Desa Oensuli Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 13(1), 141-150. https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i1.28511

Erlina, A., Hartoko, A., Suminto. (2007). Kualitas perairan di sekitar BBPBAP Jepara ditinjau dari aspek produktivitas primer sebagai landasan operasional pengembangan budidaya udang dan ikan. Jurnal Pasir Laut, 2(2), 1-17.

Faisyal, Y., Rejeki, S., Widowati, L. L. (2016). Pengaruh padat tebar terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bandeng (Chanos chanos) di keramba jaring apung di perairan terabrasi Desa Kaliwlingi Kabupaten Brebes. Journal of Aquaculture Management and Technology, 5(1), 155-161.

Febbrianna, V., Muskananfola M. R., & Suryanti. (2017). Produktivitas primer perairan berdasarkan kandungan klorofil-a dan kelimpahan fitoplankton di Muara Sungai Bedono Demak. Journal of Management of Aquatic Resources, 6(3), 318-325. http://dx.doi.org/10.14710/marj.v6i3.20593

Firmansyah., M., Tenriawaruwaty, A., & Hastuti. (2021). Studi kualitas air untuk budidaya ikan bandeng (Chanos chanos Forsskal) di tambak Kelurahan Samataring Kecamatan Sinjai Timur. Tarjih: Fisheries and Aquatis Studies, 1(1), 014-023.

Gultom, R. C., Dirgayusa, I. G. N. P., & Puspitha, N. L. P. (2019). Perbandingan laju pertumbuhan rumput laut (Euchema cottonii) dengan menggunakan sistem budidaya co-culture dan monoculture di Perairan Pantai Geger, Nusa Dua, Bali. Journal of Marine Research and Technology, 2(1), 8-16. https://doi.org/10.24843/JMRT.2019.v02.i01.p02

Hendrajat, E. A., E. Ratnawati dan A. Mustafa. 2018. Penentuan Pengaruh Kualitas Tanah dan Air terhadap Produksi Total Tambak Polikultur Udang Vaname dan Ikan Bandeng di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur melalui Aplikasi Analisis Jalur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 10(1): 179-195. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i1.21675

Ismail, H. D., Aryawati, R., Diansyah, G. (2014). Evaluasi tingkat kesesuaian kualitas air tambak udang berdasarkan produktivitas primer PT. Tirta Bumi Nirbaya Teluk Harun Lampung Selatan (studi kasus). Maspari Journal Marine Science Research, 6(1), 32-38. https://doi.org/10.56064/maspari.v6i1.1707

Isnaini, R. S., Rejeki, S., & Elfitasari, T. (2021). Analisis parameter biologis (kelimpahan plankton, BOD) pada budidaya udang windu (Penaeus monodon) bersama rumput laut (Gracilaria sp.) dan kerang hijau (Perna sp.) dengan sistem IMTA (integrated multitrophic aquaculture). Jurnal Sains Akuakultur, 5(1): 41-50. https://doi.org/10.14710/crepido.%25v.%25i.39-42

Jantia, T. D., Muarif, & Mumpuni, F. S. (2020). Pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos) pada tambak silvoakuakultur di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Jurnal Mina Sains, 6(2), 59-66. https://doi.org/10.30997/jmss.v6i2.3263

Lustianto, A. F., Anggoro, S., & Widyorini, N. (2020). Pola osmoregulasi, kebiasaan makanan dan faktor kondisi ikan bandeng (Chanos chanos) di Tambak Desa Bakaran Wetan, Pati. Management of Aquatic Resources Journal (Maquares). 9(1), 81-89. https://doi.org/10.14710/marj.v9i1.27763

Minarseh, L., Suhaeni, & Amrullah, S. H. (2021). Analisis morfologi dan kadar protein ikan bandeng (Chanos chanos) dari tambak budidaya monokultur dan polikultur (Gracilaria sp.) di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals with Biodiversity in Confronting Climate Change, 7(1), 308-317 https://doi.org/10.24252/psb.v7i1.24534

Nashrullah, M. F., Susanto, A. B., Pratikto, I., & Yati, E. (2021). Analisis keseusaian lahan budidaya rumput laut Kappaphhycus alvarezii (Doty) menggunakan citra satelit di Perairan Pulau Nusa Lebong, Bali. Journal of Marine Research, 10(3), 345-354. https://doi.org/10.14710/jmr.v10i3.30507

Patahiruddin. (2020). Pengaruh kerapatan bibit terhadap pertumbuhan rumput laut Gracilaria verrucosa pada tambak budidaya bandeng (Chanos chanos) di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Fisheries of Wallacea Journal, 1(1), 37-44. http://dx.doi.org/10.55113/fwj.v1i1.323

Permanasari, S. W. A., Saputra, S., Kusriani, & Widjanarko, P. (2019). Tingkat kesuburan dan potensi udang vaname di tambak UPT Perikanan Air Payau dan Laut Probolinggo. Media Akuakultur, 14(2), 89-95. http://dx.doi.org/10.15578/ma.14.2.2019.89-95

Radiarta, I. N., Erlania, Sugama, K. (2014). Budidaya rumput laut, Kappaphycus alvarezii secara terintegrasi dengan ikan kerapu di Teluk Gerupuk Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Riset Akuakultur, 9(1), 125-134. http://dx.doi.org/10.15578/jra.9.1.2014.125-134

Rejeki, S., Ariyati, R. W., Widowati, L. L., & Bosma, R. H. (2018). The effect of three cultivation methods and two seedling types on growth, agar content and gel strength of Gracilaria verrucosa. Egyptian Journal of Aquatic Research, 44(1), 65-70. https://doi.org/10.1016/j.ejar.2018.01.001

Rohman, A., Aryati, R. W., & Rejeki, S. (2018). Penentuan keseusaian wilayah pesisir Muara Gembong, Kabupaten Bekasi untuk lokasi pengembangan budidaya rumput laut dengan pemanfaatan sistem informasi geografis (SIG). Sains Akuakultur Tropis: Indonesian Journal of Tropical Aquaculture, 2(1), 73-82. https://doi.org/10.14710/sat.v2i1.2562

Rosmiati, Harlina, Suryati, E., Daud, R., & Herlinah. (2019). Performa bibit rumput laut Gracilaria verrucosa hasil kultur jaringan dengan budidaya metode sebar (broadcast) di tambak Kabupaten Sinjai. Jurnal Riset Akuakultur, 14(3), 145-152. http://dx.doi.org/10.15578/jra.14.3.2019.145-152

Septiningsih, E., & Tahe, S. (2020). Pemasyarakatan teknlogi polikultur udang windu Penaeus monodon Fabr., ikan bandeng Chanos chanos Froskal dan rumput laut Gracillaria verrucosa di tambak. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, 11(1), 29-38. https://doi.org/10.20956/jal.v11i1.9567

Silaban, S. M., Thamrin, & Siregar, S. H. (2022). Abundance of phytoplankton and primary productivity levels in the waters of Kasiak Island West Sumatera Province. Journal of Coastal and Ocean Sciences, 3(2), 125-131. https://doi.org/10.31258/jocos.3.2.125-131

Sitepu, D. M. Br., Perwira, I. M., & Kartika, I. W. D. (2021). Kandungan nitrat dan fosfat pada air di Sungai Talagawaja Kabupaten Karangasem, Bali. Current Trends in Aquatic Science, 4(2), 212-218.

Sunaryo, A. 2017. Produktivitas primer di Waduk Ir. H. Juanda Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 11(2), 110-120. http://dx.doi.org/10.33378/jppik.v11i2.89

Suseno, D. A. N., Waluyo, B. P., Rahardjo, S., Surahmat, D., Supriyadi, B., & Priono, B. (2021). Analisis faktor produksi budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di Tambak HDPE (high destiny polyethilene) Pulokerto Pasuruan. Jurnal Penelitian Chanos chanos, 19(1), 99-104. http://dx.doi.org/10.15578/chanos.v19i1.9600

Utama, D., Widigdo, B., Kamal, M. M., & Taryono. (2023). Evaluasi kesesuaian tambak budidaya udang vaname dengan tingkat teknologi berbeda di pesisir Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Riset Akuakultur, 17(4), 235-248. http://dx.doi.org/10.15578/jra.17.4.2022.235-248

Wahyuningsih, S., & Gitarama, A. M. (2020). Amonia pada sistem budidaya ikan. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(2), 112-125. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i2.929

Yulistiana, U., Damayanti, A. A., Cokrowati, N. 2020. Pertumbuhan Gracilaria sp. yang dibudidayakan pada tambak di Bajo Baru Dompu. REKAYASA Journal of Science and Technology, 13(3), 212-218. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v13i3.9013

Zulfiah, N., & Aisyah. (2013). Status trofik perairan Rawa Pening ditinjau dari kandungan unsur hara (NO3 dan PO4) serta klorofil-a. Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap, 5(3), 189-199. http://dx.doi.org/10.15578/bawal.5.3.2013.189-199




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.19.2.2024.123-140


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534