KARAKTERISASI EMPAT POPULASI IKAN GURAMI (Osphronemus goramy Lac.) DAN PERSILANGANNYA BERDASARKAN METODE TRUSS MORFOMETRIKS
Abstract
Tahap awal yang dilakukan dalam rangka pembentukan populasi ikan gurami cepat tumbuh adalah koleksi dan karakterisasi populasi-populasi ikan gurami yang akan digunakan sebagai sumber genetik pembentukan varietas tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi keragaman morfologi dan hubungan kekerabatan empat populasi ikan gurami, yaitu Jambi (J), Kalimantan Selatan (K), Majalengka (M), dan Tasikmalaya (T). Metode truss morfometrik digunakan untuk karakterisasi morfologi dilanjutkan dengan analisis komponen utama (principal component analysis) dan analisis pengelompokan (cluster analysis). Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa diagram pencar populasi ikan gurami tanpa melihat jenis kelamin menunjukkan adanya pengelompokan populasi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pertama adalah persilangan JxM dan MxK, sedangkan kelompok kedua terdiri atas persilangan JxK, KxJ, TxJ, KxM, MxJ, KxT, galur murni KxK, JxJ, MxM, dan TxT. Hal tersebut terjadi pula pada populasi jantan. Populasi betina menunjukkan JxK dan MxK terpisah berdasarkan karakter A2 (dahi-pangkal sirip punggung) dan A3 (pangkal sirip punggung-pangkal sirip perut). Indeks kesamaan tertinggi dalam 12 populasi diperoleh pada populasi Jambi dan Majalengka berturut-turut sebesar 94,00% dan 92,00%; sedangkan indeks kesamaan terendah diperoleh pada populasi TJ sebesar 72,00%. Ikan gurami ukuran konsumsi terdapat empat kelompok besar berdasarkan bentuk badannya. Dua kelompok pada galur murni menunjukkan populasi galur murni Kalimantan, Majalengka, dan Tasikmalaya kekerabatannya dekat, akan tetapi dengan Jambi memiliki kekerabatan yang jauh. Dua kelompok lainnya pada populasi persilangan, yaitu: persilangan JxM dan MxK dan kelompok lainnya adalah persilangan KxJ, KxM, JxK, TxJ, MxJ, dan KxT. Populasi galur murni dan persilangan memiliki jarak genetik yang jauh, sehingga populasi galur murni dan persilangan itu berbeda.
The first step in breeding program towards generating fast-growing strain of giant gourami is the collection and characterization of giant gourami populations have been used as a genetic source. Giant gourami had been collected from South Kalimantan, Jambi, Majalengka, and Tasikmalaya. The aim of this experiment was to determine the morphological diversity among these collected populations using truss morphometric method. Principal component analysis followed by cluster analysis were used to identify the pattern of morphological variability among populations and varieties. The results showed that dendrogram populations of giant gourami regardless of gender showed a grouping of some of the population into two groups: the first group was J×M and M×K crosses, while the second population consisted of: Jambi Kalimantan (J×K), Kalimantan Jambi (K×J), Tasikmalaya Jambi (T×J), Kalimantan Majalengka (K×M), Majalengka Jambi (M×J), Kalimantan Tasikmalaya (K×T), purebred Kalimantan (K×K), Jambi (J×J), Majalengka (M×M), and Tasikmalaya (T×T). This was true for the male population. Female population showed J×K and M×K apart, the difference lies in the character of the forehead-base of the dorsal fin (A2) and the base of the dorsal fin-fin base stomach (A3). The highest similarity index was found Jambi (94.00%) Majalengka (92.00%) populations, while the lowest similarity index was T×J (72.00%). At market size of the consumption of giant gourami there are four major groups, based on the shape of the body. Two groups on pure strains showed a population of pure lines Kalimantan, Majalengka, and Tasikmalaya close kinship, but Jambi had a distant kinship. Two other groups in the population crosses, namely: cross J×M and M×K and the other group was a cross K×J, M×K, J×K, T×J, M×J, and K×T. The population of pure lines and crosses had a genetic distance away, so that the population of pure lines and crosses were different.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.11.2.2016.125-135
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.